Kehamilan merupakan suatu proses pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam rahim ibu. Kehamilan pada manusia normalnya terjadi kurang lebih sembilan bulan.
Satu-satunya jalan untuk janin mendapatkan nutrisi hanya dari sang ibu yaitu melalui plasenta, sehingga apapun yang ibu hamil konsumsi dapat mempengaruhi janin.
Supaya ibu hamil terus sehat dan janin berkembang dengan sempurna, ada beberapa kebutuhan nutrisi saat hamil yang harus dipenuhi.
Hubungan antara asupan makanan sang ibu dan kesehatan sang janin tak bisa dipisahkan. Jika pola makan ibu hamil sehat dan bergizi komplet, tentunya janin akan tumbuh dan berkembang secara optimal. Jika hal tersebut dapat dipastikan, kesehatan anak di masa mendatang pun bisa terjamin.
Kebutuhan nutrisi ibu hamil sedikit lebih banyak dibandingkan sebelum hamil. Ingat, hanya sedikit lebih banyak, ya! Jadi, jangan sampai Mama beranggapan bahwa ibu hamil makan untuk dua orang, sehingga porsinya atau frekuensinya harus dua kali lebih besar. Berikut ini adalah kebutuhan nutrisi saat hamil.
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan kebutuhan nutrisi dasar tubuh untuk mendapatkan energi. Pada saat tidak hamil, kebutuhan kalori biasanya adalah 2.000 kalori per hari.
Namun, pada saat hamil, kebutuhan kalori ini meningkat. yaitu sebanyak 2.200 kalori untuk trimester pertama dan 2.500 kalori untuk trimester kedua dan ketiga. Sumber karbohidrat yang bernutrisi bisa didapatkan dari nasi, singkong, jagung, ibu, kentang, dan sebagainya.
Artikel Lainnya: 20 Sayuran Sehat Bernutrisi untuk Ibu Hamil
2. Protein
Bahan makanan yang mengandung protein merupakan sumber energi penting untuk ibu hamil. Nutrisi makro ini berfungsi memperbaiki sel-sel tubuh seperti pada otak dan otot yang mengalami perubahan selama kehamilan.
Lebih dari itu yang perlu Mama pahami, protein merupakan bahan bakar utama pertumbuhan sel. Apabila ibu hamil kekurangan protein, maka pertumbuhan janin pun tidak akan optimal karena protein merupakan asupan utama yang sangat penting untuk pertumbuhan jaringan tubuh janin, terutama otak.
Kebutuhan protein harian wanita dewasa adalah sekitar 46 gram per hari. Sedangkan untuk ibu hamil, kebutuhan akan protein meningkat menjadi 75-100 gram per hari. Jumlah kebutuhan protein saat hamil bergantung pada beberapa faktor. Hal ini meliputi usia kehamilan, berat badan, dan tingkat aktivitas fisik.
Ibu Hamil yang mengalami defisiensi protein selama masa kehamilan, bisa mengakibatkan potensi anak terkena stunting lebih tinggi. Mama perlu dipahami bahwa, faktanya 1 dari 2 ibu hamil di Indonesia mengalami kekurangan asupan protein (defisiensi protein).
Padahal protein merupakan bahan bakar utama pembentukkan sel serta bahan utama ASI, lho. Sehingga kandungan protein sangatlah penting untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Sumber protein yang bernutrisi bisa didapatkan dari hewan seperti daging, ayam, telur, dan susu, serta sumber protein nabati seperti tahu, tempe, kacang-kacangan, dan lain lain.
Selain itu, Mama juga dapat memenuhi kebutuhan asupan protein di masa kehamilan dengan mengonsumsi Peptisol. Makronutrisi dalam Peptisol juga dapat membantu Mama untuk pengoptimalan berat badan (kalori) dan tinggi badan pada anak (protein), ya.
