Pada umumnya saat hamil muda seorang wanita biasanya mengalami beberapa gejala seperti mual dan muntah. Namun ternyata, tidak semua ibu hamil mengalaminya. Para ibu hamil yang tidak mengalami gejala semcam itu disebut sebagai hamil kebo.
Hamil kebo memang bukan berarti Anda hamil dan menjadi seperti kerbau. Hamil kebo berarti hamil dengan tidak mengalami gejala dan keluhan yang biasanya ditemui pada masa kehamilan. Jadi, hamil kebo ini sebenarnya bisa jadi sesuatu yang Anda syukuri.
Tapi yang perlu dipertanyakan, sebenarnya hamil kebo semacam ada lebih banyak efek baik atau buruknya untuk kesehatan?
Tanda-tanda Anda hamil kebo
Berikut adalah beberapa tanda jika Anda mengalami hamil kebo:
-
Tidak mengalami mual dan muntah
Biasanya pada trimester satu bahkan sampai dua kehamilan, Anda akan mengalami gejala mual muntah. Gejala ini sering juga disebut sebagai morning sickness.
Mual muntah pada pagi hari disebabkan oleh hormon hCG (human chorionic gonadotropin) yang sedang tinggi-tinggnya. Akan tetapi, morning sickness juga dapat terjadi sepanjang hari akibat indra penciuman yang lebih sensitif selama masa kehamilan.
-
Tidak mengalami keluhan nyeri kepala atau nyeri pada tubuh
Gejala lain yang sering dikeluhkan ibu hamil adalah nyeri pada kepala atau bagian tubuh lainnya, biasanya pinggang. Sering kali, nyeri ini dapat mengganggu aktivitas ibu hamil sehari-hari.
-
Tidak sulit tidur
Ibu hamil sering kali mengalami kesulitan untuk tidur, sehingga mudah merasa lelah. Namun, ibu hamil kebo justru mudah dan suka tidur.
Mungkin, hal ini juga yang menimbulkan istilah hamil kebo karena mudahnya tidur di mana saja dan kapan saja.
-
Makan segalanya
Ibu hamil kebo tidak mengalami gejala mual muntah, sehingga mereka akan mudah untuk mengonsumsi makanan apa saja.
-
Malas beraktivitas fisik
Akibat suka makan apa saja dan mudah tidur, ibu hamil kebo pun sering kali menjadi malas beraktivitas fisik. Padahal sebenarnya meski sedang hamil, seorang ibu juga tetap perlu melakukan aktivitas fisik meski ringan.
Efek hamil kebo pada kesehatan
Lantas, untuk menjawab pertanyaan di atas, terkait baik atau buruknya efek hamil kebo pada kesehatan, jawabannya bisa berbeda pada setiap ibu hamil.
Hamil kebo dapat berdampak baik untuk kesehatan sang ibu dan janin karena sang ibu tidak mengalami gejala mual muntah, sehingga tidak akan kekurangan asupan makanan dan minuman. Dengan begitu, sang janin pun mendapatkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Dengan tidak munculnya keluhan nyeri kepala dan sakit pinggang yang sering mengganggu aktivitas, maka hamil kebo juga dapat membuat Anda tetap beraktivitas seperti biasa.
Selain itu, hamil kebo juga membuat ibu hamil cukup tidur. Ketika tidur, sel-sel tubuh yang rusak akan diperbaiki. Oleh sebab itu, saat tubuh mendapatkan istirahat yang cukup, tubuh Anda tentu akan lebih sehat dan tidak mudah merasa lelah.
Namun di sisi lain, hamil kebo juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Sebab, hamil kebo yang membuat ibu hamil dapat minum dan makan apa saja, jika tidak terkontrol, maka ibu hamil justru bisa mengalami kenaikan berat badan yang drastis.
Hal tersebut dapat berdampak buruk bagi sang janin. Risiko bayi lahir dengan berat badan berlebih pun menjadi tinggi. Ini juga dapat menyebabkan risiko obesitas pada bayi di masa depan.
Lalu, hamil kebo yang dapat menyebabkan ibu hamil jadi malas beraktivitas, tentunya bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan lemak pada tubuh dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Jadi, baik atau buruknya hamil kebo pada kesehatan akan sangat tergantung pada bagaimana Anda menyikapinya. Jika asupan makanan dan aktivitas fisik bisa dijaga dengan seimbang, maka hamil kebo adalah berkah untuk Anda.
[MS/ RVS]