Menstruasi sering dijadikan momen untuk melakukan hubungan seks tanpa pengaman. Karena seks saat menstruasi dituding dapat mencegah kehamilan. Benarkah?Pada dasarnya, hubungan seksual yang dilakukan tanpa pengaman tetap berpotensi menyebabkan kehamilan. Apalagi bila tindakan ini dilakukan saat wanita sedang dalam masa subur.
Mengenal Masa Subur (Ovulasi)
Masa subur berkisar antara 12-16 hari sebelum hari pertama menstruasi berikutnya. Ini akan lebih mudah diketahui jika siklus menstruasi Anda normal dan teratur, yaitu sekitar 28 -32 hari dengan durasi 2-8 hari.
Di saat masa subur, sel telur wanita akan dilepaskan ke tuba falopi atau buluh rahim. Sel telur yang dilepaskan tersebut dapat bertahan selama 24 jam sampai akhirnya mati, dan dikeluarkan saat menstruasi (luruhnya dinding rahim).
Siklus Menstruasi, Seks, dan Kehamilan
Jika siklus menstruasi wanita normal dan teratur, hubungan seks saat menstruasi tidak akan menyebabkan kehamilan. Sebaliknya, jika siklus menstruasinya tidak normal dan tidak teratur, seks saat menstruasi bisa berujung pada kehamilan.
Di samping itu, wanita dengan siklus menstruasi yang tidak teratur juga kerap mengeluhkan adanya flek atau perdarahan di antara siklus menstruasi. Ini tentu dapat membuat rancu perhitungan masa subur, sehingga seks saat menstruasi pada kondisi wanita yang seperti ini tetap berpotensi menyebabkan kehamilan.
Nah, sudah tahu faktanya, kan? Jadi, bagi wanita yang siklus mensturasinya tidak normal dan tidak teratur, melakukan hubungan seks saat menstruasi tetap berpotensi menyebabkan kehamilan.
[NB/ RVS]