Klikdokter.com - Semua ibu tentu mengerti bahwa ASI adalah pilihan terbaik bagi bayinya. Kandungan gizi di dalamnya sempurna dan tidak tertandingi untuk tumbuh kembang sang bayi. Tapi nyatanya, tidak semua ibu dapat beruntung mampu memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan. Banyak hal yang melatarbelakangi, diantaranya karena kondisi medis yang dialami ibu menyusui.
Acapkali susu formula dijadikan pendamping untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi, dimana sangat dianjurkan sebelum pemberian susu formula ke bayi wajib konsultasi terlebih dahulu ke dokter. Selain nilai kandungan gizi dan nutrisinya hanya dapat mendekati mirip dengan ASI, sehingga susu formula TIDAK BISA SEMBARANG MENGGANTIKAN ASI.
Simak beberapa tips dalam memberikan susu formula yang aman bagi bayi:
Simak beberapa tips dalam memberikan susu formula yang aman bagi bayi:
1. Jangan Paksa Bayi
Jangan memaksa si kecil untuk menghabiskan susu di dalam botol. Beri susu formula ketika si kecil menunjukkan gejala lapar dan berhenti ketika ia sudah kenyang. Kebanyakan bayi akan meminum susu formula sekitar 60ml atau 90ml setiap 1 hingga 3 jam setiap hari.
2. Cermati dan Kritis
Baca dengan cermat instruksi di label kemasan untuk mengetahui jumlah air yang pas. Kurang air akan berdampak pada dehidrasi atau diare.
3. Hindari Penggunaan Air Terlampau Banyak
Jangan pula terlalu banyak menambahkan air ke dalam susu formula. Karena dikhawatirkan dapat mengurangi kandungan nutrisi yang ada dalam kadar yang dibutuhkan.
4. Teliti Posisi Bayi
Bila si kecil mengalami kesulitan meminum susu formula, beri ia susu sedikit demi sedikit dan perlahan. Selalu posisikan kepala si kecil di atas setelah minum susu.
5. Perhatikan Usia Bayi
Jangan memberi susu sapi kepada anak berusia di bawah satu tahun sembarangan. Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter spesialis anak Anda sebelum melakukan pemberian susu formula kepada bayi dibawah usia 1 tahun. Pemberian susu formula kepada anak usia dibawah 1 tahun HANYA dengan indikasi kondisi dari dokter spesialis anak.
6. Telaten Jenis Susu
Hindari pemberian susu whole milk.
7. Hindari Microwave untuk Susu
Hindari menghangatkan botol susu di dalam microwave. Microwave hanya bisa memanaskan susu sebagian, memunculkan gumpalan yang bisa melukai lidah bayi. Namun demikian microwave dapat digunakan untuk memanaskan air dalam cangkir untuk merendam botol susu supaya tetap hangat.
8. Higienis. Higienis. Higienis.
Pastikan botol dan dot selalu steril dengan merebus di air mendidih selama 5 menit. Hal ini demi kebersihan dan keamanan bayi dari kuman dan bakteri. Tidak ketinggalan cucilah tangan sampai bersih sebelum menyiapkan susu.
9. Cermati Penyimpanan Susu
Bunda bisa menyimpan cadangan susu di dalam lemari pendingin. Baca dengan cermat instruksinya tentang jangka waktu penyimpanan. Biasanya 24 jam untuk susu bubuk dan 48 jam untuk susu instan.