Tidak sulit menemukan bawang bombay atau Allium cepa dalam beragam menu masakan. Selain memperkuat rasa dan aroma masakan, umbi lapis ini juga aman dikonsumsi ibu hamil.
Bonusnya lagi, ada banyak manfaat bawang bombay untuk ibu hamil! Apa saja sih? Yuk, kita simak ulasannya di artikel ini.
Kandungan Gizi Bawang Bombay
Bawang bombay adalah makanan padat nutrisi, artinya tinggi vitamin, mineral, dan antioksidan, tapi rendah kalori.
Dalam satu cangkir bawang bombay cincang terkandung:
- 64 kalori
- 14,9 gram karbohidrat
- 0,16 gr lemak
- 0 gr kolesterol
- 2,72 gr serat
- 6,78 gr gula pasir
- 1,76 gr protein
"Paling utama nutrisinya adalah seperti vitamin C, B, dan kalium. Antioksidannya yang tinggi membantu menjaga tekanan darah dan kesehatan jantung," ungkap dr. Devia Irine Putri.
Diketahui, bawang bombay bisa memenuhi kecukupan vitamin C harian sampai 13,11 persen untuk laki-laki dan 15,73 persen untuk perempuan. Bumbu dapur ini juga mampu memenuhi kecukupan vitamin B6 sebesar 11,29 – 14,77 persen, tergantung usia.
"Selain itu, kandungan quercetin dalam bawang bombay juga bisa membantu mengontrol kadar gula darah. Tak hanya itu, quercetin memiliki efek sebagai antiinflamasi," jelas dr. Devia Irine.
Artikel lainnya: Manfaat Memakan Bawang Merah saat Hamil
Manfaat Bawang Bombay untuk Ibu Hamil
Dengan deretan nutrisi tersebut, tak heran kalau bawang bombay bisa membawa manfaat bagi ibu hamil, yakni:
1. Menguatkan Tulang
Menurut penuturan dr. Devia, konsumsi bawang bombay membantu meningkatkan densitas tulang.
“Dalam penelitian yang melibatkan 507 wanita perimenopause dan postmenopause menunjukkan, wanita yang makan bawang bombay setidaknya 1 kali sehari kepadatan tulangnya bertambah dibandingkan dengan wanita yang jarang makan bawang bombay," ungkapnya.
Saat sedang hamil, janin mengambil kebutuhan kalsiumnya dari ibu. Oleh karena itu, bumil sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi kalsium. Bawang bombay adalah salah satu opsinya.
2. Punya Kemampuan Antibakteri
Pada suatu penelitian tabung, bawang bombay diketahui punya kemampuan antibakteri yang menghambat pertumbuhan bakteri E.coli dan Staphylococcus aureus.
Akan tetapi, menurut dr. Devia, efeknya pada manusia perlu diteliti lebih lanjut.
3. Melancarkan Saluran Cerna
"Bombay adalah sumber serat dan mengandung prebiotik. Jadi, bahan ini bisa membantu menjaga kesehatan saluran cerna, termasuk membantu melancarkan buang air besar," ungkap dr. Devia Irine.
Artikel lainnya: Berbahayakah Perut Kembung Saat Hamil?
4. Detoksifikasi Tubuh
Kandungan logam berat dalam tubuh berbahaya bagi ibu hamil dan bayi yang belum lahir. Asam amino, seperti sistein dan metionin, yang ada dalam bawang bombay membantu detoksifikasi tubuh Anda.
5. Meningkatkan Imunitas
Manfaat bombay untuk ibu hamil selanjutnya adalah meningkatkan dan menjaga daya tahan tubuh. Seperti sudah dijelaskan, bawang bombay kaya akan vitamin C.
Sifat antioksidan dalam vitamin C dapat membantu meningkatkan imunitas ibu hamil dan menjaga perkembangan bayi.
6. Melawan Diabetes Gestasional
Bawang bombay mengandung kromium yang membantu mencegah resistensi insulin dan mengatur kadar gula darah. Artinya, bumbu dapur ini adalah makanan super untuk melawan diabetes gestasional.
Ibu hamil memang relatif aman mengonsumsi bawang bombay. Akan tetapi, konsumsilah dalam jumlah wajar. Apa pun yang berlebihan bisa berbahaya bagi Anda dan bayi.
Sebab, jika berlebihan, bawang bombay bisa memicu efek samping, seperti mulas dan diare. Selain itu, ibu hamil bisa juga alami gangguan pernapasan dan juga alergi.
Dalam kasus yang ekstrem, ibu mungkin juga menderita syok anafilaksis yang dapat memengaruhi kehamilan Anda.
Selain memperhatikan jumlahnya, konsumsi juga bawang bombay yang sudah matang. Hal ini juga berguna untuk mencegah kontaminasi patogen yang bisa merugikan kesehatan.
Cek usia kandungan Anda dengan Kalender Kehamilan dari Klikdokter. Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter manfaatkan layanan Tanya Dokter.
[HNS/JKT]