Kondisi hamil seharusnya tidak menghalangi wanita untuk berjemur. Ibu hamil juga dapat mengambil manfaat berjemur di bawah sinar matahari seperti kebanyakan orang lainnya.
Ibu hamil boleh berjemur karena sinar matahari penting untuk membantu mensintesis vitamin D yang penting bagi pertumbuhan bayi dan memperkuat tulang ibu. Vitamin D juga berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, kesehatan mata, serta menurunkan risiko darah tinggi pada ibu hamil.
Kendati demikian, berjemur juga dapat memberikan risiko kepada ibu hamil. Sebab, kulit ibu saat hamil cenderung lebih sensitif dan mudah terbakar. Apabila tidak dilakukan dengan tepat, berjemur dapat menyebabkan dehidrasi, chloasma, penuaan dini, atau bahkan dapat menyebabkan kanker kulit.
Oleh karena itu, ibu hamil dapat mengikuti tips di bawah ini apabila ingin berjemur.
1. Menggunakan Tabir Surya atau Sunscreen
Gunakan tabir surya ketika ibu hamil ingin berjemur. Ibu bisa mengoleskan tabir surya 15 menit sebelum berjemur dan oleskan di bagian kulit yang akan terpapar sinar matahari.
Wajah, leher, tangan, dan kaki adalah daerah-daerah yang biasa terpapar sinar matahari, maka jangan lupa oleskan di bagian tersebut, ya. Gunakan tabir surya dengan minimal SPF 30 dan oleskan dengan rata dan tidak terlalu tipis. Ulangi pemakaian tabir surya setidaknya setiap dua jam sekali.
Artikel Lainnya: 6 Manfaat Vitamin D untuk Ibu Hamil dan Janin
2. Gunakan Pakaian, Topi, dan Kacamata
Gunakan pakaian berwarna terang dilengkapi dengan topi dan kacamata bila ingin berjemur. Pakaian berwarna terang akan membantu melindungi kulit ibu hamil dari paparan sinar matahari.
Sinar matahari yang mengenai perut ibu hamil tidak akan melukai janin. Sebab, cairan ketuban akan melindungi janin dan menjaga suhu di dalam agar tidak panas secara berlebihan.
3. Jaga Hidrasi Tubuh
Karena berjemur dapat mengeluarkan banyak keringat, penting bagi para ibu hamil untuk menjaga status hidrasi tubuh mereka. Selalu bawa air minum setiap ingin berjemur. Jangan lupa untuk selalu minum banyak air untuk mencegah dehidrasi.
Artikel Lainnya: Ini Alasan Mengapa Wanita Perlu Konsumsi Vitamin D
4. Hindari Berjemur Ketika Indeks UV Sedang Tinggi
Indeks UV (ultraviolet) adalah indeks yang menunjukkan kadar UV sinar matahari. Indeks UV 1 hingga 2 dengan warna hijau dianggap paling tidak berbahaya, sedangkan indeks 8, 9, 10 diberi warna merah.
Perhatikan indeks UV ini ketika ingin berjemur. Apabila indeks UV berada di rentang 3 sampai 7, cari tempat teduh, gunakan tabir surya, pakai baju bertangan panjang, topi, dan kacamata. Hindari berjemur bila indeks UV terlalu tinggi yaitu di atas angka 7. Indeks UV dapat dilihat dari aplikasi yang ada di telepon genggam.
5. Hindari Berjemur Terlalu Lama
Meskipun berjemur memberikan banyak manfaat, namun hindari berjemur terlalu lama. Ibu hamil dapat berjemur pada pagi dan sore hari dengan durasi 5-10 menit sebanyak 2-3 kali seminggu.
Berjemur dapat memberikan manfaat bagi siapa saja termasuk ibu hamil. Namun, karena kulit ibu hamil menjadi lebih sensitif, berjemurlah dengan cara-cara yang telah disebutkan di atas.
Apabila memiliki masalah kesehatan tertentu, konsultasikanlah kepada dokter guna mendapatkan saran mengenai berjemur yang sesuai kondisi Anda. Cari tahu informasi tentang manfaat berjemur untuk ibu hamil lainnya dengan baca artikel kesehatan di aplikasi Klikdokter.
(OVI/JKT)