Selama kehamilan, jantung memompa 40 persen lebih banyak darah ke seluruh organ tubuh. Artinya, jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya.
Sebenarnya, mekanisme ini penting untuk melindungi ibu hamil dari perdarahan berlebih saat persalinan. Namun, terkadang tenaga yang dihasilkan jantung malah membuat detak jantung tak beraturan. Meski demikian, kondisi ini umumnya tidak berbahaya.
Bagi Anda yang mengalami gangguan jantung saat hamil, tidak perlu khawatir. Banyak wanita dengan gangguan jantung tetap dapat memiliki kehamilan yang sehat.
Ada beberapa gangguan pada jantung yang dapat ditangani dengan baik selama kehamilan. Contohnya, heart murmur (bising jantung), aritmia, prolaps katup mitral, dan hipertensi.
Tapi, baik memiliki faktor risiko ataupun tidak, para ahli kesehatan tetap menyarankan ibu hamil untuk melakukan pencegahan demi memastikan jantung tetap sehat selama kehamilan.
Berdasarkan laporan United States Department of Health and Human Services, ada beberapa persiapan kehamilan dan tips menjaga kesehatan jantung ibu hamil yang harus diperhatikan:
1. Konsumsi Asam Folat
Ibu hamil perlu mengonsumsi asam folat sebanyak 400-800 mg setiap hari. Bicarakan dengan dokter berapa jumlah asam folat yang Anda perlukan.
2. Berhenti Merokok dan Minum Alkohol
Selama hamil, hentikan kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol. Hal ini sangat penting untuk mencegah risiko kehamilan yang tak diinginkan.
3. Kontrol Kondisi Penyakit
Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, maka pastikan telah terkontrol dengan baik. Beberapa gangguan kesehatan yang dapat memengaruhi kehamilan meliputi asma, diabetes, kesehatan mulut, obesitas, dan epilepsi.
4. Konsumsi Omega-3
Konsumsilah makanan yang mengandung omega-3. Jenis makanan ini dapat mencegah penyakit jantung.
Sumber makanan omega-3 yang dapat dikonsumsi antara lain ikan tuna, sarden, atau salmon.
Artikel lainnya: Jantung Berdebar saat Hamil Tua, Apa Penyebabnya?
5. Cukupi Kebutuhan Serat
Ibu hamil perlu mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti gandum, sayur, dan buah-buahan. Konsumsi serat jumlah tinggi dapat menurunkan risiko penyakit jantung saat hamil.
6. Konsultasikan Penggunaan Obat
Diskusikan dengan dokter mengenai obat-obatan yang Anda konsumsi. Hal ini termasuk suplemen makanan atau herbal dan vaksinasi yang dibutuhkan.
7. Hindari Makanan Tinggi Asam Lemak Jenuh
Selama hamil, hentikan konsumsi makanan tinggi asam lemak jenuh. Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol di dalam tubuh. Akibatnya, mampu berpotensi menyumbat pembuluh darah di jantung.
Artikel lainnya: Benarkah Asam Folat Bisa Cegah Penyakit Jantung Bawaan?
8. Jaga Tekanan Darah
Menjaga tekanan darah agar tidak selalu tinggi perlu dilakukan. Karena, tekanan darah yang meningkat dapat merusak dinding arteri jantung. Hal ini berpengaruh pada fungsi jantung di dalam tubuh.
9. Jauhi Paparan Racun
Hindari paparan bahan-bahan beracun yang dapat menyebabkan infeksi. Selain itu, kotoran kucing atau hewan pengerat juga harus diwaspadai.
10. Olahraga Teratur
Rutin olahraga selama masa kehamilan juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Cukup berolahraga minimal tiga puluh menit dalam sehari secara rutin.
Apabila ingin merencanakan kehamilan namun ada kondisi jantung yang memerlukan pemeriksaan lebih dalam, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter dan ahli jantung untuk menentukan apakah kehamilan merupakan keputusan tepat.
Untuk Anda yang tengah mengandung, lakukan pola hidup sehat selama hamil yang dianjurkan dokter dan rutin periksa kehamilan agar lancar hingga persalinan.
Bila ingin konsultasi ke dokter kandungan lebih mudah, pakai Live Chat dari KlikDokter. Anda juga bisa pantau kesehatan jantung di sini.
(FR/JKT)