Seks

Mengenal Sports Vagina, Penyebab Miss V Tidak Nyaman Usai Olahraga

Ayu Maharani, 26 Des 2020

Ditinjau Oleh dr. Astrid Wulan Kusumoastuti

Miss v tidak nyaman setelah berolahraga? Jika, ya, mungkin Anda mengalami sports vagina. Apa penyebabnya, dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, cari tahu!

Mengenal Sports Vagina, Penyebab Miss V Tidak Nyaman Usai Olahraga

Berolahraga adalah kegiatan positif yang terbukti dapat kesehatan tubuh bagian luar dan dalam. Dengan berolahraga, Anda juga bisa meraih dan/atau mempertahankan berat badan ideal.

Sayangnya, olahraga tidak melulu datang dengan manfaat. Ada juga efek samping yang mungkin bisa terjadi khususnya pada wanita, yaitu miss v tidak nyaman.

Kondisi ini ternyata sering ditemukan, dan dikenal medis dengan sebutan sports vagina.

Artikel lainnya: Pentingnya Olahraga Saat Mengalami Menopause

Penyebab Miss V Tidak Nyaman Setelah Olahraga

Menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, sports vagina bukanlah kondisi medis resmi, melainkan hanya istilah untuk menyebut rasa tidak nyaman di area organ intim.

“Rasa tidak nyamannya itu beragam, serta bisa terjadi di berbagai bagian, misalnya di bagian bibir vagina, di bagian dalam, dan lain sebagainya,” kata dr. Astrid.

“Penyebabnya miss v tidak nyaman setelah berolahraga pun beragam. Ada yang berkaitan dengan keringat dan pakaian yang dikenakan, ada juga yang berkaitan dengan jenis olahraganya itu sendiri,” sambungnya.

Faktanya, area vulva dan vagina bagian dalam mengeluarkan keringat ketika Anda banyak bergerak. Alhasil, keadaan itu dapat menciptakan ketidaknyamanan, terutama jika Anda tak mengenakan pakaian olahraga yang tepat.

“Vagina memang bisa semakin lembap dan gatal akibat pakaian, misalnya terlalu ketat dan tidak menyerap keringat,” kata dr. Astrid.

Oleh karena itu, kaum hawa sebaiknya tidak menyepelekan pemilihan pakaian, khususnya celana, ketika hendak berolahraga.

Wanita juga sebaiknya lebih berhati-hati dalam memilih jenis olahraga yang hendak dilakukan. Berdasarkan dr. Astrid, ada satu jenis olahraga yang berpotensi menyebabkan miss v tidak nyaman, yaitu angkat beban.

Ketika seorang wanita melakukan olahraga angkat beban, risikonya untuk mengalami prolaps uteri atau turun peranakan menjadi lebih tinggi.

Kondisi tersebut bisa terjadi pada wanita di segala usia. Namun, risikonya bisa meningkat berkali lipat pada wanita yang pernah melakukan persalinan normal dan sempat mengalami sembelit kronis.

Jadi, berhati-hatilah jika ingin melakukan olahraga angkat beban. Olahraga seperti lompat tali, lompat di atas trampolin, dan latihan perut yang intens juga sebaiknya dihindari. Lebih baik, pilih senam Kegel.

Artikel lainnya: Tips Olahraga Aman untuk Ibu Hamil Trimester Akhir

Gejala Sports Vagina

Gejala sports vagina berbeda-beda, tergantung dari jenis, frekuensi, dan intensitas olahraga yang dilakoni. Namuni secara umum, ciri-ciri dari sports vagina adalah sebagai berikut:

  • Gatal
  • Kemerahan
  • Iritasi
  • Lecet
  • Timbul bau yang menyengat

Sports vagina bisa menghasilkan penyakit lanjutan, salah satunya adalah infeksi jamur Candida. Jamur ini sangat suka tumbuh di area yang hangat dan lembap. Gejalanya, antara lain:

  • Keluarnya cairan putih kental menyerupai keju dari vagina
  • Gatel
  • Panas, perih, terasa seperti terbakar; terutama saat buang air kecil
  • Nyeri saat berhubungan seks
  • Kemerahan di area kelamin

Selain infeksi jamur, vaginosis bakterialis juga bisa terjadi. Alhasil, vagina Anda akan mengeluarkan bau amis dan keputihan abnormal.

Artikel lainnya: Ini Penyebab Keputihan Setelah Olahraga

Cara Mengatasi dan Mencegah Sports Vagina

Untuk mencegah timbulnya rasa tidak nyaman pada vagina selama dan setelah berolahraga, berikut ini langkah-langkah yang perlu dilakukan:

1. Kenakan pakaian yang tepat

Legging ketat mungkin terlihat seksi, tetapi celana tersebut bikin area vagina ‘tidak bernapas’ dan menyebabkan gesekan yang cukup kuat. Karena itu, sebaiknya dihindari.

Lebih baik kenakan celana dalam berbahan katun yang menyerap keringat, dan pilih celana olahraga yang lebih longgar dengan ukuran yang pas.

2. Jangan lupa mandi dan ganti pakaian

Bila Anda berolahraga di gym, lebih baik mandi terlebih dahulu sebelum pulang. Jika keadaannya tidak memungkinkan, setidaknya ganti pakaian Anda terlebih dahulu supaya tidak terlalu lembap dengan keringat.

3. Jangan abaikan gejalanya

Sedikit gatal atau iritasi pada vagina setelah berolahraga berat mungkin tidak berbahaya. Namun, jika gejalanya terus berlanjut, segeralah periksakan diri ke dokter.

Jika sampai terjadi infeksi jamur atau bakteri, krim atau obat dokter bisa membantu. Konsumsi juga asupan mengandung probiotik, seperti yoghurt untuk mempercepat kesembuhannya.

Artikel lainnya: 5 Jenis Olahraga untuk Meningkatkan Performa Seks Anda

4. Tetapkan target olahraga yang realistis

Hindari melakukan olahraga angkat beban dengan berat lebih dari 16 kilogram. Angka 16 kilogram merupakan batasan untuk wanita, sedangkan pria mencapai 25 kilogram.

Bahkan, jika diangkat melewati bahu, wanita tidak boleh membawa beban lebih dari 3 hingga 7 kilogram. Berat ini pun masih bisa berubah sesuai dengan kondisi medis yang dimiliki.

Jadi, pahami batasannya agar efek sampingnya tidak mencelakai Anda. Bila perlu, gunakan jasa personal trainer agar lebih aman dan efektif.

Itu dia penjelasan seputar sports vagina, yaitu kondisi miss v tidak nyaman usai olahraga. Masih ada pertanyaan seputar kesehatan organ intim?

Jika ada yang ingin ditanyakan seputar obat tidur Anda bisa menggunakan fitur Tanya Dokter atau buat janji dengan Dokter di aplikasi KlikDokter.

Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu dengan rutin cek kesehatan kamu dan keluarga. Pesan layanan pemeriksaan kesehatan di KlikDokter bisa dilakukan secara online.

Jika kamu ingin membeli obat dan suplemen, kamu bisa beli dengan mudah dan cepat di KALStore. Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga!

(NB/AYU)

Kesehatan Vagina