Keadaan henti napas sementara saat tidur atau sleep apnea bisa terjadi akibat adanya penyumbatan jalan napas. Salah satu dampak dari sleep apnea dalam jangka panjang adalah gangguan otak. Sebuah kabar beredar bahwa pengobatan penyakit ini bisa meningkatkan kemampuan seseorang dalam berhubungan seks.
Sleep apnea adalah terjadinya sumbatan aliran udara saluran napas. Henti napas ini biasanya terjadi minimal selama sepuluh detik selama tidur.
Pada saat tidur, otak Anda sebenarnya tidak tidur, tetapi mengatur fungsi regulasinya. Sehingga, gangguan tidur seperti sleep apnea ini dapat memengaruhi kerja otak. Padahal, otak adalah pusat fungsi tubuh manusia.
Menurut dr. Reza Pahlevi dari KlikDokter, ada banyak hal yang dapat memicu sleep apnea, di antaranya adalah kegemukan, pembesaran amandel, sumbatan hidung kronis, kelemahan otot-otot leher, gangguan saraf, serta ukuran lidah yang besar.
“Gejala sleep apnea lainnya yang muncul dan identik terjadi pada anak antara lain gangguan napas saat tidur seperti mengorok, sering terbangun saat tidur, serta mimpi buruk yang kemudian mengakibatkan rasa kantuk di pagi hari,” ujarnya.
Hubungan Pengobatan Sleep Apnea dan Kemampuan Seks
Orang dewasa dengan sleep apnea umumnya mengalami gangguan pernapasan pada malam hari. Namun saat menggunakan masker pernapasan sebagai metode pengobatan, justru hal ini malah mengundang fungsi lain yang dinilai baik, yakni meningkatkan kemampuan seks.
Penelitian ini dicetuskan oleh sejumlah ahli medis dari Amerika Serikat dengan melibatkan sebanyak 182 partisipan pengidap sleep apnea yang terdiri dari pria dan wanita. Mereka semua diberikan perawatan malam hari dengan masker yang terhubung ke mesin dengan fungsi memberikan tekanan udara positif terus-menerus (CPAP).
Pengobatan tersebut dapat membelah jalan napas agar terbuka dengan aliran udara, sehingga meningkatkan kualitas tidur. Sebuah temuan tentang peningkatan kemampuan seks lantas didapat lewat penelitian ini.
Satu tahun kemudian, 72 pasien yang menjalani pengobatan CPAP mengalami peningkatan lebih besar dalam hubungan seksual. Sementara itu, 110 pasien lainnya yang tidak menjalani perawatan tidak mengalami hal serupa.
"Pada titik ini, tidak jelas mengapa terjadi peningkatan besar dalam kualitas hidup seksual wanita tetapi nihil bagi pria, terutama mengingat bahwa penelitian lain telah menunjukkan peningkatan pada pria," kata Sebastian Jara, peneliti dari University of Washington School of Medicine di Seattle.
Lebih lanjut, Jara berkata bahwa CPAP telah terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan lainnya pada pria. Tak adanya peningkatan seks bukanlah masalah utama dari pengobatan ini, sehingga boleh diabaikan saja.
Mengatasi Sleep Apnea
Kondisi sleep apnea yang tidak ditangani dengan benar dikaitkan dengan kantuk di siang hari yang berlebihan, penurunan kualitas hidup, serangan jantung, dan gagal jantung. Sleep apnea sering disebabkan oleh obesitas, dan terkadang gejala dapat hilang dengan penurunan berat badan.
“Penanganan sleep apnea sendiri tergantung pada penyebabnya. Bila sleep apnea disebabkan oleh kegemukan, maka harus dilakukan penurunan berat badan. Namun jika disebabkan oleh pembesaran amandel, maka tindakan operasi perlu dilakukan untuk mengatasinya,” kata dr. Reza.
Pengobatan sleep apnea dipastikan dapat meningkatkan kemampuan seks, meski tak semuanya mengalami hal yang sama. Namun dalam mengatasi sleep apnea, mulailah untuk menerapkan pola hidup sehat. Kebiasaan baik ini akan membantu Anda terhindar dari segala penyakit yang mengintai di kemudian hari.
Masih punya pertanyaan seputar topik ini? Kamu dapat berkonsultasi dengan dokter secara online melalui layanan Tanya Dokter.
[NP/ RVS]