Melansir Mayo Clinic, terdapat beberapa obat yang dapat digunakan untuk mengatasi depresi pada ibu hamil. Di antaranya, Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRIs), Serotonin dan Norepinephrine Reuptake Inhibitors (SNRIs), antidepresan tricyclic, dan bupropion.
Selama beberapa dekade terakhir, pengobatan depresi dengan obat-obatan berfokus pada Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRIs), dan antidepresan Tricyclic.
Namun, penggunaan bupropion saat ini juga dipertimbangkan untuk mengatasi depresi. Apakah obat antidepresan ini aman untuk ibu hamil? Berikut penjelasannya.
Amankan Bupropion untuk Ibu Hamil?
Bupropion (Wellbutrin) merupakan obat antidepresan yang dapat digunakan untuk mengatasi gangguan depresi mayor. Menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, bupropion dapat diberikan kepada ibu hamil asalkan dengan pengawasan psikiater serta dokter kandungan.
“Bupropion merupakan salah satu terapi depresi yang dapat diberikan kepada ibu hamil. Namun, harus tetap dalam pengawasan dan evaluasi psikiater dan dokter kandungan,” jelasnya.
Dokter Astrid juga menambahkan bahwa bupropion bukan merupakan pilihan terapi pertama untuk depresi selama kehamilan. Bupropion dapat menjadi opsi ketika ibu hamil tidak menunjukkan respons terhadap pilihan terapi lainnya.
Artikel Lainnya: Tanda dan Gejala Depresi Saat Hamil yang Perlu Anda Tahu
Jika Anda sedang mengkonsumsi bupropion dan ternyata hamil, Anda dapat mengonsultasikannya dengan dokter untuk menentukan kelanjutan penggunaan obat.
Pemberhentian konsumsi bupropion secara tiba-tiba tidak direkomendasikan, karena dapat menyebabkan iritabilitas yang ekstrem. Ketika harus berhenti pun akan dilakukan secara bertahap dengan pengurangan dosis sedikit demi sedikit.
Efek Samping Penggunaan Bupropion Saat Hamil
Adapun beberapa penelitian mengenai efek samping penggunaan bupropion untuk ibu hamil, salah satunya adalah yang dimuat di National Library of Medicine (PubMed).
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa bayi yang terpapar bupropion selama awal kehamilan mengalami kelainan jantung saluran kiri. Akan tetapi, risiko yang diamati termasuk kecil. Jadi, dibutuhkan penelitian lanjutan mengenai efek samping ini.
Pada sebuah penelitian terbatas yang dimuat di NCBI, bupropion juga dapat meningkatkan risiko keguguran. Penelitian ini dilakukan pada 136 wanita hamil yang menggunakan bupropion selama trimester pertama.
Studi lain, dimuat di Journal of Developmental & Behavioral Pediatrics, menunjukkan bahwa penggunaan bupropion selama trimester kedua kehamilan berpotensi meningkatkan risiko bayi lahir dengan ADHD. ADHD adalah kondisi ketidakmampuan memusatkan perhatian, impulsif, dan hiperaktif.
Artikel Lainnya: Adakah Obat Tidur yang Aman untuk Bumil dan Busui?
Sementara itu, efek samping penggunaan bupropion yang mungkin terjadi pada ibu hamil, antara lain:
- Agitasi atau emosi yang bergejolak.
- Mulut menjadi kering.
- Insomnia.
- Sakit kepala/migrain.
- Mual.
- Muntah.
- Sembelit.
- Gemetar.
Rekomendasi Penggunaan Bupropion yang Aman
Food and Drug Administration (FDA) AS merekomendasikan penggunaan obat bupropion yang aman selama kehamilan, di antaranya:
- Konsumsi bupropion sesuai dengan dosis yang diresepkan dokter. Jangan mengonsumsi bupropion secara berlebih, karena bisa mengakibatkan kejang.
- Anda yang memiliki riwayat trauma di kepala, kejang, dan tumor sistem saraf pusat, sangat tidak disarankan mengonsumsi bupropion.
- Anda dan orang sekitar (keluarga atau yang merawat Anda) harus memahami dan mempersiapkan diri terhadap kemungkinan perubahan emosi serta efek samping penggunaan bupropion.
Selalu pastikan pula bahwa penggunaan bupropion diawasi oleh dokter kandungan dan psikiater. Informasikan gejala atau ketidaknyamanan yang muncul ketika mengonsumsinya.
Itulah penjelasan mengenai penggunaan bupropion untuk atas depresi pada ibu hamil. Anda disarankan untuk menggunakan obat ini ketika terapi lain tidak memberikan dampak pada pengobatan depresi.
Pertanyaan lebih lanjut seputar kehamilan bisa Anda ajukan melalui fitur LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter.
(PUT/JKT)