Pada kehamilan 24 minggu, artinya ibu hamil sudah mengandung selama 5 bulan, 18 hari. Kini, bumil memasuki bulan terakhir trimester kedua. Kurang dari 4 bulan lagi, si kecil lahir ke dunia!
Perkembangan janin usia 24 minggu semakin besar ukurannya dan kian berat bobotnya. Selain itu, bayi terus menyempurnakan bentuk tubuhnya. Ibu hamil juga masih mengalami sejumlah perubahan fisik, termasuk ukuran perutnya yang kian membesar.
Bagaimana Perkembangan Janin pada Usia 24 Minggu?
Saat melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG), akan terlihat bentuk janin 24 minggu yang nyaris sempurna, dengan fitur wajah lengkap seperti bayi baru lahir. Meski begitu, kulit bayi cenderung masih transparan karena belum terisi banyak lemak.
Di minggu ini, jantung bayi juga berdetak antara 120-160 denyut per menit. Sebagian besar sistem organ si kecil juga mulai berfungsi. Berikut perkembangan janin 24 minggu yang perlu Mama dan Papa tahu.
1. Tubuh Bayi Semakin Panjang
Ukuran janin 24 minggu sepanjang terong, yaitu sekitar 30 sentimeter (cm) dari kepala hingga tumit.
Sementara, berat janin usia 24 minggu sekitar 0,59 kilogram (kg). Bobot tersebut sebagian berasal dari pertumbuhan organ, tulang, otot, dan akumulasi lemak bayi.
2. Paru-Paru Semakin Berkembang
Paru-paru bayi semakin berkembang. Kantong pernapasan di bagian ujung cabang terkecil paru-paru sudah mulai tumbuh dan berkembang.
Nantinya, bagian ini akan memperbesar ruang pertukaran oksigen dan karbon dioksida sehingga memudahkan bayi bernapas.
Artikel Lainnya: Rutin Olahraga saat Hamil Bikin Paru Bayi Sehat, Benarkah?
3. Bagian Wajah Hampir Sempurna
Meski terlihat mungil, perkembangan wajah janin usia 24 minggu hampir terbentuk sempurna, lengkap dengan bulu mata, alis, dan rambut.
Meski begitu, Mama dan Papa belum bisa melihat warna rambut bayi. Karena belum memiliki pigmen rambut, seluruh rambut bayi saat ini masih berwarna putih.
4. Bayi Bisa Kaget dalam Kandungan
Bukan cuma indra perasa bayi yang berkembang di trimester kedua, respons refleksnya juga demikian. Hal ini tidak lepas dari kemampuan pendengaran bayi yang semakin berkembang pada pekan ke-24.
Si kecil kini bisa mendengarkan suara di sekitar, seperti gonggongan anjing, klakson mobil, hingga sirene ambulans. Hal ini tak jarang menyebabkan bayi kaget dalam kandungan.
5. Posisi Bayi Tegak
Umumnya, posisi janin 24 minggu tidak banyak berubah dari minggu sebelumnya. Saat ini, bayi mungkin masih dalam posisi tegak dengan kepala jauh dari leher rahim.
Bayi juga bisa berada dalam posisi melintang atau menyamping sehingga membuat ibu hamil sedikit kurang nyaman.
Artikel Lainnya: Dampak Ibu Hamil yang Terlalu Kurus pada Janin
Apa yang Dirasakan Ibu saat Hamil 24 Minggu?
Perut ibu hamil kian membesar pada pekan ke-24 kehamilan. Hal ini tidak lepas dari perkembangan ukuran rahim bumil yang kini sebesar bola sepak.
Bagian atas rahim bumil juga telah naik ke atas pusar. Selain itu, berikut sejumlah perubahan yang dialami ibu hamil minggu ke-24:
1. Perubahan Bentuk Pusar
Pertambahan ukuran janin 24 minggu membuat perut ibu hamil semakin membesar. Akibatnya, bentuk dan posisi pusar bumil ikut berubah.
Apabila sebelumnya pusar ibu hamil masuk ke dalam, saat ini mulai berubah semakin melebar dan terlihat menonjol ke luar. Tak perlu khawatir, kondisi ini akan kembali normal setelah melahirkan.
2. Jari dan Pergelangan Tangan Kesemutan
Kesemutan di area pergelangan tangan atau jari adalah kondisi yang umum terjadi pada kehamilan minggu ke-24. Hal ini disebabkan saraf tertekan akibat penumpukan cairan.
Apabila ibu hamil pernah mengalaminya, ini bisa jadi tanda sindrom lorong kapal alias carpal tunnel syndrome. Selain kehamilan, gangguan dapat dipicu oleh gerakan berulang yang dilakukan tangan, seperti mengetik.
