Kehamilan merupakan fase yang penting bagi wanita. Tidak heran, banyak pantangan yang mesti dipatuhi agar kesehatan ibu dan janin senantiasa terjaga.
Salah satu pantangan yang konon tak boleh dilanggar lantaran bisa berdampak fatal adalah membuat tato di tubuh saat hamil. Ada anggapan, merajah tubuh saat hamil dapat mengganggu kesehatan ibu sehingga berpengaruh buruk pada tumbuh kembang janin di dalam kandungan.
Lantas, bagaimana medis menanggapi pantangan tersebut? Apakah benar efek tato pada ibu hamil bisa seberbahaya itu?
Artikel Lainnya: Benarkah Tato Bisa Picu Kanker Kulit?
Menyingkap Efek Tato pada Ibu Hamil
Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, pembuatan tato pada ibu hamil sebaiknya ditunda hingga proses melahirkan selesai. Hal ini karena pembuatan tato saat hamil dapat meningkatkan risiko penyakit, seperti hepatitis B, hepatitis C, serta HIV.
“Penyakit menular tersebut dapat terjadi akibat jarum yang digunakan untuk membuat tato”, ungkap dr. M. Iqbal.
Melansir dari WebMD, selain menyebabkan infeksi, pembuatan tato pada ibu hamil juga bisa meningkatkan risiko kondisi sebagai berikut:
-
Keracunan
Rata-rata jarum tato memang hanya menusuk beberapa inci ke dalam kulit. Namun, beberapa tinta tato dapat mengandung logam berat, seperti merkuri, arsenik, dan timbal.
Bahan tersebut dapat menimbulkan ancaman bagi bayi yang sedang berkembang di dalam kandungan, terutama pada trimester pertama.
Paparan logam berat tersebut juga dapat memengaruhi perkembangan otak bayi, serta meningkatkan peluang keguguran ataupun kelahiran mati.
-
Perubahan Kulit Selama Kehamilan
Pada saat kehamilan, tubuh akan terus tumbuh dan berubah untuk mengakomodasi bayi di dalam kandungan. Kondisi tersebut dapat membuat kulit meregang dan mengalami penggelapan untuk sementara waktu.
Jika membuat tato saat mengalami kondisi tersebut, ibu hamil lebih berisiko mengalami iritasi dan ketidaknyamanan berlebih akibat tusukan tinta berisi jarum ke area kulit tertentu.
-
Ketidakmampuan untuk Menerima Epidural
Meski masih belum pasti, wanita yang memiliki tato di punggung bawah diduga tidak bisa mendapatkan epidural. Epidural adalah salah satu metode penghilang rasa sakit (bius) yang digunakan saat proses persalinan.
Tato di punggung bawah diduga dapat menyebabkan gangguan lain, seperti kulit kemerahan, bersisik, atau terinfeksi
Artikel Lainnya: Bolehkah Membuat Tato Setelah Sembuh dari Kanker?
Cara Aman untuk Membuat Tato saat Hamil
Jika Anda memaksakan diri untuk membuat tato saat hamil, lakukanlah riset terlebih dahulu agar tak salah pilih tempat. Selain itu, perhatikan pula hal-hal berikut ini:
Pilih Tempat dengan Seniman Tato Bersertifikat
Pastikan untuk terlebih dahulu membaca ulasan tentang tempat tato yang hendak Anda kunjungi di internet.
Anda juga dapat menanyakan pengalaman orang lain yang pernah ditato di tempat tersebut. Anda harus memerhatikan kebersihan lantai hingga alat-alat yang digunakan digunakan saat membuat tato.
Tanyakan Kandungan pada Tinta
Anda perlu mengetahui apakah tinta yang digunakan mengandung logam berat atau tidak. Jika mengandung logam berat, sebaiknya tunda membuat tato hingga melahirkan.
Tanyakan Prosedur Sterilisasi yang Dilakukan
Mesin steril yang disebut autoklaf harus digunakan oleh penyedia layanan tato agar alat-alat yang digunakan tetap higienis.
Tempat tato yang bagus pun umumnya menggunakan jarum steril yang disimpan di kantong khusus. Jarum dan kantong tersebut harus dibuka di hadapan Anda sebelum prosedur dilakukan.
Pertimbangkan Area yang akan Ditato
Hindari tato di area perut atau pinggul. Sebab, kulit pada area tersebut banyak meregang selama kehamilan.
Ambil Perawatan yang Tepat untuk Tato Anda
Anda harus menjaga kebersihan tato untuk menghindari risiko infeksi dan komplikasi. Jika Anda melihat tanda ruam atau infeksi, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Jadi, apakah Anda masih tertarik untuk membuat tato saat hamil? Jika ya, pastikan untuk memperhatikan segala aspek yang telah disampaikan, agar Anda terhindar dari kemungkinan buruk akibat prosedur tersebut.
Jika butuh bantuan atau memiliki pertanyaan seputar keamanan tato bagi ibu hamil, Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut kepada dokter melalui Tanya Dokter atau aplikasi Klikdokter.
(NB/JKT)