Beberapa Hal yang Perlu Dihindari Ibu Hamil Saat Flu

Selama hamil mungkin Anda sudah sekuat tenaga menjaga kesehatan agar tidak jatuh sakit. Namun terkadang, penyakit datang tanpa bisa dihindari. Salah satu infeksi penyakit yang sering kali terjadi itu adalah flu.

Saat flu menyerang, apa saja sih yang harus dihindari ibu hamil agar gejala tidak semakin parah dan segera sembuh?

Berikut beberapa hal yang harus ketika Anda flu saat hamil:

1. Beraktivitas Berat

Ibu hamil mengalami flu tapi masih mengerjakan banyak sekali aktivitas dan tugas? Sebaiknya, tangguhkan dulu segala pekerjaan. Anda bisa meminta izin kepada atasan jika berstatus sebagai pekerja kantoran.

Ibu hamil yang sedang flu amat membutuhkan waktu beristirahat untuk membantu memulihkan daya tahan tubuhnya. Keletihan saat sedang sakit hanya akan memperpanjang sakit atau memperparahnya. Cobalah memprioritaskan waktu istirahat selama beberapa hari.

Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong, ibu hamil tidak boleh mengonsumsi obat flu secara sembarangan tanpa konsultasi dengan dokter.

Artikel lainnya: Cara Alami Redakan Flu Saat Hamil

“Kalau konsumsi obatnya tidak tepat dapat menyebabkan masalah pada janin,” ujarnya.

Faktanya, tak semua zat pada obat flu aman bagi ibu dan janin. Bahkan, beberapa di antaranya meningkatkan risiko gangguan pertumbuhan janin, cacat pada bayi, dan bahkan keguguran.

Dokter Sepriani juga menyarankan ibu hamil untuk mengecek kemasan pada obat yang dijual.

“Biasanya ada tulisan boleh atau tidak untuk ibu hamil. Lebih pastinya ibu harus konsultasi kepada doker kandungan,” ujarnya.

3. Tidak Mencukupi Kebutuhan Nutrisi

Saat sakit, selera makan memang akan jauh menurun. Namun, memilih tidak makan hingga kebutuhan nutrisi tidak mencukupi adalah pilihan yang buruk untuk ibu hamil.

Cobalah untuk makan dengan baik. Prioritaskan makanan sehat yang tinggi kandungan vitamin C untuk meningkatkan kekebalan tubuh, seperti jeruk, tomat, brokoli, kangkung, dan bayam.

Penuhi juga kebutuhan zinc dengan mengonsumsi makanan seperti dada ayam tanpa kulit, daging merah tanpa lemak, telur, dan buncis.

Minumlah banyak air putih untuk meredakan sakit tenggorokan, sekaligus mengganti cairan tubuh yang hilang karena demam.

Artikel lainnya: Positif COVID-19 saat Hamil Tua, Ini yang Harus Dilakukan!

Flu disebabkan oleh virus yang mudah sekali menular. Itu sebabnya, hindari berbagi makanan dan menggunakan peralatan makan yang sama dengan orang di rumah.

Penting sekali untuk menjaga orang di sekitar Anda tetap sehat. Jika diperlukan, ibu bisa menggunakan masker saat bersama orang lain untuk mencegah penularan. 

5. Menunda-nunda Berobat ke Dokter

Influenza lebih berpeluang menyebabkan kondisi parah pada wanita hamil. Selain itu, perubahan sistem imunitas, paru-paru, dan jantung selama hamil membuat bumil lebih berisiko alami penyakit parah karena flu.

Virus flu juga dapat berbahaya bagi janin yang sedang berkembang di dalam tubuh ibu. Itu sebabnya, jangan menunda berobat ke dokter saat sudah berhari-hari menderita gejala flu.

Menurut CDC, lekaslah ke dokter ibu hamil flu mengalami gejala berikut:

• kesulitan bernapas atau sesak napas,
• rasa sakit atau tekanan yang terus-menerus di dada atau perut,
• pusing terus-menerus, kebingungan, ketidakmampuan untuk menggerakan anggota tubuh,
• kejang,
• tidak berkemih,
• nyeri otot parah,
• badan lemas yang parah,
• demam atau batuk yang membaik, tetapi kemudian memburuk,
• demam tinggi yang tidak merespons obat, dan
• berkurang atau tidak merasakan gerakan bayi.

Jadi, jika saat ini ibu sedang menderita flu, rehatlah sementara. Penuhi kebutuhan nutrisi dan cairan. Bila diperlukan, segeralah berkonsultasi kepada dokter untuk mendapatkan resep obat.

Cek informasi terbaru seputar sakit flu saat hamil hanya mengunduh aplikasi Klikdokter.

Bila punya pertanyaan lain seputar topik ini, gunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi dengan dokter.

[HNS/JKT]