Klikdokter.com - Pada masa kehamilan, jumlah sel darah akan meningkat secara alami guna mencukupi kebutuhan Anda dan janin. Proses ini akan membutuhkan dukungan asupan nutrisi tambahan. Karena jika Anda kekurangan zat besi dan nutrisi lain, tubuh Anda akan kesulitan menghasilkan jumlah sel darah yang cukup, hingga menjadi anemia. Tapi bila bertambah parah, dapat berdampak serius seperti:
- Kematian ibu dan bayi pada masa sekitar kelahiran.
- Ketika lahir, berat badan bayi akan rendah.
- Bayi lahir prematur.
- Kesehatan ibu hamil akan terganggu.
- Perkembangan janin menjadi tidak optimal.
Nah, untuk mencegahnya, kenali dulu jenis-jenis anemia di masa kehamilan:
-
Anemia akibat defisiensi zat besi Ini adalah jenis anemia umum ketika masa kehamilan. Jenis ini timbul bila tubuh kekurangan zat besi untuk menghasilkan jumlah hemoglobin. Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Anemia akibat defisiensi asam folatKetika hamil, Anda membutuhkan asam folat yang berasal dari vitamin B untuk menghasilkan sel darah merah yang sehat. Jadi jika kurang asam folat, suplai oksigen ke seluruh tubuh menurun karena kurang sel darah merah. Defisiensi folat bisa berakibat rendahnya berat bayi ketika lahir.
Anemia akibat defisiensi vitamin B2Sama seperti asam folat, tubuh memerlukan vitamin B12 untuk menghasilkan sel darah merah yang kuat. Vitamin B12 dapat diperoleh dari daging, susu dan telur. Ibu hamil yang kekurangan vitamin B12 dapat berakibat bayi lahir prematur.
Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman website kami.[](DNA)