Belakangan ini, bunga atau herbal saffron sedang naik daun. Saffron dipercaya bisa meningkatkan kesehatan tubuh secara maksimal.
Tak hanya itu, bunga yang berasal dari tumbuhan Crocus sativus ini disebut-sebut dapat meningkatkan kesuburan. Benarkah hal tersebut? Untuk tahu lebih lanjut, simak fakta tentang saffron serta tanggapan dokter lewat ulasan berikut ini.
Saffron Tidak Bisa Meningkatkan Kesuburan
Untuk membuktikan khasiat saffron bagi kesuburan, sebuah penelitian yang dipublikasi oleh Urology Journal melakukan pengamatan kepada sekelompok pria. Para pria tersebut didiagnosis memiliki kondisi kesuburan yang kurang baik.
Dalam proses studi, peneliti memberikan 50 mg saffron kepada peserta sebanyak 3 kali dalam seminggu. Studi menunjukkan, saffron memiliki efek positif terhadap sel reproduksi, khususnya di bagian bentuk dan motilitas (pergerakan) sperma.
Menanggapi studi di atas, begini tanggapan dari dr. Devia Irine Putri. Menurutnya, saffron mengandung antioksidan yang tinggi. Karena zat antioksidan tersebut, kemungkinan saffron memiliki kemampuan untuk memengaruhi bentuk dan pergerakan sperma supaya menjadi lebih baik.
Akan tetapi, menurut dr. Devia, penelitian tersebut tidak membuktikan bahwa saffron benar-benar meningkatkan kesuburan. Sebab, saffron tidak memiliki efek positif terhadap jumlah sperma yang diproduksi pria.
Perlu diketahui, jumlah dan kualitas sperma merupakan salah satu faktor penting yang dapat meningkatkan terjadinya kehamilan.
Artikel Lainnya: Bunga Saffron, Rempah Mahal Kaya Manfaat bagi Kesehatan
Saffron Bisa Meningkatkan Gairah
Meskipun tak terbukti bermanfaat untuk kesuburan, saffron ditemukan dapat meningkatkan gairah seksual pria dan wanita.
Menurut penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Hum Psychopharmacology, kelompok wanita yang mengonsumsi saffron mengalami gairah seks yang lebih tinggi. Tak hanya itu, lubrikasi vagina wanita yang mengonsumsi saffron juga meningkat bila dibandingkan dengan kelompok yang diresepkan plasebo (obat kosong).
Studi yang dipublikasi oleh jurnal Psychopharmacology turut menyimpulkan hasil senada. Para ahli menemukan, sekelompok pria yang diberi 30 mg saffron per hari selama 4 minggu mengalami peningkatan fungsi ereksi yang lebih besar daripada kelompok yang hanya diberi plasebo.
Dengan kata lain, mengonsumsi saffron secara rutin dapat membantu meningkatkan gairah seksual seseorang. Ketika gairah seksual bertambah, kemungkinan terjadinya kehamilan pun mungkin bisa meningkat, lho!
Artikel Lainnya: Mengenal Saffron, Bahan Mahal Kaya Manfaat untuk Kecantikan Kulit
Tips Konsumsi Saffron
Meski rempah yang satu ini harganya cukup mahal, namun tidak ada salahnya mengonsumsi saffron untuk kesehatan.
Untuk mengonsumsinya juga tidak boleh sembarangan, ya. Ada beberapa cara atau tips yang menurut dr. Devia Irine perlu diperhatikan, yakni:
- Saffron bisa dicampur ke dalam masakan atau diseduh air hangat. Kalau memang sudah dijual dalam bentuk kemasan, bisa dikonsumsi sesuai petunjuknya.
- Batas aman konsumsinya 1,5 gram per harinya. Jadi, perlu diperhatikan jumlah penyajiannya.
- Dalam dosis 5 gram atau lebih dapat menunjukkan reaksi toksisitas pada ibu hamil yang menyebabkan keguguran.
Di samping itu, dr. Devia menyarankan Anda untuk melihat ada atau tidaknya reaksi alergi setelah mengonsumsi saffron.
"Ada beberapa orang yang memang muncul alergi setelah konsumsi saffron. Kalau ada tanda alergi, sebaiknya hentikan dan segera ke dokter. Konsultasikan dengan dokter jika mengkonsumsi obat rutin lainnya, karena mungkin saja ada interaksi obat," tegas dr. Devia.
Apabila ada yang ingin ditanyakan lebih lanjut mengenai manfaat saffron untuk kesuburan atau kesehatan tubuh, Anda bisa tanyakan langsung kepada dokter kami lewat fitur Live Chat di aplikasi Klikdokter.
(OVI/JKT)