Mom shaming, atau mengkritik dan menghakimi ibu atas cara mereka membesarkan anak, adalah perilaku yang sangat merugikan.
Hal ini tidak hanya dapat merusak kepercayaan diri seorang ibu, tetapi juga menciptakan lingkungan yang tidak mendukung bagi mereka yang sudah berjuang menjalani peran yang penuh tantangan.
Bersama artikel ini, dr. Atika akan menjelaskan 20 perkataan mom shaming yang sebaiknya tidak Kamu ucapkan.
Artikel lainnya: Apa Itu Perilaku Mom-Shaming?
1. "Kamu masih menyusui?"
Menyusui adalah pilihan pribadi yang didasarkan pada banyak faktor, termasuk kesehatan bayi dan ibu, kenyamanan, dan situasi keluarga.
Menghakimi seseorang karena memilih untuk menyusui lebih lama atau lebih singkat dari biasanya dapat membuat mereka merasa tidak nyaman dan tidak dihargai.
2. "Kamu memberikan susu formula?"
Tidak semua ibu bisa atau ingin menyusui. Memberikan susu formula adalah pilihan yang valid dan aman untuk memberi makan bayi. Kritik terhadap pilihan ini bisa membuat ibu merasa gagal dan bersalah, padahal yang terpenting adalah kesehatan dan kebahagiaan bayi.
3. "Anakmu kurus sekali, apa Kamu tidak memberinya makan yang cukup?"
Komentar tentang berat badan anak bisa sangat menyakitkan. Setiap anak tumbuh dengan kecepatannya sendiri, dan berat badan tidak selalu mencerminkan kesehatan atau pola makan mereka. Menghakimi ibu karena hal ini bisa menambah tekanan yang tidak perlu.
4. "Kamu bekerja? Siapa yang menjaga anakmu?"
Ibu bekerja atau tidak adalah keputusan yang sangat pribadi dan sering kali kompleks. Menghakimi keputusan ini bisa membuat ibu merasa bersalah dan tidak dihargai, padahal setiap keluarga memiliki dinamika dan kebutuhan yang berbeda-beda.
5. "Kamu di rumah saja? Tidakkah Kamu bosan?"
Ibu yang memilih untuk tinggal di rumah juga menghadapi tantangan dan kerja keras. Menganggap remeh peran ibu rumah tangga adalah bentuk mom shaming yang meremehkan usaha dan dedikasi mereka.
Artikel lainnya: Cara Mengatasi Mom Shaming agar Tak Rusak Mental Ibu
6. "Kamu membiarkan anakmu menonton TV?"
Setiap keluarga memiliki aturan dan pendekatan yang berbeda terhadap media. Mengkritik ibu karena membiarkan anak menonton TV tanpa mengetahui konteksnya bisa sangat tidak adil.
7. "Anakmu belum bisa bicara? Kamu tidak mengajarinya dengan baik."
Perkembangan setiap anak berbeda-beda, dan banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan bicara. Mengkritik ibu karena perkembangan anak bisa membuat mereka merasa cemas dan tidak kompeten.
8. "Kamu terlalu memanjakan anakmu."
Apa yang dianggap sebagai 'memanjakan' bisa sangat subjektif. Setiap ibu memiliki cara tersendiri dalam menunjukkan kasih sayang dan mendisiplinkan anak. Menghakimi mereka karena ini bisa menciptakan perasaan tidak aman dan keraguan.
9. "Kamu tidak seharusnya membiarkan anakmu tidur bersamamu."
Kebiasaan tidur keluarga berbeda-beda, dan tidak ada satu cara yang benar untuk semua orang. Menghakimi keputusan ini bisa membuat ibu merasa bersalah dan mempertanyakan keputusan mereka sendiri.
10. "Anakmu belum potty trained? Kamu harus lebih tegas."
Proses toilet training berbeda untuk setiap anak dan bisa menjadi sumber stres bagi banyak ibu. Kritik tentang ini bisa menambah tekanan dan membuat ibu merasa tidak berhasil dalam peran mereka.
Artikel lainnya: Baru Punya Anak, Waspadai Depresi Akibat Dad Shaming
11. "Kamu tidak memberikan makanan organik? Itu tidak sehat."
Memberi makan anak adalah tugas yang penuh tantangan dan banyak ibu membuat keputusan berdasarkan apa yang terbaik untuk keluarga mereka. Mengkritik pilihan makanan tanpa memahami konteks bisa membuat ibu merasa tertekan dan tidak dihargai.
