Tak sedikit orang yang mengonsumsi alkohol demi bersosialisasi ataupun sekadar melepas penat. Tidak melulu salah. Pasalnya, jika diminum dalam jumlah yang tepat dan bertanggung jawab, alkohol dapat membawa sejumlah manfaat.
Dilansir dari Mayo Clinic, potensi manfaat itu antara lain menekan risiko penyakit jantung, stroke iskemik, dan diabetes mellitus. Sayangnya, banyak orang mengonsumsinya berlebihan hingga berakhir dalam kondisi mabuk.
Kondisi setengah sadar ini rawan memicu seseorang berperilaku di luar batas. Salah satu efek minum alkohol yang mungkin terjadi adalah pelecehan seksual.
Alkohol dan Risiko Pelecehan Seksual
Melansir dari Healthline, alkohol bisa meningkatkan kadar hormon testosteron pada laki-laki maupun pada wanita. Karena itu, tidak sedikit orang yang mengaku memiliki lebih banyak hasrat seksual saat terlalu banyak minum alkohol.
Bahkan, minum satu atau dua gelas alkohol setiap hari sudah bisa meningkatkan gairah seksual pada pria maupun wanita.
Jika diminum secara berlebihan, Anda lebih cenderung mengambil risiko seksual. Maksudnya, Anda dapat berpikir secara tidak sehat guna memuaskan hawa nafsu saat berada di bawah pengaruh alkohol.
Misalnya, berhubungan seks tanpa pengaman, membuat Anda ingin “eksplor” tubuh lawan jenis, dan sebagainya.
Artikel lainnya: Waspadai Penyakit Akibat Sering Minum Alkohol di Masa Muda
Bahkan, berdasarkan studi pada 2008, laki-laki lebih mungkin terlibat dalam perilaku seksual berisiko, seperti hubungan intim tanpa pelindung, saat sedang mabuk alkohol.
Hal ini pun dibenarkan oleh dr. Sara Elise Wijono, M. Res. Dia mengatakan bahwa zat alkohol itu sendirilah yang memabukkan dan membuat peminumnya jadi tidak berpikir jernih.
“Intinya, minum alkohol secara berlebihan bisa membuat peminumnya jadi mabuk. Saat mabuk, judgement kita terhadap orang lain juga tidak benar 100 persen. Jadi, memang mungkin bisa melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan saat berada di kondisi sadar,” kata dia.
Jangan Normalisasi Pelecehan Seksual karena Alkohol
Meski minum alkohol bisa meningkatkan hasrat seksual, bukan berarti Anda bisa menormalisasi pelecehan seksual saat mabuk.
“Dari sisi pelaku, bisa saja sadar kalau maksudnya tidak ingin melecehkan. Tapi ketika mabuk, mereka jadi tidak bisa berpikir jernih. Hal tersebut tentunya tidak bisa dijadikan excuse saat berbicara pelecehan seksual,” tegas dr. Sara.
“Dari sisi korban, bisa saja mereka sadar saat dilecehkan, tapi tidak punya kemampuan untuk melawan karena sedang di bawah pengaruh alkohol. Atau kalau sadar juga sebenarnya tidak mau. Tapi karena di bawah pengaruh alkohol, jadi tidak bisa konsensual,” katanya lagi.
Artikel lainnya: Lupa Ingatan Usai Mabuk, Ini Penyebabnya
Oleh karena itu, batasi minum alkohol. Jumlah minuman beralkohol yang bisa ditoleransi tubuh dapat berbeda-beda pada setiap orang. Namun, secara umum untuk orang dewasa sehat, Anda bisa minum satu gelas alkohol sehari untuk wanita dan dua gelas sehari untuk pria.
Perlu Anda ingat juga bahwa minum alkohol secara berlebihan juga bisa meningkatkan masalah disfungsi ereksi pada pria. Hal ini karena alkohol juga bisa memperlambat aliran darah pada penis sehingga penis susah ereksi.
Selain itu, minum terlalu banyak alkohol juga memiliki dampak pada fisiologis, kognitif, dan perilaku yang dapat menyebabkan disfungsi orgasme akibat alkohol.
Artinya, wanita maupun pria jadi lebih sulit untuk mengalami orgasme dan mendapatkan kepuasan seksual.
Tidak hanya itu, bagi seorang wanita, minum alkohol terlalu banyak juga bisa menyulitkan Anda terangsang secara seksual.
Minum alkohol terlalu banyak dapat menghentikan respons fisiologis dan mengganggu pelumasan vagina sehingga hubungan seks jadi menyakitkan.
Dapatkan layanan konsultasi kesehatan online langsung dengan dokter melalui fitur Live Chat 24 Jam.
[HNS/JKT]