Polusi udara, apa pun bentuknya, jelas berbahaya bagi kesehatan paru-paru, terutama pada bayi dan anak-anak. Sebab, paru-paru si Kecil masih dalam kondisi tumbuh dan berkembang.
Oleh sebab itu, penting agar kesehatan si Kecil dapat terlindungi dari polusi udara. Paparan polusi udara dapat membahayakan pertumbuhan dan fungsi paru anak sejak ia masih dalam rahim, masa kanak-kanak, hingga remaja akhir.
Pada si Kecil yang mengidap asma, tingkat polusi udara yang tinggi dapat meningkatkan keparahan penyakit asma dan sering kambuhnya asma.
Apa sebenarnya polusi udara?
Polusi udara dapat memengaruhi kualitas udara yang Anda hirup di semua tempat. Baik saat Anda berada di dalam ruangan, di luar rumah, atau di dalam mobil.
Polusi udara sendiri merupakan partikel atau gas berbahaya yang terkandung pada udara yang Anda hirup. Biasanya, sumber polusi udara di kota besar seperti Jakarta adalah asap knalpot dari alat transportasi di jalan raya.
Sedangkan polusi udara yang terdapat di dalam ruangan, dapat dipengaruhi oleh bahan kimia yang digunakan. Contohnya pembersih, pengharum, bahan untuk memasak, asap rokok, hingga bahan bangunan yang digunakan sebagai konstruksi rumah.
Bahkan, ketika berada dalam mobil, Anda dan si Kecil tetap dapat menghirup udara yang tercemar dari asap kendaraan bermotor, uap bensin, asap rokok, dan bahan kimia lainnya. Mirisnya, tingkat polusi udara di dalam mobil sering kali bisa lebih tinggi daripada di luar ruangan karena terperangkap.
Bahaya polusi udara yang mengancam kesehatan anak?
Ketika bernapas di udara yang tercemar, walaupun dalam kadar yang sedikit, faktanya si Kecil memang lebih mudah mengalami masalah kesehatan. Selain karena saluran pernapasan mereka lebih kecil dan masih berkembang, si Kecil juga bernapas lebih cepat dibanding orang dewasa.
Terlebih jika si Kecil menghirup polusi udara tingkat tinggi dalam jangka waktu lama, ada beberapa risiko kesehatan yang mungkin timbul, seperti:
- Seiring pertambahan usia menuju dewasa, bisa membuat paru-paru mereka tidak berfungsi normal.
- Mengembangkan sekaligus mencetuskan asma.
- Jika si Kecil sudah menderita asma, polusi udara dapat meningkatkan keparahan penyakit asma dan sering kambuhnya asma.
- Menimbulkan infeksi paru, seperti bronkitis dan pneumonia.
Tips melindungi anak dari polusi udara
Polusi udara merupakan hal yang sangat mengkhawatirkan, terutama di kota besar seperti Jakarta. Namun, tentu saja Anda tidak bisa pindah begitu saja ke daerah pedesaan yang lebih sedikit memiliki polusi udara.
Akan tetapi, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi paparan polusi udara terhadap si Kecil, yaitu:
- Hindari merokok selama kehamilan.
Pastikan si Kecil tidak menghirup asap rokok. Kegiatan merokok harus dilakukan di luar rumah dan area merokok harus diletakkan jauh dari area bermain anak.
Bagi Anda yang masih memiliki kebiasaan merokok, sebaiknya cuci tangan, bahkan mandi terlebih dahulu sebelum berdekatan dengan anak. Tapi, akan lebih baik lagi jika Anda menghentikan kebiasaan merokok secara total.
- Jika memungkinkan, hindari melewati area jalan raya yang sibuk dan memiliki paparan polusi udara tinggi. Pilih jalan yang lebih lengang.
- Ajarkan kebiasaan baik seperti menggunakan masker penutup hidung dan mulut ketika berjalan di luar rumah, terutama di jalan raya atau tempat keramaian. Hal ini sangat berguna dalam melindungi si Kecil dari polusi udara dan penyebaran infeksi saluran pernapasan.
- Jaga selalu sirkulasi udara di dalam rumah Anda dan lingkungan sekelilingnya agar tetap asri dan nyaman bagi pernapasan si Kecil.
- Kurangi penggunaan alat-alat rumah tangga yang menggunakan bahan kimia berbahaya seperti pengharum ruangan, pembersih kaca, dan bahan-bahan masakan.
Selain tips di atas, Anda juga dapat membekali daya tahan tubuh si Kecil dengan asupan suplemen makanan seperti Blackmores Kids Body Shield. Tablet hisap rasa jeruk yang disukai anak dengan kandungan vitamin A, C, D, E, dan zinc, suplemen ini dapat mendukung daya tahan tubuh si Kecil.
Satu lagi, Blackmores Kids Body Shield juga mengandung xylitol, yaitu pemanis alami dari tumbuhan. Dengan demikian, asupan suplemen ini tidak akan merusak gigi si Kecil.
Akhir-akhir ini, polusi udara sedang menjadi isu nasional yang cukup hangat. Paparan polusi udara juga dapat mengganggu kondisi kesehatan semua orang, terutama pada bayi atau anak yang saluran pernapasannya masih belum sempurna.
Oleh sebab itu, Anda perlu tahu tips melindungi kesehatan anak dari polusi udara. Jangan lupa juga untuk selalu membekali si Kecil dengan asupan suplemen demi mendukung daya tahan tubuhnya.
[MS/ RH]