Mencapai orgasme menjadi salah satu tujuan dari berhubungan intim. Nah, di antara pria dan wanita, siapakah yang lebih sering meraih orgasme? Pria, wanita, ataukah keduanya?
Menurut berbagai penelitian, pria –baik heteroseksual maupun homoseksual– lebih sering orgasme ketimbang wanita. Diperkirakan, sekitar 95% pria selalu orgasme setiap kali berhubungan intim.
Namun, hanya 40–60% wanita yang orgasme saat berhubungan intim. Dilaporkan juga, wanita homoseksual (lesbian) memiliki frekuensi orgasme yang lebih tinggi – sekitar 12%– daripada wanita heterokseksual. Meski demikian, tetap saja wanita lesbian lebih jarang orgasme ketimbang pria.
Sebaliknya, wanita didapati mengalami orgasme lebih lama ketimbang pria. Wanita dapat menikmati orgasme selama 20 detik, sementara pria hanya 3-10 detik.
Mengapa Wanita Lebih Susah Orgasme?Para ahli memaparkan beberapa teori yang dapat menjelaskan hal ini.
Pertama, pria memiliki dorongan seksual yang lebih kuat ketimbang wanita. Pria juga diketahui lebih sering mencari dan menyukai hal-hal yang berbau seksual ketimbang wanita.
Kedua, pria lebih cepat terangsang saat akan berhubungan intim, ketimbang wanita. Ibarat mesin, wanita ‘lambat panasnya’. Sehingga, saat pria sudah mencapai ‘gol’ orgasme, wanita masih setengah jalan. Akibatnya, tidak sedikit wanita yang gagal meraih orgasme.
Ketiga, banyak hal di lingkungan sekitar yang memengaruhi wanita dalam berhubungan intim, seperti adat istiadat dan norma agama. Jika wanita tersebut malu-malu dan menganggap hubungan intim sebagai tabu, maka ia cenderung lebih sulit orgasme.
Keempat, wanita terlalu dipengaruhi oleh faktor emosi. Jika sedang lelah, marah, dan sedih, wanita akan lebih sulit untuk orgasme.
Terakhir, ada pakar mengatakan bahwa wanita yang klitoris dan lubang kencingnya memiliki jarak lebih dari 3 cm akan lebih sulit orgasme, ketimbang wanita yang jarak antara dua bagian vitalnya lebih dekat.
Meskipun wanita lebih sulit orgasme, keberhasilan mencapai orgasme tidak boleh disepelekan begitu saja.
Hubungan intim yang sehat dan memuaskan –yang dibumbui dengan orgasme– akan menciptakan ikatan suami-istri yang harmonis. Kualitas hidup pun akan menjadi lebih baik.
[RS/ RH]