Sebagian orang Indonesia masih beranggapan bahwa ibu hamil sebaiknya tidak melakukan banyak aktivitas fisik, terutama olahraga. Padahal bagaimanapun juga, ibu hamil tetap memerlukan aktivitas fisik untuk memelihara kesehatan diri dan memperlancar proses persalinan nantinya. Cuma, intensitas aktivitasnya saja yang dikurangi.
Nah, bicara soal aktivitas fisik dan olahraga, kerap kali yang dijadikan opsi oleh ibu hamil adalah yoga prenatal dan jalan kaki. Namun, tak jarang juga ibu hamil mulai jenuh dengan dua opsi tersebut sehingga mencari pengganti aktivitas fisik lainnya.
Menurut dr. Andika Widyatama dari KlikDokter, ibu hamil bisa lho, menjadikan olahraga berenang sebagai alternatifnya. Jika dokter memang menyatakan kondisi kehamilannya sehat, ibu hamil sah-sah saja melakukan olahraga air tersebut. Sebab, berenang punya beberapa manfaat bagi kesehatan ibu hamil.
Berenang mengurangi bengkak pada kaki
Kaki yang bengkak seakan menjadi permasalahan klasik bagi ibu hamil. Umumnya, kondisi ini dialami oleh ibu hamil di akhir trimester kedua atau awal trimester ketiga. Penyebabnya adalah ada penumpukan volume cairan di dalam tubuh yang sirkulasi darahnya tidak lancar. “Dengan berenang, sirkulasi darah menjadi lebih lancar dan membantu mengurangi bengkak di kaki ibu hamil,” kata dr. Andika.
Artikel Lainnya: Hal yang Perlu Diperhatikan Bila Ingin Berenang saat Hamil
Mengontrol berat badan
Saat sebelum hamil, dengan mudah Anda menurunkan berat badan dengan joging jarak jauh supaya dapat membakar kalori dengan maksimal. Tapi saat hamil, Anda tak mungkin tetap joging dalam perut yang “terisi” seperti itu. Karena itu, olahraga berenang bisa jadi solusinya. Ajak pasangan untuk menemani Anda berenang. Berenang selama 30-60 menit merupakan waktu yang pas untuk membakar kalori.
Melancarkan peredaran darah
Olahraga aerobik yang satu ini dapat menguatkan otot jantung. Jantung pun memiliki kinerja lebih baik dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Alhasil, sirkulasi darah menjadi lancar dan janin tidak akan terganggu. “Sirkulasi darah yang lancar dibutuhkan untuk menyuplai oksigen dan nutrisi yang ke janin dalam kandungan,” dr. Andika menambahkan.
Mengurangi ketegangan punggung dan menguatkan otot tubuh
Bagi ibu hamil, seiring bertambahnya usia kehamilan, ukuran perut pun akan semakin besar dan semakin berat. Kondisi tersebut memaksa tulang belakang dan bahu si ibu lebih condong ke depan dan berakibat tegangnya otot punggung. Dengan berenang, Anda dapat memberi peregangan terhadap bagian tersebut sehingga rasa pegal dan tegang di punggung bisa diminimalkan. Selain itu, bergerak di air juga lebih “berat” ketimbang di daratan karena ada tekanan dari air. Jadi, otot-otot pun bisa lebih terlatih, terutama untuk menghadapi persalinan mendatang.
Artikel Lainnya: Tips Olahraga Aman untuk Ibu Hamil Trimester Akhir
Sebelum berenang, perhatikan hal-hal berikut ini
Agar aktivitas berenang dapat berjalan lancar dan menyenangkan, sebaiknya berikan atensi terhadap hal-hal berikut.
- Pertama soal gaya berenang. Menurut dr. Andika, pada trimester pertama kehamilan, Anda masih dibebaskan untuk berenang dengan gaya apa pun. Adapun memasuki kehamilan di trimester kedua, lakukanlah gaya punggung. Di trimester ketiga, sebaiknya lakukan gaya dada karena dapat memanjangkan otot dada serta mengurangi penekanan pada otot punggung.
- Konsumsi air putih 1 gelas setiap 20 menit sekali.
- Untuk mengurangi mual di kehamilan trimester pertama, berenanglah saat pagi hari.
- Dan terakhir, apabila lelah, jangan lupa untuk beristirahat sejenak.
Itu dia sejumlah manfaat berenang bagi ibu hamil. Jika Anda ingin latihan akuatik yang lebih bervariasi, tak ada salahnya untuk memanggil instruktur renang yang paham betul tentang kondisi kesehatan ibu hamil. Namun setelah melewati proses bersalin, terutama yang melalui operasi caesar, sebaiknya hindari dulu olahraga yang satu ini sampai luka operasi caesar betul-betul kering.
[HNS/ RVS]