Begitu usia janin memasuki 28 minggu, itu berarti kehamilan mama sudah berada di usia tujuh bulan. Usia kehamilan 28 minggu dinyatakan oleh American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) sebagai trimester ketiga sekaligus trimester terakhir.
Tersisa waktu dua bulan lagi untuk menjalani persalinan, mungkin banyak pertanyaan di benak mama, apa saja yang harus dihindari atau apa saja yang perlu dipersiapkan? Ulasan berikut dapat menambah informasi mama tentang kehamilan 28 minggu.
Bagaimana Perkembangan Janin pada Usia 28 Minggu?
Pada usia tujuh bulan, kehamilan organ tubuh bayi sudah terbentuk sempurna, beberapa organ vital seperti hati, limpa, dan paru-paru juga sudah mulai bekerja pada minggu ini.
Berikut beberapa perkembangan janin 28 minggu lainnya yang juga dapat terjadi:
1. Berat Badan Bayi Terus Bertambah
Berat janin 28 minggu kurang lebih 1,1 kg. Panjang tubuh bayi jika diukur dari kepala hingga bokong pada minggu ini dapat mencapai 25,4 cm.
Sedangkan jika diukur dari kepala hingga tumit, tinggi bayi kira-kira telah mencapai 36,1 cm. Bentuk janin 28 minggu telah menyerupai buah nanas besar. Ukuran bayi yang semakin membesar pada minggu ini akan tampak terlihat pada perut ibu.
Artikel Lainnya: Cara Meningkatkan Berat Badan Janin Saat Hamil
2. Otak
Meski mama mungkin tidak dapat melihat atau merasakannya, tetapi otak bayi pada minggu ke-28 mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Adapun untuk lingkar kepala janin 28 minggu adalah 262 mm.
Pada minggu ini terjadi perkembangan sel-sel saraf di otak janin sehingga berat otak bayi juga akan bertambah. Jaringan otak bayi juga sedang mengembangkan tonjolan dan alur yang membuat otak terlihat berlekuk dan terlipat.
3. Tali Pusar
Tali pusar membawa darah dari plasenta ke bayi. Tali pusar memasok bayi di perut mama dengan nutrisi dan oksigen agar bayi dapat bertahan hidup di dalam kandungan. Tali pusar sepenuhnya terbentuk pada minggu ke-12, dan akan bertumbuh setiap minggunya.
Pada saat bayi lahir cukup bulan, tali pusar akan memiliki panjang antara 1-3 kaki atau 30 -100 cm dan memiliki lebar kurang lebih 16 mm.
Artikel Lainnya: Mengenal Ragam Posisi Janin, Mana yang Perlu Diwaspadai?
4. Gerakan Mata
Pada minggu ke-14, bayi memang sudah memiliki gerakan mata, tetapi pada minggu ke-28 ini gerakan matanya akan mengalami peningkatan. Frekuensi gerakan mata yang lebih tinggi dikaitkan dengan tidur REM dan perkembangan otak yang sehat.
Tidak hanya perkembangan mata bayi, bulu mata juga sudah mulai terlihat pada minggu ini dan bayi sudah dapat berkedip sebagai respons terhadap cahaya.
5. Gerakan Bayi
Pada minggu ini gerakan bayi sangat aktif. Mama disarankan untuk menghitung setiap gerakan atau tendangan pada bayi setiap jamnya. Untuk Posisi janin 28 minggu dalam kandungan, kepala bayi pada minggu ini juga sudah mulai bergeser ke bawah mendekati panggul.
Namun, posisi bayi akan terus berubah-ubah pada setiap minggu atau bulannya. Pada minggu-minggu terakhir dari trimester ketiga, kepala bayi akan masuk ke pintu atas panggul, untuk menandakan bahwa ibu sudah siap menjalani persalinan.
Artikel lainnya: Ibu Hamil, Ini Ciri-Ciri Kepala Bayi Sudah Masuk Panggul
Apa yang Dirasakan Ibu saat Hamil 28 Minggu?
