Behel atau kawat gigi digunakan untuk mengatasi masalah gigi tertentu. Di antaranya, pakai behel dapat memperbaiki struktur dan ngan gigi yang tidak rapi atau memiliki celah.
Untuk orang dengan kondisi fisik sehat, pasang kawat gigi tidak akan menimbulkan efek samping apa pun. Lantas, bagaimana dengan ibu hamil? Apakah boleh pasang kawat gigi saat hamil?
Bolehkah Pakai Behel saat Hamil?
Kekhawatiran pasang kawat gigi muncul karena ibu hamil tidak disarankan melakukan perawatan atau tindakan yang dapat membahayakan kesehatan dirinya dan janin.
Menurut drg. Wiena Manggala Putri, ibu diperbolehkan untuk memakai kawat gigi saat hamil. Pasalnya pemasangan behel tidak akan memengaruhi kesehatan Ibu dan juga janinnya.
“Sebenarnya tidak masalah memakai kawat gigi saat hamil, selama jaringan periodontal dan oral hygiene ibu terkontrol dengan baik. Oleh sebab itu, selama pakai kawat gigi, ibu hamil perlu lebih ekstra menjaga kebersihan gigi,” ucap drg. Wiena.
Artikel Lainnya: Bolehkah Ibu Hamil Menjalani Rontgen Gigi?
Melansir dari Parenting First Cry, ibu hamil perlu berhati-hati saat melakukan perawatan ortodontik seperti memasang kawat gigi. Ada kemungkinan ibu sulit menjaga kebersihan kawat gigi selama hamil.
Tidak rutin membersihkan gigi berisiko menyebabkan terjadinya radang gusi. Selama pakai kawat gigi, ibu hamil harus mengunjungi dokter secara teratur untuk menghindari komplikasi kesehatan mulut.
Pastikan dokter gigi mengetahui bahwa Anda sedang hamil sebelum proses pemasangan behel.
Pasalnya, pada beberapa tindakan tertentu, dokter dapat menganjurkan pemeriksaan rontgen atau sinar x-ray. Paparan sinar x-ray bisa menimbulkan masalah kesehatan untuk janin.
Waktu yang Tepat untuk Pasang Behel saat Hamil
Melansir dari Fry Orthodontics, waktu yang tepat untuk memasang kawat gigi adalah setelah hamil trimester pertama. Sebab pada kehamilan trimester pertama ibu berisiko mengalami morning sickness.
Morning sickness ditandai dengan kondisi mual dan muntah. Apabila ibu hamil muntah, pastikan untuk berkumur dengan air bersih setelahnya.
Cairan asam yang keluar saat muntah dapat membentuk lapisan tipis di gigi dan menetap untuk waktu yang lama. Pada akhirnya, penumpukkan asam tersebut akan akan merusak email gigi.
Ibu hamil juga bisa meminta rekomendasi dokter gigi untuk memilih obat kumur mengandung fluoride. Kandungan fluoride di dalam mouthwash dapat membantu melindungi gigi dari kerusakan.
Artikel Lainnya: Perawatan Gigi yang Perlu Dilakukan Ibu Hamil Sesuai Usia Kehamilan
Tips Menjaga Kebersihan Kawat Gigi saat Hamil
Berikut adalah langkah-langkah menjaga kebersihan mulut dan kawat gigi saat hamil:
1. Bilas Mulut Setelah Makan
Sisa makanan dapat tertinggal di behel atau kawat gigi. Apabila tidak segera dibersihkan, sisa makanan dapat menumpuk dan bakteri dapat memicu berbagai masalah gigi.
Untuk membantu membersihkan sisa makanan yang tertinggal, Anda dapat membilas mulut atau berkumur dengan air.
2. Pilih Pasta Gigi yang Tepat
Saat pakai behel, ibu hamil mungkin perlu menggunakan pasta gigi khusus. Anda bisa meminta rekomendasi pasta gigi yang baik untuk gigi dengan kawat kepada dokter gigi.
3. Flossing Gigi
Selain menyikat gigi, ibu hamil juga dapat melakukan flossing atau membersihkan gigi dengan benang. Flossing dapat mengangkat sisa-sisa makanan yang tertinggal di celah gigi.
4. Rutin Mengunjungi Dokter Gigi
Ibu hamil yang pakai kawat gigi harus rutin mengunjungi dokter gigi. Dokter gigi dapat membantu memantau kesehatan gigi dan mulut.
Selain itu, dokter juga akan memeriksa risiko kesehatan gigi dan mulut serta memberikan perawatan yang tepat.
Untuk tahu informasi kesehatan gigi dan mulut lainnya, Anda bisa berkonsultasi langsung dengan dokter gigi melalui layanan LiveChat Klikdokter.
(OVI/AYU)