Selain menyenangkan, aktivitas seksual dapat memberikan manfaat positif bagi kesehatan. Namun, ada kondisi saat seks menjadi sangat mendominasi pikiran seseorang. Akibatnya, orang tersebut kesulitan untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Kondisi ini disebut hiperseks, atau kecanduan seks.
Kecanduan seks juga disebut sebagai perilaku seksual kompulsif. Bila sudah tergolong dalam kondisi ini, tentunya akan merugikan kesehatan, baik secara mental maupun fisik.
Dalam tahap kecanduan, seks jadi tidak ada bedanya dengan rokok ataupun narkoba yang bisa memberi efek sakau bagi seseorang, ketika tidak melakukannya dalam beberapa saat. Lalu, apa saja tanda-tanda seseorang hiperseks?
Tanda-Tanda Kecanduan Seks
Tanda hiperseks tidak dilihat dari frekuensi seseorang melakukan seks dalam rentang waktu tertentu. Faktanya, tidak ada angka mutlak yang membatasi seseorang untuk melakukan aktivitas seksual.
Akan tetapi, jika pikiran tentang seks terus-menerus menghantui, hingga kemudian sulit melakukan kegiatan lain atau tidak mampu fokus terhadap hal lainnya, maka kondisi ini sudah dapat tergolong sebagai kecanduan seks.
Biasanya, pecandu seks akan mengalami hal-hal seperti:
- Merasa tidak dapat mengendalikan nafsu seksual.
- Menjadikan kegiatan seksual sebagai fokus utama kehidupan.
- Tidak mampu mengatur kehidupan sehari-hari akibat aktivitas seksual yang dilakukan.
- Tidak mampu fokus pada hal lain.
- Mudah berhubungan seks, bahkan dengan seseorang yang belum dikenal dekat.
- Perilaku seks mulai berpotensi membahayakan diri sendiri.
- Berbohong kepada orang lain tentang pola seksual yang dimiliki.
- Merasa malu, terganggu, dan tidak nyaman akan aktivitas seksual yang dijalani.
- Merasa bersalah setelah melakukan seks, tapi mengulanginya kembali.
- Sering merasakan keluhan kesehatan terkait kondisi kecanduan seks.
Jika hal-hal di atas sudah mulai dirasakan, maka ada baiknya Anda segera mencari bantuan profesional. Sebab, kondisi kecanduan seks yang berlarut-larut mendatangkan bahaya bagi diri Anda.
Artikel Lainnya: Berdampak Buruk bagi Mental, Ini 6 Tanda Kecanduan Nonton Film Porno
Bahaya Kecanduan Seks
Seseorang yang hiperseks berisiko mengalami beragam gangguan, baik secara mental maupun fisik.
-
Gangguan Mental
Khusus untuk gangguan dalam hal mental atau kejiwaan, seseorang yang kecanduan seks dapat menunjukkan gejala:
- Rasa cemas terus-menerus
- Tidak tenang dalam keseharian
- Merasa tidak berharga, malu, dan menarik diri dari kehidupan sosial
Gangguan di atas tentu akan sangat mengganggu penderitanya. Bila tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin depresi yang jadi ujungnya. Pada akhirnya, penderita jadi tidak lagi mampu menjalankan fungsinya sebagai pribadi dan makhluk sosial bagi sekelilingnya.
-
Gangguan Fisik
Penderita kecanduan seks lebih rentan terkena infeksi menular seksual. Hal ini dapat terjadi ketika penderita melakukan hubungan seks dengan berganti-ganti pasangan untuk memenuhi kebutuhannya.
Data yang diperoleh dari Departmental Management of the USDA menunjukkan, sekitar 38 persen laki-laki dan 45 persen perempuan yang kecanduan seks terjangkit infeksi menular seksual.
Artikel Lainnya: 5 Cara Atasi Kecanduan Seks
Libido Tinggi, Apakah Kecanduan Seks?
Libido tinggi adalah kondisi yang cukup banyak dirasakan oleh orang-orang. Pertanyaannya, apakah kondisi ini sama dengan kecanduan seks?
Jawabannya, tidak. Libido tinggi menunjukkan dorongan seks yang besar, tetapi masih dapat dikontrol oleh orang tersebut.
Walaupun aktivitas seksual yang dilakukan tergolong sering, jika tidak sampai mengganggu aspek kehidupan lain, tidak mendominasi pikiran, dan masih dapat diterima pasangan, maka kondisi ini masih dapat dikatakan normal.
Lebih jelasnya, berikut adalah perbedaan kecanduan seks atau hiperseks dan libido tinggi:
- Hiperseks ditandai dengan kurangnya kontrol pribadi atas seks, tidak dapat menahan sama sekali keinginan untuk berhubungan seksual.
- Kecanduan seks umumnya berkaitan dengan sikap moral yang buruk terkait seksualitas, misalnya berulang kali menghalalkan bentuk hubungan seksual dengan bukan pasangannya demi memuaskan nafsunya.
- Libido tinggi menunjukkan keinginan dan aktivitas seks yang tinggi, tetapi kehidupan sosial, pekerjaan, dan aktivitas sehari lainnya masih berlangsung normal
Penyebab hiperseks masih belum diketahui secara jelas. Namun, satu hal yang pasti adalah kondisi ini bisa dikontrol. Hal yang dibutuhkan, yakni bantuan dari ahli serta tekad kuat untuk memulihkan diri sendiri.
Sementara itu, cara menghilangkan kecanduan seks adalah dengan melakukan konsultasi dan psikoterapi dengan dokter spesialis kejiwaan maupun psikolog. Pada kondisi tertentu, dapat pula diberikan obat-obatan.
Bila disimpulkan, kecanduan seks adalah kondisi ketika aktivitas seksual menjadi fokus utama kehidupan. Aktivitas seksual cenderung berlebihan hingga mengganggu kondisi psikologis dan keseharian penderita. Namun, jangan khawatir, dengan terapi yang tepat dan konsisten, kecanduan seks dapat dipulihkan secara perlahan.
[WA]