Siapa yang tak suka rasa gurih santan? Dijadikan rendang, soto, hingga gulai, santan seolah tiada matinya. Tak heran, ibu hamil terkadang sulit menahan godaan makanan yang berasal dari perasan sari-sari buah kelapa itu.
Sayangnya, santan terkenal dengan kandungan lemak jenuhnya yang tinggi. Nah, kalau sudah begitu, masih amankah santan untuk ibu hamil?
Amankah Konsumsi Santan untuk Ibu Hamil?
Sebagian besar orang mungkin berpikir bahwa santan adalah makanan yang buruk bagi kesehatan, terutama untuk ibu hamil. Padahal, santan bisa jadi salah satu makanan yang sehat dan aman dikonsumsi, asalkan porsinya tidak berlebihan.
Dijelaskan oleh dr. Sepriani Timurtini Limbong, santan mengandung lemak baik yang sehat untuk janin.
“Betul, santan boleh dimakan selama kehamilan. Santan bermanfaat baik untuk perkembangan saraf janin karena memang tubuh ibu juga perlu lemak yang baik,” katanya.
“Selama tidak dimakan secara berlebihan dan bersama dengan sumber lemak lain, boleh-boleh saja jika ibu hamil makan santan,” ujar dokter muda itu.
Artikel lainnya: Tips Memasak Santan agar Tak Kena Kolesterol Tinggi
Manfaat Santan untuk Ibu Hamil
Selain untuk perkembangan janin, ada manfaat makanan bersantan untuk ibu hamil antara lain:
1. Mencegah Anemia
Mengutip Mamabix, santan mengandung zat besi tinggi yang bisa menghindarkan ibu hamil dari anemia.
Faktanya, seorang wanita lebih rentan alami anemia ketika sedang hamil. Anda bisa mengimbangi makan santan dengan sumber zat besi lainnya, seperti sayuran hijau dan daging merah.
2. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Asam laurat dalam santan merupakan bentuk dari lemak yang bisa mendukung sistem kekebalan tubuh selama hamil. Tidak hanya itu, senyawa ini juga berfungsi sebagai antimikroba dan antiinflamasi pada tubuh ibu.
Berdasarkan penelitian di International Journal of Food Science, santan memiliki senyawa antioksidan yang lebih tinggi ketimbang susu sapi maupun susu kambing.
Jika dikonsumsi dengan jumlah cukup, antioksidan dalam santan bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh ibu dan menangkal radikal bebas.
3. Membantu Proses Menyusui
Kandungan asam laurat pada santan tidak hanya mendukung sistem kekebalan tubuh tapi juga membantu produksi ASI.
Kombinasikan asupan sehat lainnya agar hasilnya semakin maksimal, misalnya memadukan santan dengan kacang almond, biji-bijian, buah potong segar, dan ikan.
Artikel lainnya: Sehatkah Bubur Kacang Hijau Pakai Santan?
4. Mengurangi Asam Lambung
Manfaat santan untuk ibu hamil rupanya termasuk mengurangi asam lambung. Ya, cairan putih susu ini memiliki kandungan magnesium yang efektif mengurangi gejala asam lambung selama kehamilan. Magnesium juga berfungsi untuk mencegah rahim kontraksi sebelum waktunya.
Hindari juga makanan berminyak dan pedas, serta minuman yang mengandung gas seperti soda untuk mencegah kekambuhan asam lambung.
Melansir Momjunction, ada manfaat lain santan untuk ibu hamil, seperti membantu memperbaiki masalah pencernaan dan menawarkan relaksasi pada otot dan sistem saraf. Selain itu, santan juga membantu mengelola kadar gula darah dan tekanan darah.
Jika sebelumnya Anda sudah memiliki riwayat diabetes gestasional, asupan bersantan harus dibatasi karena bisa memberikan lonjakan gula darah.
Ibu juga disarankan untuk membuat sendiri santan di rumah ketimbang mengonsumsi yang sudah dikemas. Santan kemasan biasanya sudah dicampurkan gula tambahan.
Lalu, bagaimana cara mengolah santan yang disarankan? Anda bisa memarut kelapa utuh dan tambahkan satu setengah cangkir air hangat ke dalamnya.
Aduk hingga rata dan diamkan dalam suhu kamar. Setelah campuran dingin, saring untuk mendapatkan hasil santan yang lebih sehat.
Sebagai penutup, dr. Sepriani juga mengatakan bahwa asupan santan untuk ibu hamil sebaiknya diimbangi dengan sumber lemak baik lainnya, seperti minyak zaitun, minyak kanola, dan alpukat.
[HNS/JKT]