Apa itu petting? Aktivitas ini juga kerap dikenal dengan istilah foreplay, yang merupakan bentuk “pemanasan” sebelum berhubungan seksual. Pasangan biasanya melakukan petting untuk merangsang dan menaikkan gairah seks.
Manfaat petting nyatanya cukup beragam. Tapi, di sisi lain kegiatan ini juga bisa menimbulkan risiko.
Manfaat Melakukan Petting dalam Hubungan Seksual
Stimulasi seksual ini dapat mencakup hal-hal, seperti berciuman, berpelukan, menyentuh bagian tubuh tertentu, dan sebagainya.
Tidak hanya meningkatkan gairah, melakukan petting dapat memiliki manfaat lain antara lain:
1. Mengurangi Stres Anda dan Pasangan
Melansir WebMD, beberapa pasangan berpendapat melakukan petting sebelum penetrasi penis dapat membuat seks lebih menggairahkan dan menurunkan stres.
Aktivitas seksual tersebut dapat melepaskan hormon oksitosin, serotonin, dan dopamin. Hormon-hormon ini bisa meredakan stres dan meningkatkan gairah.
Artikel Lainnya: Cara Merangsang G-Spot agar Wanita Mencapai Orgasme
2. Mencegah Seks yang Menyakitkan
Dengan petting, tubuh bisa lebih siap untuk berhubungan seks.
Saat foreplay, jantung terasa berdebar kencang. Pada akhirnya hal ini akan membuat peningkatan aliran darah ke alat kelamin dan membantu melumasi vagina.
Efek baiknya, seks bisa lebih menyenangkan dan rasa sakit saat berhubungan bisa dicegah.
3. Jalinan Hubungan dengan Pasangan Lebih Baik
Menambahkan foreplay dalam hubungan intim dapat membantu Anda dan pasangan lebih dekat.
Agar bisa menikmati foreplay, Anda dan pasangan perlu berkomunikasi mengenai stimulasi apa yang diinginkan dan tidak. Pasalnya, setiap orang menikmati hal berbeda.
Jenis Petting yang Bisa Dilakukan
Pemanasan sebelum berhubungan seksual sebenarnya dapat berbeda-beda pada setiap orang. Namun, contoh foreplay di bawah ini bisa Anda coba:
- Memberi pijatan sensual
- Mandi bersama
- Mencium
- Meraba area intim pasangan
- Menggesekkan alat kelamin ke tubuh pasangan
Intinya, semakin terbuka dan jujur Anda dengan pasangan mengenai hal yang disuka dan tidak, kegiatan seksual bisa jadi lebih menyenangkan. Ini karena masing-masing pihak saling memahami.
Artikel Lainnya: Tips Berhubungan Seks yang Bergairah Setelah Usia 50 Tahun
Apa Petting Bisa Menyebabkan Kehamilan dan Infeksi Menular?
Petting tidak akan menyebabkan kehamilan jika dilakukan dalam keadaan berpakaian lengkap. Sebaliknya, jika dilakukan tanpa busana, maka kemungkinan hamil mungkin ada.
Meskipun aktivitas petting yang Anda lakukan bersama pasangan tidak melibatkan penetrasi penis, tetapi kehamilan bisa saja terjadi bila vagina terpapar sperma atau air mani.
Lalu, apakah petting juga dapat menyebabkan penularan penyakit kelamin?
Dokter Devia Irine Putri menjelaskan, “Petting bisa menyebabkan penularan infeksi menular seksual, tapi lebih rendah [risikonya] dibandingkan penetrasi penis ke vagina, anal, ataupun oral.”
“Beberapa penyakit menular seksual yang dapat ditularkan dari kontak langsung, atau melalui luka di tubuh dan cairan tubuh (sperma) adalah penyakit sifilis, gonore, dan herpes,” lanjutnya.
Untuk mencegah penyakit menular seksual, pastikan Anda dan pasangan sehat. Kemudian, sebaiknya hindari berganti-ganti pasangan seks.
Jika Anda atau pasangan memiliki infeksi menular seksual, disarankan melakukan aktivitas seksual yang aman dan gunakan pengaman. Konsultasikan pula kondisi dengan dokter.
Bila ingin tahu lebih lanjut seputar petting dan risiko kehamilan, konsultasi lebih mudah dan aman lewat LiveChat di aplikasi KlikDokter.
(FR/AYU)
- Wawancara dr. Devia Irine Putri
- Netdoctor. Diakses 2022. Petting: what is it and are there any health risks?
- WebMD. Diakses 2022. What Is Foreplay.
- Very Well Health. Diakses 2022. Can Fingering Transmit an STI?