3 Cara Mudah Menghitung Usia Kehamilan

Mengetahui usia kehamilan itu penting, Ma. Lewat usia kehamilan, Mama, Papa, dan tim medis dapat mengetahui kapan si Kecil akan dilahirkan, mengecek pertumbuhan janin, menjadwalkan tes kehamilan dan skrining, serta menentukan bayi prematur atau tidak.

Untuk itu, Mama dan Papa perlu tahu cara menghitung usia kehamilan. Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, menghitung usia kehamilan bisa dari HPHT (hari pertama haid terakhir) atau dengan USG abdomen di dokter.

Lebih jelasnya, berikut penjelasan mengenai cara hitung usia kandungan satu per satu:

1. HPHT (hari pertama haid terakhir)

Cara menghitung usia kehamilan ini bisa dilakukan secara manual di rumah menggunakan rumus Naegele. 

“Caranya adalah dengan menambahkan 7 pada tanggal pertama menstruasi terakhir, kemudian mengurangi bulan dengan 3 dan menambahkan 1 pada tahunnya”, papar dr. Dyah.

Sedangkan untuk bulan yang tidak bisa dikurangi tiga, seperti Januari, Februari dan Maret, maka bulannya ditambah 9, tetapi tahunnya tidak ditambah”, tambah dr. Dyah lebih lanjut.

Artikel Lainnya: Panduan Makan Sehat untuk Ibu Hamil

Agar lebih mudah, Mama dan Papa bisa simak contoh perhitungannya berikut ini.

Bila HPHT kamu adalah 20 Desember 2023, penghitungannya dapat dilakukan sebagai berikut:

• Tanggal perkiraan lahir: 20+ 7 = tanggal 27
• Bulan perkiraan lahir: 12–3 = bulan September
• Tahun perkiraan lahir: 2023 + 1 = tahun 2024

Jadi, perkiraan calon buah hati lahir adalah pada 27 September 2024.

Sementara jika bulannya tidak bisa dikurangi 3 atau hasilnya minus, maka cara menghitung usia kehamilan dari terakhir haid bisa dengan contoh berikut.

Bila HPHT kamu adalah 12 Januari 2022, maka hari perkiraan si Kecil lahir dapat dihitung dengan contoh berikut:

12 Januari 2022 + 7 hari = 19 Januari 2022 + 9 bulan = 19 Oktober 2022

Artikel lainnya: Tahap Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 8 Minggu

2. USG Perut (Abdomen Ultrasonography)

Selain secara manual, Mama juga bisa kok menggunakan cara yang lebih praktis untuk menghitung usia kandungan, yakni lewat pemeriksaan kehamilan berupa ultrasonografi alias USG.

Pemindaian USG menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk membuat gambar organ di dalam perut. Untuk metode ini, gel dioleskan ke perut Mama dan transduser ultrasound akan digerakkan di atas gel pada perut untuk membuat gambar. 

Cara menghitung usia kehamilan ini tidak memiliki risiko. Hanya saja, Mama mungkin merasakan ketidaknyamanan ringan akibat tekanan dari transduser di atas perut. Tidak ada radiasi yang digunakan dalam prosedur ini sehingga aman untuk Mama dan janin.

Umumnya, USG dilakukan sebanyak 3 kali selama kehamilan. Pertama, di awal kehamilan atau di minggu ke-8 kehamilan untuk mengetahui kondisi awal janin. 

Kedua, bisa Mama lakukan pada minggu ke-20 kehamilan.Terakhir, dilakukan ketika mendekati waktu persalinan, Ma.

Artikel Lainnya: 5 Manfaat Tidur Siang untuk Ibu Hamil

3. Gunakan Kalender Kehamilan KlikDokter

Sebenarnya, konsep perhitungannya sama dengan HPHT yang sudah dijelaskan di atas. Namun, dengan mengakses kalender kehamilan di aplikasi atau website KlikDokter, Mama tidak perlu repot menghitung.

Mama hanya perlu memasukkan tanggal, bulan, dan tahun pada kolom yang disediakan. Hasilnya akan didapat dalam waktu cepat. Sangat mudah dan membantu, bukan?

Artikel Lainnya: Terdeteksi Protein Positif 1 di Hasil Cek Kehamilan, Apa Artinya?

Nah, sekarang Mama dan Papa sudah tahu cara menghitung usia kehamilan? Jadi, boleh dicoba di rumah secara manual dan pastikan lagi lewat pemeriksaan dokter kandungan. 

Ingin tahu lebih banyak informasi seputar kehamilan, Ma? Unduh aplikasi KlikDokter sekarang! Selain menyediakan informasi kesehatan tepercaya untuk bantu #JagaSehatmu, Mama juga bisa menikmati layanan Tanya Dokter dengan mudah, lho!

(NM)