Seiring bertambahnya usia kehamilan, sudah semakin banyak ya perubahan dan perkembangan janin yang dirasakan! Di usia janin 19 minggu dalam trimester kedua ini, si kecil juga mengalami berbagai tahap pertumbuhan.
Mama dan papa perlu menjaga kondisi kehamilan tetap sehat di bulan ke-4 lebih 3 minggu ini. Dengan begitu, momen persalinan bisa lebih siap dan lancar, waktunya tinggal 21 minggu lagi, lho.
Bagaimana Perkembangan Janin pada Usia 19 Minggu?
Memasuki trimester kedua, di usia 19 minggu, bayi di dalam kandungan sudah mengalami banyak perkembangan, lho, Ma! Begini perkembangan janin di kehamilan usia 19 minggu.
1. Bayi Sebesar Mangga
Berat janin usia 19 minggu bisa kurang lebih mencapai 250 gram. Tinggi bayi dari kepala hingga bokong pada minggu ke-19 bisa mencapai 15-22 cm. Kemudian, besar janin 19 minggu kira-kira seukuran buah mangga.
Posisi janin 19 minggu di dalam perut adalah kepala akan mendekati dada mama dan kaki bisa merentang hingga bagian bawah rahim.
2. Gerakan Bayi di Dalam Perut
Pada umumnya ibu hamil sudah dapat merasakan adanya gerakan bayi di dalam perut pada usia janin 18-20 minggu. Awalnya gerakan bayi di perut hanya akan terasa seperti getaran atau gelembung.
Beberapa minggu ke depan, mama mungkin akan merasakan adanya tendangan dari bayi. Bahkan, terkadang tangan atau kaki bayi dapat terasa menonjol ke luar.
Frekuensi gerakan bayi dalam satu bisa bervariasi. Pastikan untuk mengenali pola gerakan bayi setiap hari.
Jika mama mulai merasa bayi bergerak lebih sedikit dari biasanya atau ada perubahan pada pola gerakan bayi, segera hubungi bidan atau dokter kandungan terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Artikel Lainnya: Bayi dalam Kandungan Ternyata Sudah Pintar Lho, Ini Faktanya!
3. Perkembangan Saraf
Pada minggu ke-19, bayi akan mulai mengembangkan saraf sensorik. Otak bayi yang masih mungil sedang berusaha mengasah indra penciuman, pendengaran, penglihatan, dan sentuhan di dalam kandungan.
Tak hanya itu, ginjal si kecil juga sudah bisa memproduksi urine.
4. Perlindungan Kulit Terbentuk
Lapisan pelindung kulit bayi akan mulai terbentuk pada minggu ke-19. Vernix caseosa adalah lapisan tebal dan putih seperti lilin pada kulit bayi yang memiliki banyak manfaat di dalam kandungan.
Beberapa fungsi vernix caseosa untuk bayi yaitu:
- Bertindak sebagai pelumas untuk membantu bayi melewati jalan lahir dengan lebih mudah pada proses kelahiran nantinya
- Melindungi kulit bayi dari cairan ketuban
- Mencegah infeksi di dalam kandungan
- Membantu mengatur suhu tubuh
- Melembapkan kulit bayi
Artikel Lainnya: Bagaimana Bayi Bernapas dalam Rahim?
5. Rambut Bayi Mulai Tumbuh
Selain jenis kelamin yang sudah dapat terlihat, janin 19 minggu juga akan memiliki rambut di kepala. Perkembangan ini bisa dilihat dengan USG.
6. Lebih Banyak Lemak yang Tumbuh
Pada minggu ke-19, bayi di dalam perut mama sudah mulai mengembangkan jaringan lemak putih untuk menyimpan energi.
Tidak hanya lemak putih, janin juga sudah mulai mengembangkan lemak cokelat pada minggu ke-19. Fungsi lemak cokelat untuk bayi adalah membuatnya tetap hangat begitu keluar dari rahim mama.
7. Pertumbuhan Benih Gigi Susu
Gigi bayi memang baru terlihat tumbuh beberapa bulan setelah lahir. Namun, janin 19 minggu di kandungan bisa dapat mengalami perkembangan benih gigi susu.
