Menjadi ibu hamil untuk pertama kalinya memang jadi momen yang menyenangkan sekaligus menegangkan.
Pasalnya, calon ibu baru harus banyak belajar mengenai kehamilan, terutama mengetahui tanda keguguran.
Namun, jika satu waktu Anda alami tanda keguguran, janganlah keburu panik. Bisa jadi, itu hanyalah tanda keguguran palsu.
Tanda-tanda keguguran palsu sendiri sebenarnya dalam medis disebut sebagai abortus imminens atau kondisi di mana terancamnya kehamilan ibu hamil.
Menurut dr. Arina Heidyana, ancaman keguguran ini bisa ditandai dengan perdarahan pada usia kehamilan di bawah 20 minggu. Meski bukan keguguran, kondisi ini juga harus diwaspadai dan jangan dianggap remeh.
Artikel Lainnya: Tips Cegah Keguguran yang Wajib Kamu Tahu
Berikut adalah beberapa tanda keguguran palsu yang sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan, meski tidak boleh diabaikan:
1. Munculnya Bercak Darah
Kamu bingung karena keluar gumpalan darah tapi masih positif hamil? Jangan heran, hal tersebut mungkin saja terjadi.
Bercak darah di awal kehamilan memang jadi satu hal yang wajar dialami oleh ibu hamil. Pasalnya, selama kehamilan aliran darah menuju serviks akan meningkat secara drastis.
Namun, bila kamu mengalami bercak atau gumpalan darah yang parah hingga perdarahan dan disertai dengan kram hebat, segeralah ke dokter.
2. Perut Kram
Sama halnya dengan bercak darah, perut kram selama kehamilan juga umum dialami ibu. Kram terjadi karena adanya proses penanaman rahim.
Biasanya, rasa kram ini tidak dirasakan terlalu lama dan akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika kram disertai dengan perdarahan, jangan ragu untuk membawa diri ke dokter kandungan.
3. Tidak Mual
Mual dan muntah adalah keluhan umum para ibu hamil. Namun, menurut dr. Arina, tidak semua wanita hamil pasti mengalami mual, termasuk morning sickness.
Bahkan, kamu termasuk jadi wanita yang beruntung karena tidak mengalami mual dan muntah hebat selama kehamilan. Jadi, jangan terlalu diambil pusing dan dibawa stres ya!
Artikel Lainnya: Kenali Gejala Abortus Habitualis atau Keguguran Berulang
4. HCG yang Rendah
Tanda keguguran palsu berikutnya adalah kadar HCG atau Human Chorionic Gonadotropin yang rendah. Dijelaskan oleh dr. Arina, HCG biasanya memang meningkat selama masa kehamilan.
“Tapi jika kadar HCG rendah, jangan langsung panik dulu. Bisa jadi, pemeriksaan kehamilan dilakukan terlalu dini sehingga belum ada peningkatan HCG yang signifikan,” ujarnya.
5. Hasil USG yang Tidak Pasti
Pemeriksaan USG di awal kehamilan memang menimbulkan rasa khawatir. Apalagi jika belum terlihat janin atau bentuk bayi dalam perut. Tenang saja, ini lumrah untuk dirasakan.
Menurut dr. Arina, hasil pemeriksaan USG di awal kehamilan biasanya hanya terlihat kantong dan belum ada janinnya. Karena itu, rutinlah memeriksa kandungan jika kamu sudah dinyatakan positif hamil.
Artikel Lainnya: Abortus Komplit, Keguguran Tanpa Kuret dan Cara Perawatannya
6. Gejala Kehamilan yang Hilang
Hilangnya gejala kehamilan juga bisa buat beberapa ibu hamil jadi panik. Apalagi jika biasanya kamu mengalami morning sickness, kemudian hilang keesokan harinya.
Padahal, ini sangat wajar terjadi karena tubuh ibu masih beradaptasi dengan kondisi barunya.
Tidak hanya mual, ada gejala lainnya yang juga ikut hilang seperti nyeri payudara, perut kembung, dan tidak mengidam makanan.
“Tanda-tanda yang sudah disebutkan di atas memang bisa masuk dalam ancaman keguguran. Terdengar mengerikan, tapi tanda-tanda ini memang tidak perlu dianggap berbahaya jika tidak berkelanjutan,” ujar dr. Arina.
“Ibu tetap diminta waspada jika mengalami perdarahan yang disertai dengan perut kram, jadi tetap waspada dan tetap rutin konsultasi pada dokter,” dia menambahkan.
Baca terus informasi seputar kehamilan dengan mengunduh aplikasi Klikdokter. Bila kamu masih punya pertanyaan seputar tanda keguguran palsu, sampaikan langsung kepada dokter melalui fitur Tanya Dokter atau Temu Dokter.
(HNS/AYU)