12. "Kamu kembali bekerja terlalu cepat."
Setiap ibu memiliki kebutuhan dan situasi yang berbeda setelah melahirkan. Menghakimi keputusan untuk kembali bekerja bisa membuat mereka merasa bersalah dan tertekan.
13. "Kamu tidak mengirim anakmu ke sekolah swasta?"
Pendidikan adalah keputusan besar yang dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk keuangan dan filosofi pendidikan. Menghakimi pilihan ini bisa sangat tidak adil dan merusak.
14. "Kamu membiarkan anakmu menangis? Itu kejam."
Setiap ibu memiliki cara berbeda dalam mengasuh anak, termasuk dalam menangani tangisan. Mengkritik metode ini bisa membuat ibu merasa bersalah dan meragukan kemampuan mereka sebagai orang tua.
15. "Kamu terlalu keras pada anakmu."
Menetapkan batas dan disiplin adalah bagian penting dari pengasuhan. Menghakimi ibu karena ini bisa membuat mereka merasa tidak kompeten dan meragukan metode pengasuhan mereka.
Artikel lainnya: Mom Shaming, Hadapi dengan Cara Ini
16. "Anakmu tidak cukup bersosialisasi."
Setiap anak memiliki tingkat kenyamanan yang berbeda dalam bersosialisasi, dan setiap keluarga memiliki gaya pengasuhan yang unik. Mengkritik ibu karena ini bisa menambah kecemasan dan membuat mereka merasa tidak cukup baik.
17. "Kamu tidak memberikan ASI eksklusif? Itu tidak baik."
ASI eksklusif memang memiliki banyak manfaat, tetapi tidak semua ibu bisa atau ingin memberikannya. Menghakimi ibu karena tidak memberikan ASI eksklusif bisa membuat mereka merasa bersalah dan tertekan.
18. "Kamu mengizinkan anakmu makan permen? Itu tidak sehat."
Mengontrol asupan gula adalah tantangan bagi banyak orang tua, dan sesekali memberikan permen tidak berarti ibu tersebut lalai. Menghakimi ibu karena ini bisa membuat mereka merasa tertekan dan dinilai.
19. "Anakmu masih memakai popok? Itu tidak normal."
Setiap anak memiliki jadwal perkembangan yang berbeda, termasuk dalam hal potty training. Menghakimi ibu karena ini bisa menambah tekanan yang tidak perlu dan membuat mereka merasa gagal.
20. "Kamu tidak mengikutsertakan anakmu dalam banyak kegiatan? Itu buruk."
Setiap keluarga memiliki ritme dan prioritas sendiri. Menghakimi ibu karena tidak mengikutsertakan anak dalam banyak kegiatan bisa membuat mereka merasa tidak cukup baik dan tertekan.
Artikel lainnya: Kiat Mengatasi Rasa Bosan sebagai Ibu Baru
Mengapa Mom Shaming Berbahaya?
Mom shaming bisa berdampak negatif pada kesehatan mental ibu. Rasa bersalah, rendah diri, dan stres adalah beberapa akibat yang bisa muncul dari mom shaming.
Penting untuk memberikan dukungan dan memahami bahwa setiap ibu menghadapi tantangan yang unik dan berusaha melakukan yang terbaik untuk anak-anak mereka.
Bagaimana Menghindari Mom Shaming?
- Empati: Cobalah memahami perspektif dan situasi orang lain sebelum memberikan komentar.
- Dukungan: Berikan dukungan dan dorongan daripada kritik.
- Hindari komentar negatif: Jika tidak bisa memberikan komentar yang positif atau konstruktif, lebih baik diam.
- Pendidikan: Belajar tentang berbagai metode pengasuhan dan hormati keputusan orang lain.
Mom shaming adalah perilaku yang merugikan dan tidak bermanfaat. Dengan menghindari komentar yang merendahkan dan tidak mendukung, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih positif dan mendukung bagi semua ibu.
Memberikan dukungan dan empati adalah langkah pertama untuk mengurangi mom shaming dan meningkatkan kesejahteraan semua keluarga.
Ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana menjaga kesehatan mental sebagai ibu? Unduh aplikasi KlikDokter sekarang dan konsultasikan masalah parenting serta kesehatan mental dengan ahlinya!
Ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana menjaga kesehatan mental sebagai ibu? Unduh aplikasi KlikDokter sekarang dan temukan artikel menarik lainnya tentang tips parenting, dan kesehatan anak, hanya di KlikDokter.