Pada awal trimester ketiga ini, mama mungkin akan merasakan peningkatan gejala baru atau kembalinya gejala pada awal kehamilan. Gejala-gejala seperti hidung tersumbat, kelelahan, dan rasa nyeri di bagian punggung mungkin akan terjadi pada minggu ini.
1. Sakit Punggung
Rahim yang terus berkembang dapat berkontribusi pada rasa sakit punggung saat hamil. Hormon kehamilan juga dapat mengendurkan persendian yang juga dapat membuat nyeri punggung pada ibu hamil.
Penelitian yang diterbitkan oleh National Library of Medicine, menunjukkan bahwa hampir 50 persen atau setengah dari populasi ibu hamil mengalami nyeri punggung bagian bawah.
Kemudian beberapa wanita hamil juga dapat mengalami nyeri punggung yang menjalar ke kaki, nyeri ini biasanya disebabkan oleh tekanan pada saraf sciatic atau dikenal sebagai sciatica.
Salah satu cara mengatasi nyeri punggung saat hamil besar adalah dengan memperbaiki postur tubuh. Namun, jika Mama terus-terusan mengalami hal ini dan merasa terganggu, sebaiknya segera konsultasi ke dokter kandungan, ya!
2. Berat Badan yang Terus Bertambah
Pada saat hamil 28 minggu, mama mungkin akan merasakan kenaikan berat badan yang cukup signifikan. Berat badan ibu hamil pada minggu ini mungkin bertambah sekitar 19 pon atau setara 8,6 kg.
Pedoman kenaikan berat badan saat hamil menyarankan bahwa ibu akan mengalami kenaikan berat badan 1-5 pon (setara 0,5-2,2 kg) selama trimester pertama dan bertambah sekitar 1 pon setiap minggu setelahnya.
Namun, perlu diingat bahwa kenaikan berat badan pada ibu hamil mungkin tidak selalu sama. Pastikan mama untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan agar tahu berat badan ideal di masa kehamilan, sehingga Mama dan si kecil tetap sehat hingga persalinan.
3. Perut Terasa Kencang
Sebagian ibu hamil juga kerap melaporkan perut yang terasa lebih kencang pada kehamilan tujuh bulan. Jika mama merasakan hal yang sama, tidak perlu khawatir.
Perut yang terasa lebih kencang saat hamil, biasanya disebabkan pengembangan rahim untuk menampung bayi yang juga sedang tumbuh di perut mama.
Rahim yang mengembang dapat memberikan dorongan pada dinding perut, sehingga perut terasa lebih kencang. Jika perut terasa lebih kencang dibarengi dengan sakit perut yang tidak biasa atau gejala lainnya yang mengganggu, segera cari pertolongan medis.
Artikel lainnya: Keluhan Saat Ibu Hamil Tua dan Cara Mengatasinya
Tips Menjaga Kehamilan 28 Minggu
Memasuki usia kandungan tujuh bulan, mama perlu lebih ekstra menjaga makanan yang dikonsumsi. Pasalnya apapun yang mama makan akan berpengaruh pada perkembangan janin. Salah satu yang perlu dihindari mama saat hamil adalah makanan mentah atau setengah matang.
Kemudian hindari makanan yang terlalu pedas atau berminyak, batasi konsumsi daging merah saat hamil. Pilihlah makan-makanan sehat yang dibuat sendiri bukan makanan kalengan, kemasan atau junk food.
Seperti minggu sebelumnya juga sama, ibu harus konsumsi makanan yang bergizi, konsumsi suplemen kehamilan sesuai anjuran dokter, aktif bergerak, cukup tidur, hindari stres, alkohol rokok, dan obat-obatan yang sembarangan.
