Saat hamil, ibu diminta untuk memperhatikan asupan harian agar kesehatan janinnya bisa terjamin dengan maksimal. Salah satu yang perlu diperhatikan itu adalah kepiting.
Alasannya, makanan laut tersebut diklaim mengandung kadar merkuri tinggi dan berbahaya untuk ibu hamil. Jadi, apakah ini berarti tidak boleh ibu hamil makan kepiting?
Amankah Kepiting untuk Ibu Hamil
Menanggapi hal ini, dr. Devia Irine Putri mengatakan, menurut Food and Drug Administration (FDA), Amerika Serikat, kepiting memang mengandung merkuri yang cukup tinggi dan berbahaya untuk ibu hamil.
Akan tetapi, ini bukan berarti ibu hamil sama sekali tidak boleh makan kepiting. Hal tersebut, menurut dr. Devia, karena kepiting juga mengandung vitamin tinggi yang baik untuk kesehatan ibu dan janin.
“Jadi, boleh saja dimakan saat hamil, karena kepiting masih mengandung vitamin yang baik untuk kesehatan ibu dan janin. Hanya saja, ibu perlu tahu batasan saat mengonsumsi kepiting,” ujar dr. Devia lagi.
Pasalnya, pada waktu yang sama, kepiting juga bisa berdampak buruk untuk ibu hamil. Itu sebabnya, harus berhati-hati.
Artikel Lainnya: Panduan Makan Sehat untuk Ibu Hamil
Kandungan Kepiting untuk Ibu Hamil
Dokter Devia menjelaskan, meski kepiting mengandung merkuri yang cukup tinggi, seafood yang satu ini juga punya kandungan lain yang baik untuk tumbuh kembang bayi.
“Misalnya, asam lemak omega-3, vitamin A, vitamin D, zat besi, lemak tidak jenuh, dan mineral yang mendukung pertumbuhan janin dan kesehatan ibu hamil,” ujar dr. Devia.
Kepiting juga mengandung vitamin B yang berfungsi menurunkan risiko preeklampsia dan membentuk sel darah merah yang dibutuhkan oleh ibu hamil.
Sementara itu, kandungan protein dalam kepiting berfungsi untuk membentuk organ dan jaringan tubuh lain.
Soal jumlah, berapa banyak kepiting untuk ibu hamil yang masih diperbolehkan? Menurut dr. Devia, jumlah yang diperbolehkan adalah sekitar 170 gram per minggu.
Jika dikonsumsi terlalu berlebihan, merkuri yang masuk dalam tubuh bisa menumpuk pada aliran darah dan akhirnya masuk ke dalam plasenta.
“Jika kandungan merkurinya sampai masuk ke dalam plasenta, hal ini bisa membuat ibu bayi mengalami kelainan bawaan maupun masalah neurologis,” tutur dia.
“Tidak hanya itu, makan kepiting terlalu banyak juga bisa meningkatkan risiko alergi maupun keracunan pada ibu hamil. Alhasil, ibu hamil bisa alami muntah hebat, diare, dan gatal-gatal,” dr. Devia menambahkan lagi.
Artikel Lainnya: Jenis Ikan yang Perlu Dihindari Ibu Hamil
Tips Aman Makan Kepiting
Lantas, bagaimana cara makan kepiting yang aman untuk ibu hamil? Dijelaskan oleh dr. Devia, berikut rangkumannya:
1. Masak Kepiting Sampai Matang
Hindari makan kepiting mentah atau tidak dimasak dengan benar. Bakteri dan parasit yang menempel pada kepiting akan hilang dengan menyeluruh saat kepiting dimasak sampai matang.
2. Hindari Bagian Capit
Capit kepiting biasanya lebih tajam ketimbang bagian tubuh lainnya. Anda diharapkan tidak makan bagian capit karena berisiko melukai kulit, bibir, dan mulut.
Jika Anda ingin makan bagian capit, mintalah bantuan orang lain untuk mengupasnya.
3. Jangan Makan Kepiting Sisa
Jika lauk kepiting hari ini tidak habis, sebaiknya langsung buang kepiting atau berikan pada orang lain yang memang menginginkannya.
Kepiting yang sudah didiamkan selama sehari penuh justru berbahaya karena kandungan nutrisinya sudah tidak ada lagi. Selain itu, suhu ruang juga bisa buat kepiting jadi terkontaminasi dengan bakteri.
4. Simpan Kepiting Belum Masak
Jika ada bagian yang tidak ingin dimasak, simpan kepiting mentah dalam wadah tertutup. Taruh sebagian kepiting di dalam lemari es dengan suhu kurang dari 4 derajat Celsius.
Agar nutrisi yang didapatkan tetap seimbang, ibu hamil wajib makan lauk lain seperti ikan, daging, sayur, dan buah. Dengan mengonsumsi lauk pauk yang lengkap setiap harinya, kebutuhan nutrisi ibu hamil pun akan tetap tercukupi.
Bumil, yuk pantau usia kandungan Anda melalui kalender kehamilan di sini. Jangan lupa juga untuk mengunduh aplikasi Klikdokter untuk update informasi kesehatan terbaru.
(HNS/AYU)