Artikel Lainnya: Ini Cara Menghitung Gerakan Janin yang Aktif
Apa yang Dirasakan Ibu Saat Hamil 19 Minggu?
Gejala kehamilan yang dialami setiap ibu hamil bisa berbeda-beda pada minggu ke-19. Namun, beberapa kondisi yang umum di alami pada usia kehamilan 19 minggu antara lain:
- Mudah lelah
- Sering buang air kecil
- Penambahan berat badan
- Payudara membesar
- Garis gelap di perut
- Susah tidur
- Sakit kepala
- Pusing
Bumil juga mungkin mengalami sejumlah perubahan yang meliputi:
1. Mual Berkurang
Memasuki trimester kedua, morning sickness biasanya berkurang bahkan tidak terasa lagi. Kalau mama masih merasa mual pada trimester kedua, coba konsultasi dengan dokter.
Cara alami mengatasi mual saat hamil yang bisa dicoba adalah minum teh jahe atau peppermint. Disarankan untuk tanya dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi sesuatu demi mengatasi mual dan muntah saat hamil.
Selain itu, makan dalam porsi kecil dan lebih sering dapat membantu meredakan mual. Penting juga untuk memenuhi kebutuhan cairan saat hamil supaya tubuh tidak dehidrasi.
Artikel Lainnya: Mengapa Tak Semua Ibu Hamil Mengalami Morning Sickness?
2. Sakit atau Nyeri Perut
Pada minggu ini, gejala nyeri perut dapat berkurang, meski mungkin bisa juga terjadi kembali sesekali. Biasanya nyeri ligamen bundar sering terjadi pada satu sisi perut atau daerah pinggul.
Terkadang rasa sakit terasa di kedua sisi perut dan bisa meluas hingga ke pangkal paha. Rasa sakit biasanya berlangsung selama beberapa detik dan bisa terjadi saat bumil bangun dari duduk atau bersin dan batuk.
Cobalah bergerak perlahan ketika berdiri atau mengubah posisi sambil duduk atau berbaring. Pastikan untuk tidak mengangkat barang berat selama hamil, ya.
3. Sulit Tidur
Perut yang mulai membesar dapat membuat ibu hamil sulit tidur, terutama bagi yang terbiasa tidur tengkurap atau telentang.
Agar tidur lebih nyaman saat hamil, mama bisa menambahkan bantal di sekitar perut dan di antara kaki. Kemudian, berolahraga di siang hari dan menghindari kafein juga dapat membantu tidur lebih nyenyak saat hamil.
Tips Menjaga Kehamilan 19 Minggu
Menjaga kesehatan di kehamilan minggu ke-19 umumnya sama saja seperti minggu-minggu lainnya, misal:
1. Penuhi Asupan Nutrisi
Pastikan ibu hamil tetap mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Konsumsi juga vitamin dan susu kehamilan yang dianjurkan dokter.
2. Cukup Istirahat
Selain itu, bumil harus istirahat yang cukup. Usahakan memiliki durasi tidur yang cukup dan kualitas tidur yang baik.
Artikel Lainnya: Kram Kaki Saat Hamil, Ini Solusi Ampuh untuk Mengatasinya
3. Olahraga Saat Hamil
Karena lebih cepat lelah dan perut makin membesar, kadang niat olahraga memang sulit muncul. Namun jangan dibiarkan, manfaat olahraga saat hamil akan sangat menguntungkan mama!
Mau kehamilan dan persalinan lebih lancar? Usahakan rutin berolahraga sesuai anjuran dokter kandungan, ya.
4. Hindari Stres Berlebih
Hindari khawatir berlebihan dan hal-hal yang dapat memicu mama stres. Cobalah lakukan latihan pernapasan untuk mengurangi stres. Berolahraga bersama papa juga bisa bikin bahagia, lho.
Jaga hubungan emosional dengan pasangan. Hindari hal-hal yang dapat memicu konflik dan membuat stres.
Butuh konsultasi cepat dengan dokter kandungan? Gunakan aplikasi Klikdokter, di sini Mama dan Papa bisa konsultasi dokter kandungan di mana saja!
Jangan sampai Mama dan Papa melewatkan tumbuh kembang si kecil dalam kandungan. Yuk, baca perkembangan janin di usia kehamilan 20 minggu di KlikDokter.
(FR/NM)