Selama hamil, rasa lelah sering dirasakan oleh ibu hamil. Dalam kondisi ini, tentunya Mama perlu istirahat dengan nyaman dan cukup agar bisa pulih serta kembali beraktivitas.
Akan tetapi, Mama perlu berhati-hati ketika memilih posisi tidur. Pasalnya, beberapa posisi tidur dianggap bisa menjadi salah satu penyebab keguguran. Kira-kira, apa saja posisi tidur penyebab keguguran?
Mari ketahui sejumlah posisi tidur yang perlu Mama hindari ketika hamil lewat ulasan di bawah ini.
Posisi Tidur yang Bisa Jadi Penyebab Keguguran
Posisi tidur saat hamil ternyata menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Ada beberapa posisi tidur yang perlu dihindari saat hamil karena bisa menyebabkan ketidaknyamanan.
1. Tidur Tengkurap
Disampaikan dr. Dyah Novita Anggraini, posisi tidur tengkurap tidak dianjurkan untuk dilakukan saat hamil.
“Tidur tengkurap bisa berbahaya untuk janin karena bisa menekan peredaran darah dan mengakibatkan janin kekurangan oksigen,” ujarnya.
Selain itu, posisi tidur penyebab keguguran hamil muda ini juga membuat Mama merasa tidak nyaman. Pasalnya, payudara menjadi lebih empuk dan perut yang membesar.
Artikel Lainnya: 7 Ciri-Ciri Keguguran di Awal Kehamilan yang Perlu Dikenali
2. Tidur Telentang
Selain tidur tengkurap, ternyata tidur telentang juga perlu dihindari oleh ibu hamil. Ini disebabkan oleh perut yang terus bertumpu pada usus dan pembuluh darah utama.
Berdasarkan American Pregnancy Association, tidur telentang bisa menyebabkan masalah pada punggung, pernapasan, sistem pencernaan, wasir, tekanan darah rendah, dan menyebabkan penurunan sirkulasi ke jantung dan bayi.
Bahkan, seiring dengan bertambahnya berat badan, Mama juga bisa mengalami sleep apnea atau pernapasan yang terganggu saat tidur.
3. Tidur Miring ke Kanan
Banyak anggapan bahwa posisi tidur miring ke kanan bisa berbahaya untuk janin. Menurut dr. Vita, di trimester pertama kehamilan, tidak masalah untuk tidur menghadap ke kanan.
“Namun, beberapa literatur mengungkapkan bahwa hal ini perlu dihindari ketika memasuki terakhir,” tuturnya.
Tidur miring ke kanan dianggap bisa menekan hati, sehingga fungsi hati bisa terganggu. Kendati demikian, penelitian yang dipublikasikan lewat Obstetrics & Gynecology, membuktikan bahwa tidak ada kaitan antara tidur miring ke kanan dengan peningkatan risiko lahir mati, berat badan lahir rendah, atau preeklampsia.
Artikel Lainnya: 5 Gejala Keguguran saat Hamil Muda dan Penyebabnya
Posisi Tidur yang Dianjurkan untuk Ibu Hamil
Sesuai saran Dokter Vita, posisi tidur terbaik saat hamil adalah miring ke kiri. Posisi ini membantu memberikan sirkulasi terbaik untuk Mama dan bayi di dalam kandungan.
Selain itu, posisi tidur miring ke kiri juga memberikan tekanan paling kecil pada pembuluh darah dan organ dalam. Bahkan, tidur miring ke kiri juga akan meningkatkan jumlah darah dan nutrisi yang mencapai plasenta dan bayi.
Tak berhenti sampai di situ, ternyata posisi tidur ini juga dapat membantu mengurangi pembengkakan, varises, dan wasir.
Karena memiliki banyak manfaat, Mama bisa mulai menerapkan posisi tidur miring ke kiri sejak dini. Bila sulit untuk tidur miring ke kiri atau mengalami insomnia selama kehamilan, jangan sungkan untuk meminta bantuan dokter.
Mama juga bisa konsultasi dengan praktis lewat layanan Tanya Dokter. Jangan lupa, #JagaSehatmu dan kandunganmu dengan rutin melakukan pemeriksaan kehamilan. Yuk, pesan pemeriksaan kehamilan lewat aplikasi KlikDokter.
(NM)
- American Pregnancy Association. Diakses 2023. Best Sleeping Positions During Pregnancy.
- Obstetrics & Gynecology. Diakses 2023. Prospective Evaluation of Maternal Sleep Position Through 30 Weeks of Gestation and Adverse Pregnancy Outcomes.