Morning sickness adalah sebuah kondisi yang umum terjadi pada kehamilan. Gejalanya khas, yakni mual dan sesekali muntah, utamanya pagi hari. Lebih dari 50 persen ibu hamil mengalami keluhan tersebut.
Karena sering kali dikeluhkan, banyak mitos yang berkembang di masyarakat seputar gejala ini. Mari kita bahas mitos tentang morning sickness dan fakta yang sebenarnya di sini.
1. Morning Sickness Hanya Terjadi di Pagi Hari
Rasa mual hanya terjadi pada pagi hari ternyata keliru. Faktanya, berbeda dari namanya, morning sickness dapat terjadi pada kapan pun, pagi, siang, sore, maupun malam hari.
Kebanyakan wanita memang mengalami mual di pagi hari, tapi tidak semuanya mengalami muntah.
2. Morning Sickness Biasanya Hilang pada Trimester Pertama
Keluhan morning sickness biasanya berlalu setelah melalui trimester pertama. Banyak ibu hamil mengaku merasa lebih baik saat mencapai minggu ke 12 hingga ke 14.
Akan tetapi, tidak semua bumil merasakan “kemewahan” tersebut. Sejumlah kecil ibu tetap mengalami morning sickness yang lebih panjang, bahkan terkadang menetap sepanjang kehamilan.
Artikel lainnya: Cara Kurangi Mual Saat Hamil Muda dengan Rutin Olahraga
3. Morning Sickness Hanya Terjadi pada Kehamilan Pertama
Mitos tentang morning sickness berikutnya adalah bumil hanya mengalaminya di kehamilan pertama. Faktanya, Anda dapat mengalami gejala tersebut pada setiap atau seluruh kehamilan Anda.
4. Morning Sickness Dapat Membahayakan Janin
Faktanya, morning sickness tidak membahayakan Anda maupun janin. Walaupun demikian, apabila mual dan muntah menjadi cukup parah hingga mengganggu selera makan Anda, berkonsultasilah kepada dokter.
Beberapa wanita dengan gejala mual dan muntah yang cukup parah dapat mengalami kondisi yang disebut hyperemesis gravidarum. Kondisi tersebut memerlukan perawatan khusus di bawah pengawasan dokter.
5. Morning Sickness Menandakan Anda Sedang Hamil Anak Laki-laki
Faktanya tidak seperti itu. Morning sickness tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin janin yang dikandung.
6. Anda Harus Tetap Makan dan Menghadapinya
Faktanya beberapa wanita merasa lebih baik untuk makan dalam porsi kecil atau camilan-caliman kecil. Beberapa wanita terbantu dengan mengonsumsi vitamin B6.
Bila Anda mengalami muntah yang cukup banyak, berkonsultasilah ke dokter dan mengonsumsi obat antimual dalam pengawasan dokter.
Artikel lainnya: Cara Jitu Atasi Pusing dan Mual Saat Hamil
7. Sakit Mag Sama dengan Morning Sickness
Sakit mag atau gastroesophageal reflux (GERD) juga dapat menyebabkan mual. Namun, GERD ini berbeda dengan morning sickness. Biasanya GERD ini diatasi dengan obat antasida.
8. Morning Sickness Mungkin Merupakan Tanda Kehamilan yang Sehat
Faktanya, morning sickness dapat menunjukkan kehamilan yang sehat, tapi tidak selalu demikian. Sebuah studi pada 2016 meneliti perempuan yang mengalami keguguran.
Para peneliti menemukan perempuan yang mengalami morning sickness memiliki kemungkinan 50 - 70% yang lebih kecil untuk mengalami keguguran lagi.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah morning sickness adalah minum banyak air, minum air sebelum dan setelah makan, tidur siang. Ciptakan juga ventilasi yang baik agar tidak ada bau-bauan yang dapat membuat Anda mual.
Untuk asupan harian, hindari makanan pedas, makan dalam porsi kecil, hindari makanan berlemak, minum vitamin pada malam hari. Hindari pula merokok dan terpapar asap rokok.
Itulah delapan mitos tentang morning sickness yang tidak perlu Anda dipercayai. Apabila kondisi muntah dan mual Anda berat dan mengganggu aktivitas, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Manfaatkan Kalender Kehamilan untuk mengecek usia kandungan Anda. Kalau ingin berkonsultasi langsung dengan dokter, manfaatkan layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
[HNS/JKT]