Penyakit kutil kelamin atau nama lainnya adalah genital warts adalah salah satu jenis penyakit kelamin yang masih belum banyak diketahui masyarakat. Penanganan yang tepat, deteksi dini, diagnosis yang tepat, kepatuhan berobat, berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin yang berpengalaman merupakan sejumlah faktor yang memengaruhi keberhasilan pengobatan penyakit ini.
Kamis (28/3) KlikDokter berkesempatan menghadiri acara diskusi soal Kutil kelamin: Bagaimana Menanganinya dan Ke Mana Harus Berkonsultasi? Acara ini digelar oleh klinik Pramudia, sebuah klinik yang mendedikasikan terhadap pengobatan kulit dan kelamin. Cikini, Jakarta Pusat
Mengenal kutil kelamin
Penyakit kutil kelamin dalam bahasa medis disebut kondiloma akuminata. Gangguan kesehatan ini disebabkan oleh infeksi virus Human papillomavirus (HPV).
Virus HPV yang menyebabkan kutil kelamin adalah tipe HPV 6 dan 11. Penyakit ini tergolong dalam penyakit menular seksual, yaitu penyakit yang ditularkan melalui kontak seksual, baik vaginal, anal, maupun oral.
Meski banyak yang belum kenal penyakit ini, data dari WHO menunjukkan tingkat kejadian penyakit ini cukup tinggi, yaitu 1 kasus baru kutil kelamin didiagnosa setiap detiknya. Sekitar 89.192 kasus baru kutil kelamin didiagnosa di dunia setiap harinya.
“HPV adalah virus penyebab Infeksi Menular Seksual (IMS) yang paling umum. Menurut data Amerika July 2017, sebanyak 79 juta penduduk, kebanyakan berusia akhir belasan dan awal 20-an, telah terinfeksi HPV," ujar dr. Dian Pratiwi, SpKK, FINSDV, FAADV, salah satu dokter di klinik Pramudia yang bertindak sebagai narasumber dalam diskusi tersebut.
Menurut dr. Dian, sebagian kecil infeksi dengan tipe HPV tertentu dapat bertahan dan berkembang menjadi kutil kelamin dan kanker serviks. Jenis HPV yang tidak menyebabkan kanker, terutama tipe 6 dan 11, merupakan jenis yang sering menyebabkan kutil kelamin
Bahayanya, penyakit kutil kelamin ini bisa ditularkan melalui aktivitas seksual, bahkan hanya berhubungan seks dengan satu orang. Virus HPV yang menimbulkan gejala akan muncul beberapa tahun sejak berhubungan seks dengan seseorang yang terinfeksi.
Penyebaran paling umum adalah melalui hubungan seks vaginal atau anal. Ini membuat banyak dokter sulit untuk mengetahui kapan seseorang pertama kali terinfeksi.
Tanpa gejala dan pentingnya penanganan yang tepat
Seperti yang disebutkan sebelumnya, penyakit kutil kelamin memang masih banyak belum diketahui banyak orang. Ini termasuk gejala, tanda, dan pengobatannya, sehingga kurangnya informasi mengenai penyakit ini merupakan salah satu kendala bagi masyarakat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Selain itu sebagian besar masyarakat yang terkena juga masih enggan atau malu berobat bahkan tidak tahu harus ke mana berkonsultasi.
Penyakit kutil kelamin sering kali sulit terdeteksi karena sifat penyakit ini yang asimtomatik atau tanpa gejala. Kutil kelamin baru diketahui ketika sudah muncul tonjolan atau dalam bentuk lainnya.
"Pasien yang terinfeksi kutil kelamin biasanya tidak memiliki keluhan sama sekali. Orang akan sadar ketika sudah muncul gejala yang jelas seperti tonjolan pada kulit, atau menyerupai kembang kol (cawliflower-like). Kutil kelamin biasanya disebarkan melalui kontak seksual dan penyebarannya dalam waktu singkat," ujar dr. Anthony Handoko, SpKK, FINSDV, selaku CEO Klinik Pramudia.
"Kutil kelamin dapat memengaruhi seseorang lewat aspek psikologis. Biasanya penderitanya akan merasa malu, cemas, hingga stres. Tentu apapun yang berhubungan soal seksual itu cukup membuat stres," ujar dr. Anthony.
dr. Anthony menambahkan bahwa faktor risiko seseorang dapat terkena kutil kelamin yaitu jika seseorang dengan HIV seropositive, memiliki riwayat infeksi menular seksual, memiliki gaya hidup aktif secara seksual, merokok dan mengkonsumsi alkohol.
Pengobatan kutil kelamin
Kini, penanganan kutil kelamin yang tepat perlu diperhatikan dengan baik. Untuk pengobatan kutil kelamin, terdapat beberapa cara pengobatannya, mulai dari cara operatif hingga non operatif. Pemilihan pengobatan kutil kelamin biasanya tergantung pada luas serta lokasi timbulnya kutil kelamin.
"Keberhasilan pengobatan kutil kelamin sangat tergantung pada deteksi dini, diagnosis, dan pemilihan pengobatan yang tepat dan benar oleh dokter spesialis kulit dan kelamin. Pengalaman seorang dokter spesilis kulit dan kelamin sangat menentukan keberhasilan pengobatan dan mencegah agar kutil kelamin tidak timbul kembali," jelas dr. Anthony.
Untuk memperoleh informasi dan edukasi yang tepat mengenai kutil kelamin, masyarakat sebaiknya mencari dari sumber yang tepat, yaitu dengan berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin yang paham betul tentang penyakit ini.
"Orang-orang sering salah, terutama wanita. Ketika ada penyakit kelamin, mereka malah pergi ke dokter kandungan," ucap dr. Anthony.
Ini penting diketahui dan dilakukan agar masyarakat memperoleh penanganan yang tepat. Dibutuhkan pengalaman yang cukup dalam melakukan deteksi dini terhadap adanya kutil kelamin, terutama apabila pasien memiliki risiko tinggi untuk tertularnya penyakit ini.
"Apabila ternyata sudah tertular dan sudah memiliki gejala klinis, maka sudah seharusnya pasien mendapatkan pengobatan yang tepat dan patuh pada pengobatan yang diberikan sehingga kutil kelamin tidak timbul kembali," pungkas dr. Anthony.
Mungkin masih banyak orang acuh dengan penyakit kulit kelamin. Padahal, ini nyata dan banyak terjadi. Selain itu, pengobatannya tergolong sulit dan butuh waktu yang lama. Pengetahuan tentang penyakit ini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk tak terjadi penyebaran virus HPV lebih lanjut.
[RVS]