Berikut beberapa cara untuk mengatasi keluhan yang mungkin terjadi pada minggu ini:
1. Mengatasi Sakit Punggung
Nyeri punggung saat hamil adalah hal yang wajar. Meski mungkin tidak dapat dicegah, kamu masih dapat mengatasinya dengan meringankan rasa nyeri di punggung dengan beberapa cara di bawah ini:
- Menghindari angkat berat apapun
- Mendapatkan pijat prenatal
- Akupunktur
- Memperhatikan dan menyesuaikan postur tubuh
- Beristirahat ketika sakit
- Tetap dalam pedoman yang direkomendasikan untuk penambahan berat badan
- Peregangan dan perkuat otot dengan olahraga
- Hindari berdiri dalam waktu yang lama tanpa istirahat
- Lakukan terapi fisik
- Menggunakan bantal atau handuk yang digulung sebagai penyangga punggung saat duduk
- Mengunjungi chiropractor yang terlatih dalam perawatan kehamilan
- Mengenakan sabuk punggung dan perut yang mendukung
- Mengenakan sepatu yang nyaman dan hindari menggunakan sepatu hak saat hamil
- Bicaralah dengan dokter mengenai obat nyeri yang aman untuk ibu hamil
Artikel Lainnya: Menangani Badan Lemas Saat Hamil Tua
2. Hitungan Tendangan
Menghitung tendangan bayi pada minggu ini adalah hal yang sangat penting. Nah, Mama bisa memantau gerakan si kecil di dalam kandungan sambil bersantai di rumah. Menghitung setiap gerakan bayi juga dapat menurunkan kecemasan pada ibu hamil.
Selain itu menghitung gerakan bayi juga dapat memonitor kesehatannya. Pasalnya, jika gerakan janin berkurang, bisa jadi disebabkan oleh berbagai masalah dan gangguan saat hamil yang harus segera dicek.
Bicaralah dengan dokter mengenai cara menghitung gerakan bayi pada minggu ke-28.
Biasanya dokter dapat merekomendasikan cara menghitung tendangan bayi dengan tidur pada posisi miring, lalu mama dapat mulai menghitung gerakan yang dirasakan setiap jamnya. Bayi yang sehat biasanya memiliki 10 gerakan selama dua jam.
Lakukan hitungan ini setidaknya tiga kali seminggu. Kamu dapat mencari jumlah gerakan yang sama atau lebih dari hitungan dasar pertama yang kamu ambil.
Artikel Lainnya: Pentingnya Melakukan Persiapan Menyusui Sejak Kehamilan
3. Jaga Hubungan yang Sehat dengan Pasangan
Menjaga hubungan dengan pasangan dapat membuat mama terhindar dari stres. Pastikan papa selalu terlibat dalam perkembangan janin setiap minggunya. Bicarakan tentang persiapan persalinan seperti memilih rumah sakit dan menghitung biaya dari jauh-jauh hari.
Melakukan hubungan seksual dengan suami juga dapat membuat mood mama menjadi lebih baik. Pilih posisi seks yang nyaman saat melakukanya di minggu-minggu ini. Hindari posisi seks yang dapat menekan perut.
Untuk posisi seks saat hamil sendiri kembali lagi pada kenyamanan masing-masing orang, hubungan seks pada trimester ketiga ini cenderung aman selama ibu dan janin tidak ada masalah selama pemeriksaan kehamilan sebelumnya.
Pada usia janin 28 minggu, perut mama umumnya sudah membesar sehingga posisi seks yang nyaman dilakukan adalah woman on top, side lying, berdiri ataupun doggy style. Untuk posisi missionary mungkin tidak disarankan karena takut akan adanya ketidaknyamanan pada area perut mama.
Memasuki usia kehamilan 28 minggu, mama harus tetap #JagaSehatmu. Jika kamu masih ingin bertanya seputar kehamilan dengan dokter kandungan, gunakan layanan tanya dokter dengan dokter Spesialis Kebidangan dan Kandungan di aplikasi KlikDokter.
Mama dan Papa juga bisa baca informasi seputar perkembangan janin di usia kehamilan 29 minggu di KlikDokter.
(DA/JKT)