Kehamilan

Yuk Intip, Apa Saja Syarat Persalinan Normal?

dr. Theresia Rina Yunita, 17 Feb 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Menginginkan persalinan normal saat melahirkan sah-sah saja. Tapi ketahui dulu syarat-syaratnya!

Yuk Intip, Apa Saja Syarat Persalinan Normal?

Metode persalinan yang dipilih harus disesuaikan dengan memperhatikan kondisi ibu dan bayi. Metode persalinan normal ataupun melalui operasi caesar sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan.

Hampir setiap wanita ingin melahirkan secara normal, tapi ternyata tidak semua kondisi ibu dan bayi mampu melalui persalinan normal. Ada indikasi atau alasan medis yang mendasari pemilihan operasi sesar dibandingkan persalinan normal. Sayangnya, banyak stigma di masyarakat yang masih menganggap bahwa melahirkan melalui operasi sesar tidak mencerminkan pengorbanan ibu yang sesungguhnya. Padahal, melahirkan secara operasi sesar juga butuh pengorbanan dan penuh rasa sakit.

Berikut adalah indikasi medis yang mengharuskan ibu melahirkan tidak secara normal melainkan melalui operasi sesar:

  • Indikasi ibu, yaitu kondisi panggul sempit, usia ibu di atas usia 40 tahun, kontraksi rahim lemah, ketuban pecah dini, ketuban kering, ibu mengalami riwayat diabetes dan hipertensi, ibu memiliki penyakit menular seksual, ibu dengan penyakit tertentu, minus mata tinggi, dan riwayat SC sebelumnya.
  • Indikasi bayi, yaitu bayi terlalu besar lebih dari 4 kg, letak ari-ari rendah, kelainan posisi janin, dan kondisi gawat janin

Jika tidak ada indikasi medis di atas, wanita hamil dapat melakukan persalinan normal. Namun, tentunya harus memenuhi tiga faktor utama untuk melahirkan secara normal, yaitu:

  • Passage (jalan lahir)

Ini adalah jalan lahir yang harus dilewati oleh janin terdiri dari rongga panggul, dasar panggul, serviks, dan vagina. Jalan lahir dianggap dapat menyebabkan hambatan persalinan apabila panggul sempit seluruhnya, panggul sempit sebagian, panggul miring, panggul seperti corong, dan ada tumor dalam panggul.

  • Power

Kekuatan atau tenaga untuk melahirkan terdiri dari his atau kontraksi uterus dan tenaga mengerang dari ibu. Tenaga ini berasal dari otot perut dan diafragma.

  • Passenger

Passenger terdiri dari janin dan plasenta. Janin merupakan passanger utama, dan bagian janin yang paling penting adalah kepala, karena kepala janin mempunyai ukuran yang paling besar.

Dalam persalinan normal, 90 persen bayi lahir dengan kepala terlebih dahulu. Kelainan-kelainan yang sering menghambat dari pihak passanger adalah kelainan ukuran dan bentuk kepala anak seperti hydrocephalus atau anencephalus, kelainan letak seperti letak muka atau pun letak dahi, kelainan kedudukan anak seperti kedudukan lintang atau pun letak sungsang.

1 dari 1

Aktivitas lain yang diperlukan

Jika ketiga faktor di atas telah dipenuhi, kemungkinan besar Anda dapat melahirkan dengan normal. Anda juga dapat melakukan cara-cara di bawah ini agar proses persalinan dapat normal berjalan lancar:

  • Senam hamil

Senam hamil membantu ibu yang mempersiapkan diri untuk melahirkan dapat mengatur napas dengan baik. Pengaturan napas yang baik ini sangat dibutuhkan ketika proses persalinan. Selain itu, melakukan senam juga akan membantu tenaga ibu sehingga lebih kuat ketika mengejan.

  • Aktif bergerak

Ketika memasuki usia kehamilan trimester 3, memang perut sudah semakin berat, tapi Anda tidak boleh bermalas-malasan. Aktif bergerak akan memicu  janin terdorong masuk ke jalan lahir dengan posisi tepat.  Anda dapat aktif berjalan, berdiri, atau duduk tegak. Dengan begitu, gravitasi bumi akan menarik kepala janin yang sudah berada di jalan lahir sehingga makin mendekati mulut rahim. Ketika kepala sudah masuk ke dalam rongga panggul, proses pembukaan akan dimulai secara bertahap.  

  • Mengubah posisi sungsang bayi

Bayi dengan posisi sungsang tidak dapat dilahirkan secara normal. Ibu dapat membantu mengubah posisi janin dengan cara menungging seperti waktu sujud, atau disebut juga knee-chest position (lutut menempel pada dada). Dengan cara ini diharapkan bokong janin akan lepas atau menjauhi pintu panggul atas sehingga janin dapat berputar dengan mudah.

Posisi knee-chest ini sebaiknya dilakukan secara rutin tiga kali sehari, masing-masing selama 10 menit. Latihan ini efektif jika dilakukan sampai usia kehamilan 34 minggu (pada kehamilan pertama) sampai 36 minggu (kehamilan kedua dan seterusnya).

Jika Anda berencana untuk melakukan persalinan normal, hal-hal di atas dapat menjadi acuan Anda. Jangan lupa untuk rutin memeriksakan kandungan sesuai yang dianjurkan dokter kandungan Anda. Satu lagi yang penting, jaga pikiran Anda tetap positif saat akan menghadapi persalinan.

[HNS/ RVS]

senam hamil
persalinan normal
Ibu melahirkan
Persalinan
melahirkan
Bayi
Kebidanan dan Kandungan