Keguguran menjadi masalah umum yang terjadi pada trimester pertama kehamilan. Bahkan, berakhirnya kehamilan yang tidak disengaja ini bisa terjadi sebelum seorang wanita mengetahui dirinya hamil.
Kondisi ini bisa terjadi karena Mama tidak melihat sesuatu yang berbeda dari menstruasi pada umumnya. Pasalnya, ciri utama dari keguguran adalah keluarnya darah dari vagina.
Lalu, apa saja perbedaan darah keguguran dengan perdarahan normal seperti menstruasi?
1. Durasi Darah Keguguran Lebih Lama
Keluarnya darah keguguran umumnya dimulai dengan bercak ringan. Namun, intensitasnya akan semakin meningkat seiring dengan pengosongan rahim. Oleh karenanya, durasi perdarahan keguguran akan lebih deras dan bisa berlangsung lebih lama dari perdarahan normal.
Menurut American Pregnancy Association, perdarahan yang berat umumnya akan berakhir dalam waktu tiga hingga lima jam sejak perdarahan hebat dimulai. Sedangkan perdarahan yang lebih ringan mungkin akan berhenti dalam satu hingga dua minggu.
Artikel Lainnya: 7 Ciri-Ciri Keguguran di Awal Kehamilan yang Perlu Dikenali
2. Gumpalan Darah Keguguran Lebih Besar
Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, tampak sulit untuk membedakan perdarahan keguguran dengan menstruasi. Namun, biasanya keguguran ditandai dengan perut kram atau melilit secara terus-menerus dan disertai dengan gumpalan darah.
Gumpalan darah dari keguguran mungkin akan tampak padat dan besar. Bahkan, Mama mungkin melihat jaringan janin yang tentunya tidak terlihat saat menstruasi.
Sedangkan saat menstruasi, darah yang keluar akan tampak lebih encer. Namun, bisa saja terjadi penggumpalan yang biasanya hanya berlangsung pada awal masa haid.
3. Warna Darah Keguguran Lebih Gelap
Warna darah keguguran mungkin akan berbeda dengan menstruasi. Mengutip dari National Health Service UK, darah keguguran yang keluar akan bervariasi, mulai dari gumpalan berwarna merah cerah hingga keluarnya darah berwarna kecokelatan. Hal ini juga disetujui oleh Dokter Vita.
“Warna perdarahan dari keguguran bisa tampak merah kehitaman, akan tetapi tidak selalu berwarna merah gelap,” tuturnya.
Jika muncul darah berwarna kecokelatan, ini menandakan bahwa darah sudah lama berada di dalam rahim. Sedangkan darah yang berwarna merah merupakan darah segar yang keluar dari tubuh dengan cepat.
Artikel Lainnya: 5 Gejala Keguguran saat Hamil Muda dan Penyebabnya
Tanda-Tanda Keguguran yang Bisa Dialami
Selain perdarahan, ada gejala lain yang bisa dialami oleh Mama ketika mengalami keguguran. Gejala keguguran di antaranya:
- Nyeri punggung ringan hingga parah
- Kram dan nyeri di perut bagian bawah yang lebih buruk dari kram menstruasi normal
- Penurunan berat badan
- Keluarnya keputihan berwarna kemerahan dari vagina
- Kontraksi yang terasa sangat menyakitkan dan terjadi setiap 5-20 menit
- Penurunan tanda-tanda kehamilan secara tiba-tiba, seperti mual muntah atau nyeri payudara
- Gerakan janin yang berkurang
Sebagian kasus keguguran mungkin bisa dipertahankan, asalkan bisa dideteksi dan ditangani sejak dini. Oleh karenanya, Mama perlu segera memeriksakan diri ke dokter ketika mengalami satu atau lebih ciri-ciri keguguran di atas.
#JagaSehatmu dengan melakukan tes kehamilan yang akurat menggunakan test pack atau tes darah. Jangan lupa, booking pemeriksaan kehamilan lewat aplikasi KlikDokter.
Bila mengalami gangguan pada kehamilan, Mama juga bisa konsultasi dengan dokter kandungan secara online lewat layanan Tanya Dokter.
(NM)
- University of California Davis Health. Diakses 2023. What are the Signs of Early Miscarriage?
- National Health Service UK. Diakses 2023. Symptoms Miscarriage.
- American Pregnancy Association. Diakses 2023. Symptoms & Signs of Miscarriage.