Morning sickness atau mual dan muntah yang terjadi setelah bangun tidur, sangat umum dialami ibu hamil. Namun, ternyata morning sickness di malam hari atau night sickness juga bisa terjadi.
Kondisi ini tentu akan mengganggu kualitas tidur Ibu dan memengaruhi kehamilan. Oleh sebab itu, penting untuk segera mengatasi mual dan muntah di malam hari.
Untuk mengatasinya, Anda perlu mengetahui penyebab kondisi ini. Selengkapnya mengenai night sickness, simak ulasan berikut ini.
Artikel Lainnya: Mengapa Tak Semua Ibu Hamil Mengalami Morning Sickness?
Penyebab Morning Sickness di Malam Hari
Penyebab ibu hamil mengalami mual dan muntah saat malam hari, belum dapat diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini dipercaya terjadi karena adanya kombinasi beberapa faktor, seperti:
- Meningkatnya kadar hormon yang cepat saat awal kehamilan.
- Indra penciuman yang lebih peka terhadap bau.
- Saluran pencernaan yang sensitif.
- Peningkatan kadar gen untuk perkembangan janin.
- Tensi darah yang menurun karena fluktuasi tekanan darah.
- Proses pencernaan karbohidrat yang berubah.
- Perubahan pada fisik ibu hamil dan unsur kimia tubuh.
- Ibu hamil mengalami infeksi saluran kemih.
- Infeksi Helicobacter Pylori yang membuat ibu hamil mengalami gastrointestinal atau kelainan pada sistem pencernaan.
Selain faktor tersebut, dr. Muhammad Iqbal Ramadhan menyampaikan bahwa mual di malam hari bisa terjadi karena perubahan hormon ibu hamil.
“Night sickness terjadi saat awal kehamilan. Diakibatkan oleh perubahan hormon yang sangat cepat dan tidak stabil,” kata dr. Iqbal.
Mual dan muntah yang dialami ibu hamil umumnya akan mereda pada minggu ke-14 hingga 20 kehamilan. Namun, beberapa wanita juga dapat mengalaminya lebih lama atau bahkan sepanjang kehamilan.
Saat mual dan muntah masih terus berlangsung hingga trimester kedua, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Artikel Lainnya: Mitos Vs Fakta tentang Morning Sickness
Mengatasi Mual di Malam Hari saat Hamil
Berikut adalah cara yang dapat Anda terapkan untuk mengatasi maupun mencegah morning sickness saat malam hari.
Makan Makanan Kecil
Mual yang Anda rasakan dapat diredakan dengan makan makanan kecil, contohnya biskuit.
Jangan Makan Saat Akan Tidur
Tidur setelah makan akan membuat sistem kerja pencernaan menjadi lambat. Menurut University of Rochester Medical Center, sistem pencernaan yang melambat akan memicu mual.
Oleh sebab itu, disarankan makan paling lambat 3 jam sebelum tidur untuk mencegah mual dan muntah di malam hari.
Hindari Makanan Berlemak Saat Makan Malam
Tubuh membutuhkan waktu lama untuk mencerna makanan berlemak. Selain itu, makanan yang digoreng, pedas, dan juga asam bisa membuat sistem pencernaan teriritasi dan memicu gas berlebih.
Minum Teh Jahe Sebelum Tidur
Jahe dipercaya dapat mengatasi mual dan muntah yang dialami ibu hamil. Meskipun minuman ini aman dikonsumsi, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Menggunakan Aromaterapi
Diffuser aromaterapi dapat mengurangi mual. Anda dapat memilih aroma lemon, mint, ataupun jeruk jika mual itu muncul saat malam hari.
Menjaga Sirkulasi Udara
Ruangan yang pengap bisa membuat Anda mual. Membuka jendela bisa membuat udara dalam ruangan menjadi lebih segar.
Itulah ulasan seputar morning sickness saat malam hari. Kondisi ini cenderung umum terjadi pada ibu hamil dan bisa diatasi dan dicegah lewat perawatan rumahan dan pola hidup sehat.
Konsultasikan ke dokter jika mual dan muntah di malam hari sudah mengganggu aktivitas sehari-hari.
(PUT/JKT)
- Baby Center. Diakses 2021. Morning Sickness at Night.
- Mom Junction. Diakses 2021. Pregnancy Sickness At Night: Causes, Risks And Treatment.
- University of Rochester Medical Center. Diakses 2021. Pregnancy: How Your Digestion Changes.
- Verywell Health. Diakses 2021. How Long to Wait Between Eating and Bed.