Saat hamil, sistem kekebalan tubuh seorang wanita berubah. Kondisi ini dapat membuat ibu hamil menjadi lebih rentan terserang penyakit, salah satunya batuk. Kendati tidak secara langsung memberikan pengaruh buruk pada janin, menurut dr. Grace Valentine kepada KlikDokter, batuk saat hamil tetap harus ditindaklanjuti.
Namun, ibu hamil tidak disarankan untuk sembarangan meminum obat batuk yang dijual bebas di pasaran. Untuk itu, bahan-bahan alami dapat dipilih untuk meredakan batuk dan pilek pada ibu hamil.
Dilansir dari the Asian Parent Singapore, berikut beberapa bahan-bahan alami yang dapat membantu mengatasi batuk dan pilek pada ibu hamil. Bahan-bahan alami ini aman dan nyaris tidak menimbulkan efek buruk pada tubuh selama dikonsumsi dalam jumlah wajar.
1. Bawang putih
Bawang putih adalah makanan super penangkal bakteri. Jika sanggup, Anda bisa memakannya mentah-mentah. Jika tidak sanggup, kupaslah empat sampai lima siung bawang putih. Remukkan perlahan, lalu tumis, serta tambahkan ke hidangan favorit Anda.
Atau, Anda bisa membuat jus yang terbuat dari campuran empat siung bawang putih, dua tomat, dan lemon. Ini bisa jadi minuman antibakteri dan antivirus yang lezat, bukan? Jika Anda kurang menggemari jus, ambil bahan-bahan yang sama lalu haluskan. Anda akan memiliki sup tomat yang enak. Anda dapat menambahkan sedikit garam sebagai perasa.
2. Teh herbal
Teh-teh herbal banyak tersedia di supermarket terdekat, seperti jahe, chamomile, dan lemon. Bahan-bahan ini dikenal sangat baik dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Jahe telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Cina untuk menghilangkan sumbatan sistem pernapasan dan menghilangkan "angin" yang diyakini sebagai penyebab sakit dan nyeri.
Chamomile atau kamomil, juga sangat bagus bagi kesehatan karena memiliki sifat antivirus dan antibakteri. Selain itu, menghirup aroma teh chamomile punya efek menenangkan. Dan, lemon mengandung vitamin C dalam jumlah besar yang berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ini tentu bagus untuk wanita hamil yang sistem kekebalan tubuhnya menurun secara alami selama periode ini.
Selanjutnya
3. Cuka apel
Banyak ahli gizi berpendapat bahwa cuka sari apel bagus untuk mencegah batuk dan pilek saat dikonsumsi dalam jumlah yang tepat. Bahan alami ini juga membantu membuang penyakit saat Anda jatuh sakit.
Ketika sakit, tubuh Anda menjadi basa. Cuka sari apel membantu menetralkan penyakit sehingga tubuh Anda menjadi tidak ramah terhadap virus. Cuka sari apel juga melemahkan dahak dan sumbatan lendir di hidung sehingga lebih mudah dikeluarkan dan Anda bisa bernapas lebih mudah. Selain itu, cuka sari apel mengandung mineral penting, seperti kalium, kalsium, magnesium, fosfor, klorin, natrium yang penting dalam mengatur fungsi tubuh. Jika Anda tidak bisa menahan rasa asamnya, campur dengan sirup maple atau madu.
4. Campuran madu, jahe, lemon
Jahe dapat menghilangkan racun yang berlebihan dan membantu tubuh untuk pulih dengan baik. Sementara, madu memiliki sifat antibakteri yang luar biasa.
Anda dapat mengambil satu sendok makan jahe segar parut dan letakkan dalam mangkuk air panas mendidih. Biarkan selama sekitar lima menit. Saring air menjadi secangkir air jahe hangat. Tambahkan satu sendok makan perasan lemon segar dan satu sendok makan madu.
5. Buah beri
Semua buah beri penuh dengan antioksidan. Antioksidan penting untuk membersihkan racun dari tubuh Anda yang bisa menjadi penyebab tenggorokan teriritasi. Anda dapat membuat jus beri, atau mencampurnya dalam salad atau yoghurt alami favorit Anda.
Dari kacamata medis, dr. Alvin Nursalim, SpPD. dari KlikDokter mengatakan, bahan-bahan alami memang dapat dijadikan pilihan pengobatan di rumah untuk membantu meredakan batuk dan radang tenggorokan.
“Akan tetapi, bila pengobatan tradisional rumahan di atas tidak memberikan perubahan positif setelah 2-3 hari, sebaiknya periksakan kondisi Anda ke dokter,” dr. Alvin menegaskan.
Itu adalah beberapa bahan alami pereda batuk yang dapat Anda gunakan oleh ibu hamil. Meski sudah teruji, Anda tetap harus memperhatikan jumlah konsumsi dalam batas wajar. Dan ingat, bila batuk dan flu Anda tak kunjung reda setelah 2 atau 3 hari mengonsumsi bahan-bahan di atas, segera periksa ke dokter.
Bila punya pertanyaan lain seputar topik ini, gunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi dengan dokter.
[RVS]