KlikDokter.com – Anemia pada ibu hamil cukup sering terjadi. Khususnya pada ibu hamil yang tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi yang baik selama hamil.
Dari penelitian didapatkan 90% anemia pada ibu hamil berkaitan dengan kekurangan zat besi, selain itu penyebab lainnya biasanya berkaitan dengan kurangnya asupan asam folat, mineral dan adanya faktor penyakit lain yang diderita oleh ibu hamil.
Kejadian dari anemia pada ibu hamil selain meningkatkan risiko kematian pada ibu juga dapat berdampak pada janin. Diantaranya yang sering dilaporkan adalah pada kasus anemia ibu hamil adalah kematian janin saat lahir, bayi lahir prematur, dan berat badan lahir rendah.
Anemia pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko yang berbahaya bagi janin. Setiap ibu hamil perlu mengetahui bahayanya, berikut adalah yang berkaitan dengan masalah anemia pada ibu hamil yang berdampak pada janin:
- Berat badan lahir rendah
Kondisi anemia pada ibu hamil berdampak pada berat badan lahir rendah. Selin itu kondisi anemia pada ibu hamil juga dapat mengganggu nutrisi pada janin, dimana dengan adanya penurunan sel darah merah atau hemoglobin, sehingga dapat mengakibatkan janin tidak mendapatkan nutrisi yang adekuat melalui placenta. Untuk bayi dengan berat badan lahir rendah (<2000 g) atau berat badan lahir sangat rendah (<1.500g) biasanya berkaitan dengan asupan zat besi dan asam folat yang kurang secara bersama-sama. Bayi dengan berat badan lahir rendah akan meningkatkan risiko kematian. Kejadian berat badan lahir rendah juga dapat berdampak dikemudian hari diantaranya adalah malnutrisi pada anak, anak mudah terkena infeksi penyakit, dan meningkatkan kematian bayi. Pada beberapa penelitian lain juga didapatkan bahwa dengan berat badan lahir rendah yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil adalah adanya penurunan fungsi otak dan kemampuan anak dalam berinteraksi dan menggangu kecerdasan kognitif anak saat sekolah. Termasuk juga dengan perkembangan mental dan kemampuan daya tangkap anak.
- Kelahiran prematur
Kondisi anemia pada ibu hamil mencetuskan sel darah merah atau hemoglobin akan menurun, sehingga menyebabkan peningkatkan volume plasma dan mengakibatkan kontraksi pada rahim. Ditambah dengan kondisi janin yang tidak sesuai perkembangan bayi berdasarkan usia kehamilan ibu, biasanya kehamilan prematur juga menyebabkan kematian pada saat dilahirkan.
- Kematian janin
Biasanya diakibatkan oleh banyak faktor, dimulai dari kondisi janin, kondisi ibu dan proses persalinan yang terjadi. Untuk kasus anemia pada ibu hamil terdapat risiko peningkatan kejadian hipoksia janin pada saat proses persalinan, dimana ini akan meningkatkan kematian pada janin.
Anemia pada ibu hamil perlu dilakukan penanganan yang baik. Pemberian suplemen diberikan jika memang tidak dapat dicukupi oleh ibu dari konsumsi makanan sehari hari. Kunjungan antenatal saat kehamilan berperan penting untuk dapat memenuhi kesehatan ibu dan janin.