Janin usia 27 minggu berarti kehamilan mama telah memasuki usia enam bulan lebih tiga minggu. Ini adalah minggu terakhir pada trimester kedua, karena minggu yang akan datang mama telah memasuki trimester ketiga.
Pada akhir trimester kedua, akan banyak perubahan yang akan terjadi. Mama akan mengalami perubahan fisik, seperti perut yang menjadi lebih bulat dan lonjong. Untuk mengetahui perkembangan janin 27 minggu lainnya, simak penjelasan berikut.
Bagaimana Perkembangan Janin pada Usia 27 Minggu?
Pada minggu ke-27, janin dalam kandungan mama akan sebesar kubis. Berikut beberapa perkembangan janin pada usia 27 minggu:
1. Berat Janin Terus Bertambah
Pada kehamilan yang sehat, setiap minggunya mama memang akan mengalami kenaikan berat badan, begitu juga janin yang ada di dalam kandungan. Berat janin 27 minggu kurang lebih mencapai 1.000 gram.
Panjang bayi pada minggu ini jika diukur dari kepala hingga bokong akan mencapai 24,4 cm. Sedangkan jika diukur dari kepala hingga tumit, panjangnya mencapai 34,7 cm. Ukuran janin 27 minggu sudah cukup panjang dan cukup besar seperti kembang kol.
Pada minggu ini, janin sudah bisa terlihat di USG. Untuk melihat posisi janin, mama juga bisa melakukan pemeriksaan USG.
2. Otak Bayi Terkoordinasi Sangat Baik
Otak janin memang sudah terbentuk dari minggu sebelumnya. Namun, pada minggu ini otak bayi telah berfungsi sangat optimal dan lebih aktif dari sebelumnya.
Salah satu perkembangan yang terjadi pada otak janin di minggu ini adalah, neuron dan sinapsis, (tempat sel-sel otak bertemu) telah membentuk dan membuat sistem koneksi kompleks di seluruh area otak.
Artikel lainnya: Mitos Soal Otak Bayi yang Tak Perlu Anda Percaya
3. Paru-Paru Semakin Matang
Setiap minggunya paru-paru bayi berkembang dengan cepat. Pada minggu ini paru-paru sudah lebih matang dan lebih siap untuk mempersiapkan bayi dapat bernapas setelah lahir nantinya.
Kantung udara kecil di paru-paru atau disebut dengan alveoli pada minggu ini sudah dapat mengembang dengan baik. Alveoli nantinya bekerja untuk membantu bayi menghirup dan bertukar udara setelah lahir.
Selain itu, sel-sel paru-paru juga sudah mulai bekerja untuk membuat sejumlah kecil surfaktan yang diperlukan untuk menjaga alveolus agar tidak kolaps.
Bayi di dalam perut mama melakukan latihan pernapasan dengan menghirup cairan ketuban. Latihan pernapasan saat di dalam kandungan merupakan bagian penting dari perkembangan paru-paru bayi.
4. Bayi Sangat Aktif
Pada akhir trimester kedua ini, gerakan janin jadi lebih aktif dibandingkan ketika minggu ke-26. Tanyakan pada dokter tentang gerakan janin 27 minggu yang sehat, nantinya mama mungkin akan diajak untuk melacak gerakan bayi per jam.
Jika Mama merasa gerakan janin berkurang, seperti kurang dari 10 gerakan per 12 jam, segera hubungi dokter kandungan terdekat. Ingatlah bahwa deteksi dini jauh lebih baik.
Bagaimana posisi janin 27 minggu? Posisi kepala bayi juga sudah mulai bergerak turun ke bawah atau mendekati arah panggul. Sebagian ibu dengan kondisi tertentu juga dapat menjalani persalinan pada minggu ini atau disebut juga dengan kelahiran prematur.
Bayi yang lahir pada usia 27 minggu dianggap prematur dan membutuhkan perawatan tingkat tinggi.
Namun, penelitian yang diterbitkan oleh American Academy of Pediatrics, menemukan bahwa 90 persen bayi yang lahir pada usia 27 minggu dapat bertahan hidup dengan dukungan ekstra di NICU (Neonatal Intensive Care Unit).
