Dosis Vitamin C yang Aman Dikonsumsi Ibu Hamil

Selama kehamilan, seorang ibu pasti rajin mengonsumsi suplemen misalnya asam folat, vitamin D, dan zat besi. Selain itu, sebagian ibu hamil juga menambahkan vitamin C untuk mendukung daya tahan tubuhnya. 

Vitamin C atau asam askorbat adalah vitamin yang larut dalam air dan merupakan antioksidan yang baik untuk tubuh. 

Bagi kehamilan, vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi, menjaga daya tahan tubuh, menurunkan risiko preeklampsia, dan mendukung perkembangan janin.

Memasuki masa kehamilan, memenuhi nutrisi yang tepat wajib dilakukan demi menjaga perkembangan janin yang sehat. Meskipun vitamin C bermanfaat untuk tubuh, konsumsi vitamin C untuk ibu hamil harus sesuai dengan asupan harian yang semestinya.

Mengonsumsi vitamin C dalam dosis besar akan memberikan efek samping bagi ibu hamil. 

Vitamin C untuk ibu hamil yang direkomendasikan adalah 85 miligram (mg) per hari. Namun, secara umum jumlah kebutuhan vitamin C harian maksimum yang masih dianggap aman adalah 2.000 mg per hari. 

Kebutuhan dosis 85 mg per hari bisa dipenuhi dari makanan setiap hari. Sumber vitamin C sendiri sangat mudah diperoleh, contohnya jeruk, kiwi, stroberi, anggur, serta sayuran seperti brokoli dan paprika. 

Bila Anda ingin mengonsumsi vitamin C dalam bentuk suplemen, sebaiknya konsultasi dahulu dengan dokter kandungan.

Artikel lainnya: Konsumsi Banyak Vitamin C, Apakah Baik untuk Tubuh?

Semua yang dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang mungkin muncul apabila ibu hamil kelebihan vitamin C antara lain:

• Masalah pencernaan seperti diare, perut kram, dan mual
• Heartburn atau dada terasa panas
• Meningkatnya risiko terbentuknya batu di ginjal
• Sakit kepala
• Insomnia

Artikel lainnya: Suntik Vitamin C Bisa Meningkatkan Daya Tahan Tubuh?

Selama kehamilan, tubuh memang membutuhkan nutrisi yang seimbang untuk menunjang perkembangan janin dan menjaga kondisi tubuh. Karena itu, Anda juga harus mempertimbangkan beberapa hal berikut ini bila ingin kebutuhan vitamin C tercukupi.

• Perhatikan RDA (Recommended Daily Allowance), yaitu berapa dosis vitamin harian yang umumnya dianjurkan.
• Jumlah asupan maksimal yang dapat ditoleransi atau dikonsumsi setiap hari tanpa menimbulkan risiko kesehatan atau efek samping.
• Toksisitas vitamin, yaitu melihat kemungkinan overdosis atau efek interaksi bila mengonsumsi beberapa jenis vitamin, termasuk vitamin A, B6, C, D atau niasin.

Anda bisa memenuhi kebutuhan vitamin C melalui makanan atau suplemen. Namun, tetap waspada dengan beragam risiko bila mengonsumsinya secara berlebihan. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Jangan lupa untuk selalu update informasi kesehatan terkini seputar kehamilan lewat aplikasi KlikDokter! 

Anda pun bisa konsultasi dengan dokter kandungan lebih mudah lewat Live Chat. Lalu, gunakan Kalender Kehamilan untuk memantau perkembangan janin.

(FR/JKT)