Kehamilan

Jenis Ruam Kulit yang Umum Terjadi pada Ibu Hamil

Ruam kulit adalah kondisi yang sering terjadi saat hamil. Kenali jenis ruam kulit pada ibu hamil dan kapan perlu ke dokter terkait kondisi tersebut lewat fakta berikut.

Jenis Ruam Kulit yang Umum Terjadi pada Ibu Hamil

Terdapat sejumlah perubahan yang tampak pada kulit saat hamil. Perubahan tersebut merupakan bentuk respons terhadap gejolak hormon kehamilan dan faktor-faktor lainnya.

Akibat adanya perubahan pada kulit, ibu hamil menjadi lebih rentan mengalami ruam. Kondisi ini mesti diwaspadai, karena beberapa jenis ruam kulit dapat mengancam kesehatan ibu dan janin dalam kandungannya.

Jenis ruam kulit pada ibu hamil juga berbeda-beda, tergantung faktor penyebab. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Ruam Panas

Saat hamil, akan terjadi peningkatan suplai darah ke kulit. Kondisi ini bisa membuat kulit ibu hamil merasakan sensasi panas yang tidak biasa.

Di saat yang sama, ibu hamil juga bisa mengeluarkan keringat yang lebih banyak. Ruam panas tersebut bisa menyebabkan bercak lepuh kecil yang terasa gatal pada kulit.

Artikel lainnya: Penyebab Gatal Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

2. Gatal-Gatal

Merasakan panas dan gatal adalah hal yang umum terjadi selama kehamilan. Kondisi ini terjadi karena adanya perubahan hormonal pada ibu hamil.

Gatal-gatal ringan dapat diatasi dengan membuat kulit tetap dingin. Namun, jika gatal-gatal semakin parah dan terjadi bersamaan dengan pembengkakan atau sulit bernapas, ibu hamil harus segera berobat ke dokter.

3. Erupsi Atopik

Erupsi atopik merupakan kelainan kulit yang terjadi selama kehamilan. Kondisi ini adalah pengelompokan beberapa jenis ruam kulit, seperti eksim atopik, prurigo, serta folliculitis pruritus.

4. Ruam PUPPP

Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, PUPPP merupakan ruam yang paling umum terjadi pada ibu hamil. “Ruam paling sering terbentuk pada stretch mark, yang disebabkan oleh oleh kenaikan ataupun penurunan berat badan secara cepat”, kata dr. M. Iqbal.

PUPP adalah singkatan dari Pruritic Urticarial Papules and Plaques of Pregnancy (PUPPP). Kondisi ini ditemukan pada 1 dari setiap 160 kehamilan.

PPUP biasanya terjadi pada ibu hamil yang mengandung lebih dari 1 janin. Ruam ini berkembang saat kulit meregang, merusak lapisan jaringan di bawahnya, dan menyebabkan peradangan.

Ruam PUPPP biasanya berkembang pada 3 bulan terakhir kehamilan. Meski demikian, tak menutup kemungkinan ruam ini juga muncul saat trimester kedua kehamilan.

5. ICP atau OC

Intrahepatic Cholestasis of Pregnancy (IPC) atau Obstetric Cholestasis (OC) merupakan gangguan hati (liver) yang berpotensi mengancam kesehatan ibu maupun janin. Kondisi ini dapat menyebabkan gatal yang sangat parah.

Bagian telapak tangan dan telapak kaki merupakan area awal yang akan mengalami gatal. Selanjutnya, gatal akan menyebar ke bagian tubuh lain.

6. Impetigo Herpetiformis

Impetigo herpetiformis mirip dengan psoriasis pustular, yang akan menyebabkan peradangan kulit dengan kondisi parah. Ruam ini dimulai dengan lesi atau jaringan yang tumbuh secara abnormal di area lipatan kulit. Kondisi ini lalu menyebar ke seluruh permukaan kulit, dan menutupi large patches.

Impetigo herpetiformis akan membuat kulit menjadi berkerak atau terinfeksi. Saat mengalaminya, Kamu juga dapat merasakan kondisi lain, seperti demam, diare, dehidrasi, detak jantung cepat, dan kejang.

7. Pemphigoid Gestationis

Pempihoid gestationis merupakan penyakit autoimun langka yang terjadi pada 1 setiap 50.000 kehamilan. Kondisi ini menyebabkan ruam kulit yang sangat gatal. Gatal dimulai di sekitar pusar, dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ruam yang dirasakan juga mungkin akan membuat kulit lecet.

Sebagian besar ruam kehamilan tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, tak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami kondisi tersebut.

Apalagi, jika keluhan yang dirasakan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kamu tak boleh menunda untuk berobat ke dokter apabila mengalami ruam dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Ruam muncul tiba-tiba dan menyebar dengan cepat
  • Ruam menyebabkan rasa gatal atau nyeri yang parah
  • Ruam diikuti dengan kesulitan bernapas atau pembengkakan
  • Ruam mengeluarkan nanah atau tampak seperti infeksi.

Melansir dari Healthline, Kamu juga mesti segera memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami ruam yang diiringi dengan kondisi kulit menguning, gatal hebat, nyeri, serta demam.

Artikel lainnya: Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Menghitam Saat Hamil

Untuk informasi lebih lengkap tentang kesehatan ibu hamil, download aplikasi KlikDokter sekarang. Dapatkan tips dan artikel kesehatan lainnya yang relevan hanya di KlikDokter!

(NB/JKT)

Kehamilan
ruam kulit