Umumnya masyarakat menganggap, ibu hamil harus banyak makan untuk mencukupi asupan nutrisi bagi janin.
Faktanya, karena hal inilah banyak ibu hamil yang mengalami kenaikan berat badan dan kolesterol. Akibatnya, setelah melahirkan, berat badannya sulit kembali ke berat sebelum hamil.
Sebenarnya, kolesterol adalah salah satu jenis nutrisi yang sangat dibutuhkan tubuh. Hanya saja, jika kadarnya berlebih, akan berkaitan dengan risiko persalinan prematur, diabetes dalam kehamilan, preeklamsia, dan penyakit kardiovaskular baik pada ibu maupun janin.
Berdasarkan hal-hal tersebut, kadar kolesterol selama kehamilan sebaiknya dikontrol melalui asupan makanan yang dikonsumsi. Pemilihan makanan yang tepat dapat membantu menjaga kadar kolesterol di dalam darah.
Apa saja makanan penurun kolesterol untuk ibu hamil? Berikut ini beberapa di antaranya:
Artikel Lainnya: Berapa Kadar Kolesterol Normal Orang Dewasa?
1. Oat
Oat adalah makanan penurun kolesterol pada ibu hamil yang sangat menyehatkan. Makanan ini mengandung serat yang sangat baik untuk mencegah penyerapan kolesterol di dalam saluran cerna.
Selain itu, kandungan seratnya juga penting untuk mencegah konstipasi dan ambeien, penyakit yang banyak menghantui wanita saat hamil.
2. Polong-polongan
Makanan penurun kolesterol untuk ibu hamil bisa berasal dari tumbuhan polong-polongan, seperti kacang merah, kacang polong, dan kedelai.
Beans merupakan salah satu sumber serat terbaik yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Selain serat, kacang-kacangan ini juga kaya akan berbagai nutrisi lain, seperti protein, zat besi, asam folat, dan beberapa mineral yang penting untuk kesehatan ibu hamil.
3. Whole Grain atau Biji-Bijian Utuh
Whole grain merupakan jenis makanan yang disajikan dalam bentuk biji-bijian utuh tanpa melalui proses pengolahan atau penggilingan.
Karena tidak diolah, maka biji-bijian utuh mengandung nutrisi lengkap setara dengan biji utuh aslinya. Contoh whole grain adalah gandum utuh, beras utuh, quinoa, dan lainnya.
Kandungan serat pada whole grain sangat baik untuk mengatasi kadar kolesterol tinggi pada ibu hamil. Selain itu, whole grain juga mengandung vitamin B, zat besi, asam folat, dan antioksidan vitamin D yang penting untuk kesehatan ibu dan janinnya.
Artikel Lainnya: Berapa Lama Waktu Menurunkan Kolesterol?
4. Kacang Almond dan Walnut
Kacang almond dan walnut merupakan kacang yang kaya akan nutrisi baik. Kandungan asam lemak sehat seperti omega-3 dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh ibu hamil.
Selain itu, kacang ini juga mengandung phytosterols, yaitu komponen kimia yang memiliki struktur mirip kolesterol, yang dapat memblok penyerapan kolesterol di dalam usus.
5. Ikan Tinggi Lemak (Oily Fish)
Ikan tinggi lemak seperti salmon dan teri merupakan salah satu sumber lemak sehat terbaik bagi ibu hamil, dalam bentuk omega 3.
Kandungan tersebut dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat.
Kandungan protein di dalam ikan ini juga sangat baik bagi perkembangan janin di dalam kandungan.
6. Brokoli dan Sayuran Hijau
Brokoli dan sayuran hijau seperti bayam, kale, dan daun kelor merupakan superfood prenatal yang sangat kaya akan nutrisi, seperti vitamin A, C, dan K, serta mineral kalsium, zat besi, dan asam folat.
Jenis makanan ini juga kaya akan antioksidan dan serat yang dapat membantu menurunkan penyerapan kolesterol di dalam saluran pencernaan.
Artikel Lainnya: Makanan Penurun Kolesterol Tinggi yang Alami
7. Buah-Buahan
Cara menurunkan kolesterol pada ibu hamil lainnya adalah mengonsumsi buah-buahan.
Mengapa? Berbagai jenis buah-buahan sangat kaya akan nutrisi dan serat yang penting untuk mencegah penyerapan kolesterol.
Beberapa jenis buah penurun kolesterol pada ibu hamil adalah alpukat, apel, mangga, dan buah berry
Kolesterol ibarat dua mata pisau. Di satu sisi kolesterol bermanfaat bagi tubuh untuk membantu mencerna lemak, namun di sisi lain bila berlebihan dapat menimbulkan penyakit, terutama pada ibu hamil.
Peningkatan kadar kolesterol di masa kehamilan tetap harus dijaga dengan asupan makanan yang baik. Bila ingin konsultasi lebih lanjut, gunakan Tanya dokter kandungan di aplikasi KlikDokter.
(FR/AYU)