Pelumas seks memang jadi salah satu alat bantu yang paling sering digunakan ketika bercinta. Dengan menggunakan cairan ini, diharapkan penetrasi penis ke dalam vagina bisa dilakukan dengan lebih mudah.
Sayangnya, pemakaian pelumas justru dianggap bisa bikin wanita susah hamil. Bagaimana faktanya?
Artikel lainnya: Sering Bercinta Bikin Susah Hamil, Mitos atau Fakta?
Pelumas Seks Pengaruhi Kesuburan Wanita?
Pelumas vagina merupakan cairan lubrikan yang membantu wanita dan pria mendapatkan kepuasan seksual. Pelumas buatan pabrik ini memiliki bentuk yang bermacam-macam, seperti gel dan losion.
Dengan menggunakan pelumas, pasangan diharapkan bisa mendapatkan penetrasi yang mudah, dan meminimalkan gesekan menyakitkan pada vagina. Sayangnya, tidak semua pelumas bisa berfungsi baik karena bisa menyulitkan sperma untuk bertahan.
Meski hingga saat ini studi tentang efek menggunakan pelumas membuat susah hamil masih sedikit, ada beberapa bukti yang membenarkan pernyataan ini.
Dilansir dari Babycenter, sejumlah penelitian menemukan pelumas seks bisa merusak sperma dan mengganggu kemampuannya melakukan “perjalanan” ke rahim untuk membuahi sel telur.
Hal yang sama juga dikatakan dr. Dyah Novita Anggraini. Dia mengatakan, pelumas seks biasanya memiliki kadar pH yang rendah.
“Akibatnya, kadar asam dalam vagina juga semakin tinggi. Kondisi ini tentunya membuat kualitas sperma jadi menurun, yang nantinya sulit untuk membuat wanita jadi hamil,” dia menjelaskan.
Artikel lainnya: Rahim Terbalik Sebabkan Sulit Hamil, Benarkah?
Kadar asam yang tinggi bisa membunuh sperma. Selain itu, ketebalan pelumas dapat menyulitkan sperma untuk melakukan perjalanan, dan kandungan air dapat merusak sperma sehingga menyebabkan sperma menyerap air.
Pada dasarnya, wanita sudah memiliki pelumas alami. Hanya saja, pelumas ini bisa berkurang bahkan tidak keluar sama sekali tergantung dari kondisi wanita.
Misalnya, wanita yang sudah mulai menua, menopause, mengalami perubahan hormon, stres, dan efek samping obat-obatan tertentu.
Pilihan Pelumas Seks yang Aman
Agar pasangan bisa tetap melakukan seks dengan baik, pelumas alami yang dihasilkan tubuh adalah yang paling dianjurkan.
Lakukan foreplay terlebih dahulu sebelum berhubungan seks. Minta pasangan untuk melakukan lebih banyak sentuhan, pelukan, dan ciuman.
Biasanya, wanita membutuhkan waktu 15-20 menit stimulasi untuk mendapatkan mood seks yang baik. Jika Anda merasa kering meskipun telah melakukan semua upaya “pemanasan” tersebut, cobalah gunakan air hangat sebagai pelumas.
Air tidak beracun bagi sperma dan tidak akan mengganggu kemampuan mereka untuk membuahi telur.
Jika Anda masih merasa perlu menggunakan pelumas sebelum penetrasi, sebaiknya pilih pelumas yang telah teruji klinis agar aman dan efektif untuk pembuahan. Biasanya, produk ini dipasarkan sebagai pelumas yang "ramah kesuburan".
Artikel lainnya: Aloe Vera atau Minyak Kelapa, Mana yang Terbaik untuk Pelumas Seks?
Pilih juga pelumas yang mengandung hidroksietilselulosa. Pelumas ini menyerupai cairan vagina dan mampu menjaga kualitas sperma.
Pastikan juga pelumas yang digunakan mengandung pH netral, yakni 7. Hindari pelumas yang mengandung parfum atau pewangi, gliserol, dan paraben. Selain menurunkan kualitas sperma, pelumas ini berisiko sebabkan iritasi pada vagina maupun penis.
Jika Anda ingin pakai pelumas yang berminyak, gunakanlah baby oil. Kebanyakan baby oil tidak memberikan efek samping pada sperma. Namun, hindari baby oil yang sudah ditambahkan pewangi atau parfum.
Penggunaan pelumas seks memang bisa menyulitkan seorang perempuan untuk hamil. Namun, penyebab susah hamil bukan hanya itu. Kondisi kesehatan serta kesuburan Anda dan pasangan juga harus diperhatikan.
Lakukan hubungan seksual di masa subur serta terapkan pola hidup sehat setiap hari. Jika semuanya sudah dilakukan tapi Anda masih juga susah hamil, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter.
Jangan ketinggalan informasi seputar kesehatan organ reproduksi dengan mengunduh aplikasi Klikdokter.
[HNS/JKT]