Masuk masa kehamilan, seorang bumil akan mengalami banyak perubahan dalam tubuhnya. Tidak hanya itu, berbagai macam gangguan kesehatan juga mungkin muncul, salah satunya vertigo.
Apa saja bahaya vertigo yang harus diwaspadai ibu hamil?
Apa Itu Vertigo?
Dokter Devia Irine Putri menjelaskan, vertigo merupakan sebuah gejala sensasi diri sendiri atau ruangan sekeliling yang terasa berputar. Secara garis besar, vertigo memiliki dua jenis, yakni:
-
Vertigo Perifer
Vertigo perifer merupakan kondisi vertigo yang paling umum dialami banyak orang. Biasanya, vertigo perifer akan berhubungan dengan gangguan pada struktur telinga bagian dalam (bagian keseimbangan), misalnya labirinitis, BPPV, dan meniere’s disease.
-
Vertigo Sentral
Berbeda dengan vertigo perifer, vertigo sentral lebih sering menyerang otak. Misalnya ketika seseorang mengalami cedera otak ataupun stroke.
Serangan vertigo juga bervariasi, bisa berupa pusing ringan dengan durasi sebentar hingga parah dan berlangsung lama.
Jika Anda mengalami vertigo dengan durasi yang cukup parah, maka bisa dipastikan aktivitas harian akan terganggu. Penyebab vertigo juga umumnya dikarenakan adanya vestibular neuronitis atau gangguan pada telinga bagian dalam.
Artikel lainnya: Mengapa Bisa Pusing dan Mual Saat Hamil Muda?
Penyebab Ibu Hamil Mengalami Vertigo
Menurut dr. Devia, tidak semua ibu hamil pasti akan mengalami vertigo. Namun, memang ada beberapa penyebab yang bisa membuat ibu hamil mengalami sensasi berputar, seperti:
-
Perubahan Hormonal
Ketika hamil, tubuh seorang wanita akan mengalami banyak perubahan hormonal. Perubahan inilah yang nantinya akan menyebabkan sensasi vertigo pada ibu hamil.
Perubahan hormon ini akan membuat pembuluh darah menjadi lebih relaks dan melebar. Tapi, hal ini juga bisa memperlambat aliran darah kembali menjadi lebih rendah. Biasanya akan dialami ibu hamil pada awal kehamilan.
-
Tekanan Darah Rendah
Memiliki tekanan darah yang rendah juga jadi penyebab ibu hamil mengalami vertigo. Bila hal ini sampai terjadi, pastikan Anda duduk atau berbaring di tempat yang aman.
Hentikan dulu kegiatan yang sedang dilakukan agar tubuh tidak terjatuh pingsan atau lemas.
-
Kadar Gula Rendah
Tidak hanya tekanan darah rendah saja yang bisa membuat ibu hamil vertigo, tapi kadar gula darah rendah juga bisa buat bumil merasakan sensasi berputar.
Dijelaskan oleh dr. Devia, hal ini juga berkaitan dengan diabetes gestasional. Maka, hipoglikemia bisa saja terjadi.
Artikel lainnya: Sebelum ke Dokter, Ini Cara Mudah Mengobati Vertigo
Jika ibu hamil sudah terlanjur mengalami vertigo, maka lakukan hal-hal ini agar kondisi vertigo tidak semakin parah:
- Saat pusing menyerang, pastikan duduk atau berbaring di tempat yang aman. Hentikan kegiatan yang dilakukan sementara waktu. Kalau hamil di trimester 2-3, bisa miring ke kiri saat berbaring.
- Posisi kaki bisa ditinggikan. Anda bisa mengganjal dengan bantal atau kursi.
- Atur napas sebaik mungkin. Tarik napas dari hidung secara perlahan dan buang melalui mulut. Lakukan latihan pernapasan ini selama lima menit sampai tubuh terasa lebih relaks.
- Longgarkan pakaian bila perlu agar sirkulasi darah berjalan dengan baik.
- Hindari bangun dari tempat tidur atau posisi duduk ke berdiri secara tiba-tiba.
Bahaya Vertigo pada Ibu Hamil
Menurut dr. Devia, vertigo pada ibu hamil bisa berbahaya bagi sang ibu maupun janin. Yang ditakutkan adalah ketika ibu hamil mengalami vertigo kemudian sampai terjatuh atau pingsan. Hal ini bisa menimbulkan risiko cedera yang berujung ke perdarahan.
“Jika ibu memiliki masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi selama kehamilan, pusing berputar disertai dengan pandangan kabur, dan nyeri perut, perlu menjadi perhatian. Karena bisa saja ini tanda eklampsia yang apabila tidak ditangani dapat menyebabkan kejang yang bisa membahayakan ibu dan janin.,” ujar dr. Devia.
Meski begitu, bila ibu hamil hanya pusing sesaat dan tidak punya riwayat tensi tinggi selama masa kehamilan, kondisi sakit kepala tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Bila ingin konsultasi ke dokter, pakai Tanya Dokter dari KlikDokter. Anda pun bisa memantau perkembangan janin dengan Kalender Kehamilan.
(FR/JKT)