Untuk mengatasinya, ibu hamil perlu menghindari tidur dengan beralaskan tangan. Jangan lupa, untuk melakukan peregangan di area tangan, ya!
Artikel Lainnya: Kram Kaki Saat Hamil, Ini Solusi Ampuh untuk Mengatasinya
3. Mengalami Ruam
Sebagian besar ruam yang dialami selama kehamilan minggu ke-24 dipicu oleh alergi, dermatitis kontak, atau infeksi kulit. Ruam bisa menyebabkan ibu hamil mengalami gatal dan kemerahan di bagian telapak tangan dan kaki.
Untuk mengatasi ruam, konsultasikan dengan dokter agar memperoleh penanganan yang tepat!
4. Sakit Punggung Kian Parah
Di minggu ke-24 kehamilan, ibu hamil masih mengalami sakit punggung. Bahkan, kondisi ini bisa semakin parah karena ukuran bayi dan rahim yang semakin membesar.
Akibatnya, rahim menekan tulang belakang dan membuatnya lebih melengkung dan tegang. Selain itu, otot punggung juga bekerja keras karena membawa bayi yang semakin berkembang.
Jika ibu hamil mengalami rasa sakit yang parah, segera konsultasikan dengan dokter kandungan.
5. Bertambahnya Nafsu Makan
Pada trimester kedua kehamilan, ibu hamil bisa lebih sering merasa lapar. Hal ini wajar terjadi, karena bumil membutuhkan lebih banyak kalori dan nutrisi untuk mendukung pertumbuhan bayi.
Sebagian besar ibu hamil membutuhkan sekitar 350 kalori tambahan setiap hari selama trimester kedua. Cobalah makan banyak serat, protein, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks untuk membantu mempertahankan rasa kenyang lebih lama.
Artikel Lainnya: Mengapa Badan Sering Kedinginan saat Hamil?
Tips Menjaga Kehamilan 24 Minggu
Untuk menjaga kehamilan 24 minggu dan seterusnya, berikut sederet hal yang harus diperhatikan oleh ibu hamil:
1. Lakukan Pemeriksaan Diabetes Gestasional
Menurut Pregnancy Birth & Baby, ketika memasuki kehamilan 24-28 minggu, ibu hamil bisa melakukan tes untuk mendeteksi adanya risiko diabetes yang berkembang selama kehamilan.
Salah satu jenis pemeriksaan yang direkomendasikan adalah tes toleransi glukosa oral. Fungsi tes ini untuk mengukur kemampuan tubuh bumil dalam menyerap zat gula (glukosa). Tes toleransi glukosa oral dilakukan usai bumil mengonsumsi gula dalam kadar tertentu.
Jika hasil tes menunjukkan bahwa ibu hamil mengalami diabetes gestasional, maka bumil perlu melakukan pemeriksaan gula darah, perubahan pola makan, olahraga teratur, dan mengonsumsi obat yang diresepkan dokter.
2. Memantau Berat Badan
Penting untuk ibu memiliki berat badan ideal saat hamil. Karena, jika berat badan tidak kunjung bertambah, ini dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, bayi dengan berat badan lahir rendah, dan gangguan kehamilan lainnya.
Apabila bumil kesulitan menambah berat badan, cobalah berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
3. Lakukan Senam Kegel
Penting untuk melakukan olahraga ringan selama hamil. Salah satu aktivitas yang bisa dilakukan adalah senam kegel.
Senam kegel bermanfaat memperkuat otot vagina maupun ligamen yang menopang rahim dan membentang dari tulang kemaluan hingga tulang belakang. Pada gilirannya, hal ini bermanfaat membantu bumil sehingga lebih siap melahirkan.
American Pregnancy Association mengungkapkan, senam kegel juga bermanfaat mengatasi penurunan kontrol kandung kemih dan wasir yang umum terjadi selama kehamilan.
Artikel Lainnya: Kiat Mudah agar Janin Tetap Sehat
Meski mengalami sejumlah gejala karena perkembangan janin 24 minggu, usahakan tetap #JagaSehatmu selama kehamilan. Mama juga bisa menggunakan kalender kehamilan untuk mengetahui perubahan tubuh dan perkembangan bayi.
Jika mengalami gangguan kehamilan, segera konsultasikan langsung dengan dokter kandungan lewat fitur Tanya Dokter. Download aplikasi KlikDokter untuk mendapatkan informasi seputar perkembangan janin dan kesehatan ibu hamil secara lengkap.
Penasaran dengan kondisi si kecil di kandungan? Mama dan Papa bisa baca perkembangan janin usia 25 minggu di KlikDokter agar tahu sang buah hati sudah bisa apa.
(ADT/JKT)