Maka dari itu, Peptisol sangat baik untuk membantu Mama meningkatkan berat janin apabila selama kehamilan BB janin tidak optimal. Mikronutrisi dalam Peptisol khususnya zinc juga berguna untuk menjaga daya tahan tubuh dan penyembuhan luka pasca Mama melahirkan.
Karena dampak ibu hamil jika kekurangan protein menyebabkan potensi anak mengalami gizi buruk, gizi kurang lebih tinggi, PJT (Perkembangan Janin Terhambat), dan KMK (Kecil Masa Kehamilan).
Namun jangan khawatir, karena untuk menghindari hal tersebut, Mama dapat mengonsumsi Peptisol di masa kehamilan. Karena Peptisol didukung dengan protein tinggi berjenis WHEY dan mudah diserap oleh tubuh. Mama juga bisa dapatkan Peptisol. Tersedia dengan 2 varian rasa yaitu Chocolate Delight dan French Vanilla yang bisa kamu dapatkan melalui KALStore.
Artikel Lainnya: Rekomendasi Makanan Tinggi Protein untuk Ibu Hamil
3. Asam folat
Memenuhi asam folat saat hamil juga krusial. Pasalnya, kekurangan asam folat dapat berisiko bayi cacat lain seperti spina bifida. Kebutuhan asam folat ibu hamil adalah 400-600 mcg.
Asam folat bisa didapatkan dari berbagai makanan seperti hati sapi, bayam dan sayuran berwarna hijau lainnya, sereal, dan kacang-kacangan. Jika Mama tidak yakin bisa memenuhi kebutuhan asam folat harian yang dibutuhkan, Mama bisa mengonsumsi suplemen asam folat tambahan.
Apabila Mama sudah pernah memiliki bayi dengan cacat lahir spina bifida, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu mengenai asupan asam folat sebelum hamil.
Artikel Lainnya: Catat, Pentingnya Konsumsi Asam Folat untuk Ibu Hamil
4. Kalsium
Kebutuhan harian ibu hamil akan kalsium adalah sekitar 1.000 mg. Kalsium dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan tulang janin dan menjaga massa tulang sang ibu. Kalsium bisa didapatkan dari sayuran hijau, kentang, susu, dan produk olahan susu lainnya.
5. Zat besi
Zat besi berhubungan dengan sel darah merah, sehingga memenuhi kebutuhannya dapat mencegah anemia. Anemia saat hamil dapat berbahaya karena mengurangi asupan oksigen ke janin. Ketika hamil, kebutuhan zat besi harian adalah 27 mg. Sumber yang kaya akan besi adalah brokoli, bayam dan sayur berdaun hijau lainnya, daging, ikan, ayam, dan kuning telur.
Artikel Lainnya: 14 Rekomendasi Suplemen Suplemen Zat Besi untuk Ibu Hamil
6. Vitamin C
Vitamin C penting untuk penyembuhan luka, perkembangan tulang dan gigi, serta proses metabolisme. Kebutuhan harian vitamin C pada ibu hamil adalah 85 mg. Vitamin C bisa Mama dapatkan dari aneka sayur dan buah. Sumber vitamin C yang baik antara lain brokoli, brussel sprout, kembang kol, paprika hijau, kubis, jeruk, jambu biji, melon, pepaya, kiwi, stroberi, dan lain-lain.
Artikel Lainnya: Dosis Vitamin C yang Aman Dikonsumsi Ibu Hamil
Kenapa kebutuhan nutrisi saat hamil harus dipenuhi? Jika sampai terjadi kekurangan gizi atau malnutrisi selama kehamilan, maka dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ vital dan bisa mengakibatkan komplikasi kesehatan yang serius bagi ibu hamil dan janin.
Karenanya, jangan bosan atau malas, ya, untuk selalu memenuhi nutrisi kehamilan agar Mama senantiasa sehat dan bahagia, janin pun bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Mama juga bisa konsultasikan kehamilan dengan dokter kandungan melalui aplikasi KlikDokter. #JagaSehatmu dan janin mu selalu, ya Ma.