Mengenal Penyebab Mimisan Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Mimisan atau epistaksis adalah perdarahan yang keluar dari rongga hidung. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, tidak terkecuali pada ibu hamil.

Mimisan saat hamil adalah kondisi yang mesti segera diatasi. Pasalnya, jika ibu hamil kehilangan darah dalam jumlah besar, risiko terjadinya komplikasi kesehatan bisa saja meningkat berkali-kali lipat.

Ada berbagai kemungkinan penyebab mimisan pada ibu hamil, yaitu:

1. Peningkatan Volume Darah 

Tak dimungkiri, ada berbagai perubahan dalam tubuh wanita hamil, salah satunya adalah peningkatan volume darah. Ibu hamil dapat mengalami peningkatan volume darah hingga 50 persen.

Pada kondisi ini, penting untuk menjaga asupan nutrisi dan oksigen tercukupi bagi janin.

Di sisi lain, peningkatan volume darah juga membuat aliran darah menjadi lebih banyak, termasuk ke daerah mukosa hidung. Akibatnya, ibu jadi lebih mudah mengalami mimisan.

Risiko mimisan saat hamil dapat meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan saat tidak hamil.

Hidung yang berdarah saat hamil biasanya terjadi di trimester pertama, meskipun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi di trimester kedua dan ketiga.

Artikel Lainnya: Katanya Asap Rokok Bisa Bikin Mimisan, Apa Benar?

2. Perubahan Hormon

Adanya perubahan hormon dapat menjadi penyebab mimisan pada ibu hamil. Mengapa bisa? 

Saat hamil, kadar hormon estrogen akan mengalami perubahan yang signifikan bila dibandingkan dengan sebelum hamil. Nah, hormon tersebut dapat membuat pembuluh darah di rongga hidung lebih rentan mengalami perdarahan, sehingga terjadilah mimisan.

3. Hidung Kering 

Faktor lingkungan sekitar juga dapat memicu timbulnya mimisan saat hamil. Misalnya ketika kondisi udara terlalu dingin.

Saat udara di sekitar dingin atau kering, rongga hidung relatif lebih kering. Hal ini kemudian membuat ibu hamil lebih rentan mengalami hidung berdarah.

4. Kondisi Tertentu

Salah satu penyebab mimisan pada ibu hamil ialah alergi. Bila Anda sebelumnya memang kerap kali mengalami hidung berdarah akibat alergi, maka kemungkinan kondisi ini terjadi saat hamil pun ada.

Artikel Lainnya: Faktor Penyebab Mimisan yang Berbahaya dan Perlu Diwaspadai

Tidak hanya itu, bila Anda terserang infeksi hidung (sinus) saat hamil, hidung berdarah pun bisa saja terjadi. Pasalnya, sinus menyebabkan hidung penderita kering sehingga lebih rentan berdarah.

Kondisi lain yang juga perlu diperhatikan, yaitu flu dan iritasi. Keduanya dapat memicu mimisan pada kehamilan.

5. Kebiasaan Mengorek Hidung 

Faktor kebiasaan ternyata juga memegang peranan penting dalam terjadinya mimisan saat hamil.

Ibu yang kerap mengorek hidung, terutama saat hidung kering, akan mudah sekali mengalami mimisan akibat trauma atau cedera yang terjadi di rongga hidung.

Artikel Lainnya: Tips Hentikan Mimisan atau Hidung Berdarah dengan Efektif

Hidung berdarah saat hamil memang jarang menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Meski demikian, kondisi ini harus segera diatasi.

Berikut adalah beberapa cara mengatasi mimisan saat hamil yang bisa dilakukan:

• Jangan panik. Tetaplah tenang dan berpikir positif.
• Pilihlah posisi duduk yang nyaman. Sambil duduk, condongkan tubuh agak ke depan. Hindari menengadah atau mendongak karena dapat membuat Anda tersedak darah.
• Tekan cuping hidung bagian atas yang mengarah pada batang hidung selama kurang lebih 10–15 menit. Kemudian, bernapaslah dengan menggunakan mulut.
• Jika ada darah di dalam mulut, jangan ditelan. Buang ke dalam baskom atau wastafel terdekat.
• Jika masih berdarah, coba ulangi menekan cuping hidung dan kompres hidung dengan air es.
• Jika mimisan tak kunjung berhenti setelah melakukan cara-cara di atas, segera bawa diri Anda berobat ke dokter atau rumah sakit terdekat. 

Mimisan yang terjadi saat hamil bisa disebabkan oleh berbagai faktor, tetapi biasanya tidak bersifat berbahaya. Bila ini terjadi pada Anda, lakukan beberapa tips di atas untuk mencegah darah terus mengalir.

Apabila kondisi mimisan Anda tidak kunjung membaik atau Anda mengalaminya berulang kali, sebaiknya konsultasikan ke dokter.

Gunakan fitur Live Chat 24 jam di aplikasi Klikdokter untuk konsultasi kepada dokter.

[WA]