Banyak wanita menghindari sushi, makanan khas Jepang, ketika si buah hati sedang berada di dalam kandungan. Mengapa demikian? Apakah persepsi bahwa sushi itu berbahaya untuk dikonsumsi oleh ibu hamil adalah sebuah mitos? Atau justru sebuah fakta?
Para ahli menyatakan bahwa ibu hamil tidak seharusnya menghindari sushi atau sashimi semasa mengandung. Hal yang seharusnya dihindari adalah:
- Ikan laut berkadar merkuri tinggi,
- Ikan laut berkadar merkuri sedang boleh dikonsumsi tidak lebih dari tiga kali 180 gram per bulan
- Ikan laut berkadar merkuri rendah boleh dikonsumsi tidak lebih dari enam kali 180 gram setiap minggu.
- Jenis ikan laut yang mutlak tidak boleh dikonsumsi adalah:
- tuna,
- pari,
- tenggiri,
- mackerel raja
- todak
- hiu
- tile fish.
Sedangkan untuk ikan kod, lobster, kakap boleh dikonsumsi tidak lebih dari 180 gram per bulan. Penggemar ikan haring, salmon, sardine kaleng, cumi-cumi, bandeng, atau pun nila boleh berbahagia untuk menikmatinya sebanyak dua kali 180 gram setiap minggu.
Bagaimana dengan ikan laut bercangkang? Berikut penjelasannya:
Udang, kerang, tiram atau pun kepiting aman dikonsumsi oleh ibu hamil asalkan diolah dengan higienis dan dimasak matang. Frekuensi konsumsi pun tidak lebih dari 180 gram per minggu.
Terdapat tiga pathogen utama yang dapat tersebar melalui makanan, dan harus dihindari terutama pada wanita hamil adalah:
- Toxosplasma,
- Listeria monocytogenes dan
- Salmenollaenterica.
Pasalnya, ketiga organisme ini dapat dengan mudah menyerang janin dan meningkatkan risiko terjadinya keguguran, lahir mati atau bahkan cacat lahir, dan tidak satu pun dari ketiganya mudah ditemukan dalam sajian sushi.
Pastikan makanan yang dikonsumsi telah dimasak dengan higienis, dan apabila di makan mentah, telah di simpan dalam suhu beku selama beberapa hari.
Jika terlalu takut dan ingin jalan “aman”, konsumsilah sushi dan segala lauk pauk yang telah dimasak dengan matang selama masa kehamilan. Proses pengolahan makanan yang sempurna dapat melindungi bunda dari serangan bakteri dan tetap mendapatkan nutrisi yang tepat untuk si buah hati.
Bila punya pertanyaan lain seputar topik lainnya, gunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi dengan dokter.