Ini Alasannya Wanita Perlu Kencing Setelah Hubungan Seks

Selain menyenangkan, hubungan seks juga menyehatkan. Menurut para ahli, seks terbukti dapat membakar lemak, meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga tekanan darah tetap stabil, serta menurunkan risiko depresi maupun penyakit jantung.

Untuk memperoleh manfaat tersebut, hubungan seks perlu dilakukan dengan aturan yang tepat. Nah, salah satu yang sering luput dari perhatian adalah anjuran bahwa wanita perlu kencing setelah berhubungan seksual.

Kenapa harus kencing setelah berhubungan intim? Yuk, ketahui jawabannya lewat ulasan berikut!

Manfaat Kencing Setelah Berhubungan Seks

Saat berhubungan seks, risiko bakteri berpindah dari alat kelamin ke uretra ikut meningkat. Uretra adalah saluran yang menghubungkan kandung kemih dengan lubang keluarnya urine.

Bakteri dapat berpindah dari uretra ke kandung kemih hingga mengakibatkan infeksi saluran kemih (ISK). Bakteri berpindah melalui cairan pelumas yang dihasilkan dalam organ kewanitaan. Cairan tersebut dimanfaatkan bakteri untuk masuk dan menginfeksi tubuh.

Artikel lainnya: Sederet Penyebab Kram Perut Setelah Berhubungan Intim

Faktanya, wanita 30 kali lebih mungkin terkena ISK daripada pria. Salah satu penyebabnya adalah uretra wanita dekat dengan vagina dan anus. Alhasil, bakteri bisa lebih mudah menyebar dari vagina ataupun anus ke uretra.

Kemudian, uretra pada wanita lebih pendek daripada pria sehingga bakteri yang masuk ke area tersebut dapat mencapai kandung kemih dengan lebih mudah.

Pada wanita, buang air kecil setelah berhubungan seks dapat membantu membuang bakteri dari uretra. Sedangkan bagi pria, buang air kecil setelah berhubungan seks sebenarnya kurang penting. Hal ini karena laki-laki memiliki uretra yang lebih panjang. Akibatnya, bakteri dari area genital cenderung lebih sulit mencapai kandung kemih.

Meski tidak ada bukti kuat yang menunjukkan manfaat buang air kecil setelah berhubungan seks dapat mencegah ISK, tidak ada salahnya mengikuti praktik ini. Sebab aktivitas ini dapat membantu mengurangi risiko, terutama bagi wanita yang rentan terkena ISK.

Meski begitu, kencing setelah berhubungan seks tidak bisa mencegah penyakit menular seksual (PMS). Penularan PMS terjadi ketika bakteri penyebab penyakit diserap oleh selaput lendir dalam tubuh selama berhubungan seks.

Artikel lainnya: Penyebab Keputihan Setelah Berhubungan Seks

Kencing setelah berhubungan intim tidak bisa mencegah masuknya bakteri penyebab PMS ke dalam tubuh. Penggunaan kondom atau alat kontrasepsi penghalang lainnya dapat membantu mengurangi risiko tertular PMS saat seks.

Lalu, apakah kencing setelah berhubungan bisa mencegah kehamilan? Pipis setelah berhubungan seks tentunya tidak bisa mencegah kehamilan.

Soalnya, letak uretra dan vagina terpisah. Buang air kecil tidak memengaruhi keberadaan sperma yang masuk ke dalam vagina. Cara mencegah kehamilan saat berhubungan seks adalah dengan menggunakan beberapa jenis kontrasepsi.

Apakah Setelah Berhubungan Seks Harus Langsung Buang Air?

Tidak ada waktu yang disarankan untuk pipis setelah berhubungan seks. Meski begitu, beberapa sumber menyarankan untuk buang air kecil dalam waktu 30 menit setelah berhubungan intim.

Secara umum, makin cepat kencing dilakukan usai berhubungan seks, makin cepat pula potensi bakteri dikeluarkan sebelum menyebar ke uretra.

Artikel lainnya: Inilah Penyebab Bau Vagina yang Muncul Usai Bercinta

Jika kamu ingin buang air kecil setelah berhubungan seks, minum satu atau dua gelas air dapat membantu. Jumlah urine yang lebih besar, kian efektif membuang bakteri.

Karena itu, sangat penting bagi wanita untuk kencing setelah melakukan hubungan seksual. Diharapkan, bakteri bisa ikut keluar sebelum masuk dan menginfeksi kandung kemih. Karenanya, #JagaSehatmu dengan membiasakan pipis usai berhubungan seks, ya!

Jika kamu punya pertanyaan seputar infeksi menular seksual, jangan ragu berkonsultasi kepada dokter spesialis kulit dan kelamin lewat layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

(ADT/JKT)