Ereksi adalah kondisi ketika terdapat peningkatan aliran darah ke penis. Keadaan ini membuat penis bertambah besar dan panjang, serta lebih keras. Ereksi pada penis biasanya dipengaruhi oleh suatu rangsangan seksual maupun mental.
Namun tahukah Anda, penis juga dapat ereksi meski tanpa rangsangan tersebut?
Ereksi diawali dengan sinyal persarafan pada otak yang menstimulasi otot-otot pada penis untuk mengalami relaksasi. Keadaan ini membuat darah mengalir ke penis dan menjadi penyebab ereksi.
Setelahnya, aliran pembuluh darah tersebut dihambat untuk mempertahankan ereksi. Saat suatu rangsangan sudah mereda, aliran darah kembali berjalan dan ereksi tak lagi terjadi.
Dari waktu ke waktu, pria sering mengalami ereksi yang terjadi tanpa penyebab atau rangsangan. Hal ini dikenal dengan istilah ereksi spontan.
Ereksi spontan merupakan hal normal dan umum terjadi pada semua pria, baik remaja maupun dewasa. Biasanya, pagi hari setelah bangun tidur adalah waktu ereksi spontan terjadi.
Kondisi apa sajakah yang dapat menjadi penyebab ereksi tanpa rangsangan seksual? Mari ketahui di bawah ini.
1. Tidur
Ereksi saat tidur yang umumnya disadari pria pada pagi hari disebut Nocturnal Penile Tumescence (NPT). Kondisi ini merupakan penanda penis memiliki aliran darah dan sistem persarafan yang baik.
Secara umum, pria dewasa yang sehat dapat mengalami hingga 5 kali ereksi saat tidur dan berlangsung selama 30 menit.
2. Kualitas Tidur
Ternyata, bukan hanya sekadar tidur yang dapat menjadi penyebab ereksi, namun menurut penelitian kualitas tidur yang baik pun memengaruhi.
Pada sebuah studi, ditemukan pria dengan gangguan ereksi mengalami NPT atau ereksi spontan di malam hari yang lebih sering setelah kualitas tidurnya diperbaiki.
Studi ini juga menemukan hasil yang sama pada mereka dengan gangguan obstructive sleep apnea yang biasanya memiliki kualitas tidur buruk.
NPT merupakan salah satu pertanda penis sehat, khususnya dalam hal yang berkaitan dengan kemampuan ereksi.
Artikel lainnya: Penis Tidak Ereksi di Pagi Hari, Apakah Berbahaya?
3. Fase REM (Rapid Eye Movement) saat Tidur
REM adalah suatu fase dalam tidur yang ditandai dengan pergerakan mata yang cepat. Pada fase REM yang terjadi beberapa kali selama tidur, umumnya terjadi ereksi spontan.
Umumnya, kita juga terbangun pada akhir fase REM. Inilah penyebabnya mengapa saat bangun pagi sering kali dalam keadaan ereksi.
4. Perubahan Hormonal
Kondisi perubahan hormonal juga ikut ambil peran dalam terjadinya NPT. Hal ini dikarenakan kadar testosteron pria mencapai puncaknya di pagi hari saat bangun tidur, sehingga dapat memicu terjadinya ereksi spontan.
Saat seorang pria mencapai usia 40-50 tahun, kadar testosteron yang menurun menyebabkan NPT lebih jarang terjadi.
5. Stimulasi Fisik
Terjadinya NPT yang menyebabkan ereksi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu faktornya adalah stimulasi fisik yang dirasakan oleh tubuh meski sedang tertidur.
Nyatanya, benda-benda di tempat tidur seperti seprai, guling, atau selimut yang bersentuhan dengan kulit dapat memicu terjadinya ereksi.
Artikel lainnya: Konsumsi 6 Makanan Ini agar Ereksi Tahan Lama
6. Relaksasi Otak
Selain berbagai faktor di atas, relaksasi otak juga dapat menjadi salah satu penyebab NPT. Hal ini dikarenakan tubuh melepaskan hormon untuk menghambat ereksi saat Anda terjaga, namun proses pelepasannya akan berkurang saat tertidur.
7. Usia
Pada dasarnya, pria usia berapa pun dapat mengalami ereksi spontan. Namun, kejadian ini lebih sering diamati dan terjadi pada remaja dan pria usia muda.
Pria dianggap mencapai kematangan seksual pada akhir usia belasan hingga awal usia 30-an. Pada masa inilah kadar hormon testosteron mencapai puncaknya.
Hal inilah yang dapat menjadi salah satu faktor penyebab ereksi atau penis tegang dengan sendirinya, khususnya di malam hari saat tertidur.
Itulah beberapa alasan mengapa penis bisa ereksi meski tanpa rangsangan seksual. Hal ini tergolong normal dan tak membutuhkan perhatian medis.
Akan tetapi, bila Anda kesulitan ereksi dengan ataupun tanpa rangsangan; merasakan nyeri pada penis sebelum, selama, maupun setelah ereksi; atau terdapat ereksi menetap hingga lebih dari empat jam, jangan ragu periksa ke dokter.
Konsultasi ke dokter seputar kesehatan organ intim lebih mudah lewat fitur Live Chat di KlikDokter.
(FR/JKT)