Jenis-Jenis Orgasme Pria yang Perlu Diketahui Pasangan

Orgasme adalah puncak kenikmatan seksual. Pada pria, orgasme khususnya terjadi pada akhir sesi bercinta atau masturbasi. Seperti halnya pada wanita, mungkin tak banyak yang tahu bahwa jenis orgasme pada pria juga beragam. Apa saja?

1. Orgasme Standar atau Ejakulasi

Ini merupakan jenis hampir diketahui semua orang. Jenis ini dialami selama seks atau masturbasi.

Saat terstimulasi secara fisik maupun psikis, pria akan mengalami ereksi. Darah mengalir ke dalam corpora, jaringan yang membentang sepanjang penis, menyebabkan penis membesar dan mengeras. Testikel tertarik ke arah tubuh saat skrotum mengencang.

“Selanjutnya semen (campuran dari 5 persen sperma dan 95 persen cairan) dikeluarkan melalui ujung penis saat pria orgasme,” kata dr. Muhammad Iqbal Ramadhan dari KlikDokter.

2. Orgasme Campuran

Orgasme campuran (blended orgasm atau whole body orgasm) adalah ketika pria merasakan klimaks di beberapa bagian tubuh setelah stimulasi secara bersamaan.

Sebagai contoh, pada wanita, bila pasangan menstimulasi puting, klitoris, dan G-spot secara bersamaan dan Anda mengalami orgasme setelahnya, tetapi tak yakin area mana yang memicunya.

Artikel lainnya: Apa yang Terjadi di Otak Saat Orgasme?

“Ini bisa terjadi di ketika quickie maupun seks dengan stimulasi perlahan. Ini merupakan cara hebat untuk mendapatkan stimulasi di beberapa area sekaligus secara bersamaan,” kata Annabelle Knight, ahli sex dan relationship seperti dikutip di laman Metro.co.uk.

3. Orgasme Berulang Kali

Bukan cuma wanita, pria juga bisa mengalami orgasme berulang. Jenisnya ada dua, yaitu:

• Orgasme yang Membutuhkan Waktu Hidrasi

Setelah ejakulasi pertama, pria butuh sedikit waktu untuk “mengisi ulang” air maninya kembali. Apabila stimulasi tetap diberikan, pria tetap bisa merasakan kenikmatan dan bahkan orgasme. Hanya saja, bila waktu yang diberikan sempit, pria akan orgasme tanpa melepaskan air mani.

• Orgasme yang Tidak Memerlukan Waktu Jeda Hidrasi

Kebalikan dengan jenis di atas, ini merupakan kondisi yang didambakan semua pria, yaitu bisa orgasme berulang tanpa harus jeda istirahat.

Kendati demikian, akan lebih baik memang pria diberikan jeda selama 30 menit untuk distimulasi kembali. Sebab, jeda tersebut (refractory period), pria bisa merasakan efek oksitosin, si hormon cinta.

Artikel lainnya: Orgasme Wanita Juga Menentukan Kehamilan, Mitos atau Fakta?

4. Orgasme Mimpi Basah

Dikatakan oleh dr. Fiona Amalia, MPH, dari KlikDokter, pada mimpi basah, cairan sperma keluar dengan sendirinya saat tertidur. Pemicunya tidak jelas, tetapi dugaannya adalah akibat alat kelamin yang tak sengaja terangsang (misalnya setelah bersentuhan dengan guling atau pakaian), atau mimpi erotis.

“Ini adalah fenomena yang normal dan menandakan fungsi seksual yang sehat. Frekuensinya akan berkurang ketika seorang pria memasuki usia 20-an. Namun bila sudah aktif secara seksual, frekuensi mimpi basah bisa lebih sering ketika sedang tidak rutin melakukan hubungan intim atau masturbasi,” kata dr. Fiona menjelaskan.

5. Orgasme Panggul

Untuk bisa merasakan jenis orgasme ini, butuh usaha, yaitu dengan menguasai teknik edging. Caranya adalah dengan membawa diri ke ambang orgasme, lalu setelah merasa akan klimaks, hentikan sebentar stimulasi sampai Anda bisa mengontrolnya, lalu lanjutkan lagi.

Teknik ini juga kerap dilakukan untuk mengatasi masalah ejakulasi dini. Tujuan dilakukannya teknik tersebut ada dua: mengontrol orgasme dan untuk meningkatkan intensitas ketika akhirnya ejakulasi.

6. Orgasme Prostat

Kalau wanita memiliki G-spot, sedangkan pria memiliki P-spot. Untuk meraihnya, pria dapat memberi rangsangan di area prostat, seperti dengan pijatan lembut atau memasukkan jari melalui anus.

Seksualitas adalah salah satu topik yang menarik untuk dibahas, salah satunya adalah seputar jenis orgasme pria. Informasi di atas bisa jadi bocoran bagi Anda untuk mewarnai kehidupan seks bersama pasangan. Selamat mengeksplorasi!

(RN/AYU)