Tidak bisa dimungkiri, dalam menjaga keharmonisan rumah tangga, hubungan seksual menjadi salah satu kunci utamanya. Sayangnya, hal intim yang satu ini kerap kali terganggu berbagai masalah, salah satunya adalah kekeringan vagina. Kondisi vagina yang kering bisa berujung pada rasa nyeri ketika berhubungan seksual. Dalam kondisi seperti ini, pelumas seks bisa menjadi solusi.
Manfaat pelumas seks
Selain mampu memperbaiki hubungan suami istri, pelumas seks juga ternyata mampu memberi manfaat lain untuk kesehatan. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang ditawarkan:
-
Mengatasi nyeri saat berhubungan seksual
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kondisi vagina yang kering dapat menjadi masalah besar dalam suatu hubungan seksual. Vagina kering atau vaginal dryness sejatinya merupakan masalah yang paling banyak dialami oleh wanita setelah berhenti menstruasi atau menopause.
Salah satu penyebabnya adalah perubahan hormon yang terjadi setelah wanita berhenti menstruasi. Data menunjukkan setidaknya 57 persen wanita yang sudah menopause mengalami masalah ini. Kondisi ini tak hanya terjadi pada lansia.
Vagina kering juga bisa dialami oleh wanita muda. Pada kelompok usia ini, penyebabnya lebih bervariasi seperti menyusui, stres, diabetes, penyakit jantung, inflammatory bowel disease, multiple sclerosis, dan penggunaan obat kemoterapi serta obat-obatan antidepresan.
Seluruh kondisi ini dapat mengakibatkan rasa nyeri ketika dirinya berhubungan seksual dengan suami. Tidak jarang kemudian sang istri merasa ketakutan sebelum melakukan hubungan seksual atau bahkan dihantui perasaan bersalah karena khawatir tidak dapat melayani suami dengan maksimal.
Tentu ini bukanlah kondisi yang menyenangkan dan harus segera diatasi. Untuk keluar dari permasalahan ini, penggunaan pelumas seks bisa jadi jawabannya.
-
Mencegah iritasi di sekitar organ kewanitaan
Bukan hanya nyeri, vagina kering yang dialami seorang wanita juga dapat menyebabkan lecet atau iritasi saat berhubungan seksual.
Jangan sepelekan, iritasi yang tidak ditangani dan terus berulang dapat meningkatkan risiko infeksi karena luka yang tidak kunjung sembuh dan adanya kontaminasi dari lingkungan sekitar.
Lebih jauh lagi, luka akibat iritasi ini juga akan semakin menambah rasa nyeri ketika berhubungan. Bahaya, kan? Oleh karena itu, kondisi vagina kering tidak boleh disepelekan.
Untuk memberikan kenyamanan optimal, pelumas yang akan digunakan bisa dipilih sesuai kebutuhan. Bisa yang berbahan dasar air atau minyak. Di luar negeri bahkan ada yang berbahan dasar silikon hingga petroleum. Namun, kedua jenis terakhir ini tidak umum dipasarkan di Indonesia.
Secara umum, kebanyakan wanita lebih memilih pelumas berbahan dasar air karena paling menyerupai pelumas alami yang dihasilkan vagina. Sifatnya pun “ringan” dan tidak terlalu lengket saat digunakan.
Namun kekurangannya, pelumas jenis ini mudah mengering, dan umumnya membutuhkan jumlah yang lebih banyak untuk memberi kenyamanan. Berbeda dengan pelumas berbahan dasar minyak yang cenderung kental, sehingga dapat memberikan kenyamanan lebih lama saat digunakan.
Apa pun pelumasnya, pastikan jenis yang dipilih dapat memberikan kenyamanan dan sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, di awal penggunaan, selalu perhatikan ada tidaknya tanda alergi seperti kulit kemerahan, gatal, perih atau rasa tidak nyaman lain saat penggunaan.
Bila tidak mengalami gangguan, pelumas seks aman digunakan sesuai dengan kebutuhan. Dengan penggunaan pelumas seks ini, hubungan seksual bisa lebih nyaman, keharmonisan rumah tangga pun bisa lebih terjaga.
[NP/ RVS]