KlikDokter.com - Berpuasa pada bulan Ramadan wajib dilakukan pada anak yang sudah akil balig (masa pubertas yang ditandai dengan menstruasi pada anak perempuan dan mimpi basah pada anak laki-laki). Namun, orangtua dianjurkan mendorong anak belajar berpuasa sejak dini untuk membiasakan mereka.
Secara medis berpuasa banyak memberikan dampak baik, seperti menurunkan risiko penyakit tekanan darah tinggi, asma, radang sendi, dsb. Serta dapat mencegah penyakit diabetes, kanker, jantung, dan penurunan fungsi otak.
Salah satu cara terbaik untuk mengajarkan anak berpuasa adalah dengan memberi contoh yang baik, seperti berpuasa yang benar dan sesuai dengan ajaran agama. Beberapa kiat berikut dapat diterapkan agar berpuasa lebih menyenangkan bagi anak, selengkapnya di halaman selanjutnya:
9 Cara Mengajari Anak Berpuasa
Berikut dapat diterapkan agar berpuasa lebih menyenangkan bagi anak:
- Menjelaskan kepada anak apa itu bulan Ramadan, sehingga anak dapat menyadari pentingnya melakukan puasa pada bulan Ramadan.
- Bagi anak yang baru menjalani puasa, ajarkan puasa bertahap yakni mulai sahur hingga pukul 10.00, kemudian pukul 12.00 dan seterusnya.
- Jangan paksakan anak untuk berpuasa penuh seperti orang dewasa. Bagi anak yang berusia sekitar 5-6 tahun, berpuasa setengah hari sudah sangat baik.
- Proses belajar terkadang sulit bagi anak. Jadi, berikanlah pujian atas kemauan anak untuk melakukan puasa.
- Berikan menu makanan saat sahur dan berbuka puasa yang disukai anak. Tentunya, yang bergizi dan tidak mengandung lemak berlebihan.
- Berikan semangat kepada anak untuk melakukan puasa.
- Jauhkan godaan dari pandangan anak, misalnya kudapan favorit anak.
- Sibukkan anak dengan kegiatan lain seperti bermain game, membaca Alquran, menghafal surat pendek, dan sebagainya.
- Ajak anak melakukan kegiatan lain, seperti salat di masjid dan bersedekah. Beritahukan kepadanya bahwa hal ini baik untuk dilakukan dan bisa mendatangkan pahala.