Artikel Lainnya: Posisi Bayi Melintang, Bisakah Berubah Jelang Kelahiran?
Apa yang Dirasakan Ibu saat Hamil 27 Minggu?
Pada akhir trimester kedua, bayi telah tumbuh cukup besar sehingga mama dapat mengalami perubahan fisik termasuk penambahan berat badan. Gejala umum yang dapat terjadi selama minggu ke-27 meliputi:
Kamu juga mungkin mengalami kram kaki atau sindrom kaki gelisah. Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Midwifery and Women’s Health, melaporkan bahwa lebih dari seperempat wanita hamil mengalami sindrom kaki gelisah.
Studi tersebut juga melaporkan, gangguan tidur yang terjadi pada akhir trimester kedua dapat menyebabkan ibu hamil mengantuk berlebihan di siang hari, kurang produktif, sulit untuk berkonsentrasi, dan mudah marah.
Pada akhir minggu ke-27, dokter mungkin memberikan suntikan imunoglobulin Rh. Suntikan ini mencegah antibodi berkembang yang bisa berbahaya bagi bayi.
Namun, suntikan ini hanya diperlukan untuk wanita yang darahnya tidak mengandung protein antigen yang biasanya ditemukan pada sel darah merah. Pastikan mama rajin kontrol ke dokter kandungan, untuk memastikan kehamilan yang sehat.
Artikel lainnya: Insomnia Saat Hamil? Yuk, Lakukan Yoga!
Tips Menjaga Kehamilan 27 Minggu
Pada usia kehamilan 27 minggu, mama mungkin merasakan kesulitan untuk tidur. Untuk membuat tidur lebih nyenyak di minggu ini, mama dapat lakukan olahraga ringan setiap hari.
Namun, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai rutinitas olahraga, tanyakan olahraga apa yang tepat untuk wanita hamil, berapa lama waktu yang dibutuhkan ibu hamil olahraga setiap hari.
Olahraga yang sehat untuk ibu hamil seperti yoga, senam, jalan kaki, dan berenang. Selain olahraga, pastikan juga ibu makan makanan yang sehat dan seimbang dan konsumsi vitamin kehamilan yang disarankan dokter.
Cobalah beberapa teknik di bawah ini untuk meningkatkan kualitas tidur selama hamil dan mengurangi ketegangan fisik dan emosional:
- Pertahankan jadwal tidur yang rutin
- Makan makanan sehat
- Hindari konsumsi cairan berlebihan di malam hari
- Lakukan latihan dan peregangan
- Lakukan teknik relaksasi sebelum tidur
Melakukan hubungan seksual pada kehamilan trimester kedua juga dapat membantu ibu untuk tidur lebih pulas. Namun, pastikan berbicara dengan pasangan mengenai posisi seks yang nyaman dan aman.
Perut yang semakin membesar mungkin dapat membuat papa dan mama terganggu untuk melakukan hubungan intim. Carilah posisi yang tidak menekan perut ibu seperti penetrasi dari belakang.
Sebaiknya didiskusikan dengan dokter kandungan serta pasangan demi keamanan dan kenyamanan. Kemudian, hubungan seksual sebaiknya tidak diteruskan apabila ibu hamil mengalami nyeri hebat, perdarahan hebat atau flek,atau kram perut (kontraksi).
Segera hubungi dokter jika mama mengalami gejala berikut di minggu ke-27:
- Pembengkakan ekstrem di pergelangan kaki, jari, dan wajah (ini bisa menjadi tanda preeklamsia)
- Perdarahan vagina atau perubahan tiba-tiba pada keputihan seperti warna kuning kehijauan atau kecoklatan, gatal, berbau
- Sakit parah atau kram di perut atau panggul
- Sulit bernapas
- Gerakan janin berkurang
Pastikan mama selalu #JagaSehatmu. Sekarang kamu dapat dengan mudah melakukan konsultasi dengan dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan dengan menggunakan fitur Tanya Dokter.
Selain itu, mama juga bisa menggunakan aplikasi KlikDokter untuk mendapatkan berbagai informasi soal kehamilan dan kesehatan.
Kira-kira bagaimana perkembangan janin di kehamilan usia 28 minggu, ya? Yuk, simak informasi lengkapnya di KlikDokter.
(DA/JKT)